Iqbaal Pov
Pada akhirnya aku atau pun kamu akan melakukan segala sesuatu itu sendirian,orang yang berada di dekat kita hanya sebagai pendamping saja,dia hanya membisikin mantra yang membuat kekuatan kita menjadi bertambah,terutama hati kita tidak akan terlalu patah.
Pagi ini aku dan Vanesha memilih sarapan di luar rumah,sarapan dengan menghirup udara pagi di Melboourne sangatlah nyaman.
Dengan pilihan America Coffe dengan di temani roti jenis Croissant dan corn rye bread.
Croissant merupakan roti yang berasal dari Prancis,dibuat dari adonan puff pastry,sehingga roti ini terasa renyah dan juga empuk,sedangkan Corn rye bread merupakan olahan roti dari tepung jagung yang di dalamnya biasa terisi daging atau kornet,kedua roti ini seperti makanan pokok jika di Melbourne atau di negara-negara lain dalam benua Eropa.
Sedangkan Vanesha dia lebih memilih sarapan dengan menu cappucino dan makanan diet seperti oatmeal yang terisi dari susu,gandum dan beberapa jenis buah.
"Sha"
"Iyah mas"
"Tiga bulan lagi aku akan ada tour konser"ucapku
Vanesha menutup buku agenda dan mengabaikan ponselnya,lalu dia sekarang memilih menatapku dengan seksama.
"Kemungkinan aku akan mengajakmu pulang ke Indonesia lagi"lanjutku
Vanesha tersenyum,dia sangat cantik sekali.
"Iyah mas"balasnya
"Tour aku gak hanya di jakarta sha,mungkin beberapa kota di tiga provinsi pulau jawa"ucapku
"Iyah mas,pesan aku cuma satu,jangan tinggalin sholat dan jaga kesehatan"balas Vanesha
Padahal bukan seperti ini yg ingin aku dengar darinya,aku ingin Vanesha sedikit menahanku atau setidaknya dia merengek meminta ikut tour konserku seperti halnya Claudya pacar Aggy,atau seperti Enzy dulu,yg selalu merengek memintaku utk mengajaknya,istriku benar-benar tidak peka dengan keinginan suami.
"Sha"
"Iyah"
"Kamu gak ingin ikut pas aku tour konser?kamu gak ingin lihat aku perform?performku besok hanya dengan Rinrin tanpa Aggy loh"ucapku
"Kalau aku keseringan ikut kamu kerja,yang ada para pekerja media bisa mencium bahwa aku ini orang yg sedang dekat dengan artis papan atas,lalu yg kedua-"
"Yg kedua apa?"potongku
"Yang kedua bukannya kamu sudah bilang dari awal pernikahan kita,aku ataupun kamu gak boleh menjadi penghambat karier kita masing-masing?"jawabnya
"Aku akan datang jika kamu perform di jakarta,jika kamu ke luar kota,aku menunggu kamu di rumah,stay at home with family"lanjutnya
Aku terdiam sejenak,mencerna penjelasan dari istriku,ada benarnya,tapi tetap saja aku tidak ingin jauh dari Vanesha,aku tidak ingin sesuatu di luar kendali terjadi baik padaku sendiri ataupun pada istriku.
Aku melihat Vanesha tertawa lirih dengan memandangku.
"Kenapa sekarang kamu seperti anak TK mas?"tanya Vanesha dengan sisa tawanya
Aku menggeleng dengan cepat,istriku benar-benar menyebalkan pagi ini,sudah tidak peka sekarang dia malah mengejekku.
"Aku hanya takut sha"ungkapku
"Takut apa?"tanya Vanesha
"Sesuatu yg tidak baik terjadi di antara kita,aku atau kamu"jawabku
"Itu namanya musrik!gak percaya Qodarulloh"balas Vanesha
"Cicrle di pekerjaan aku kurang baik sebenarnya,aku ta-"
"Buat pondasi keimanan agamamu yang kuat mas,Ingsyalloh seburuk apapun lingkungan di dekatmu,kamu tidak akan mudah terpengaruh"potong Vanesha
"Kenapa kamu justru takut terpengaruh dengan mereka?seharusnya kamu berani dong menjadi orang yg berpengaruh buat mereka?"lanjut Vanesha
"Kalau mau sholat,jangan hanya pamit mau sholat saja,tp kamu harus bisa menarik salah satu diantara mereka untuk sholat bareng kamu"lanjut Vanesha lagi
Aku tersenyum,lalu segera ku anggukan kepalaku,penjelasan dari Vanesha sangat mengena dan mudah untuk ku mengerti.
Benar,aku harus membuat pondasi keimanan agama yang kuat,jadi dimanapun aku berada aku tidak akan mudah terpengaruh,justru menjadi seseorang yang berpengaruh.
"Thank you"ucapku dengan mengusap pipinya
"Me to"balas Vanesha dengan sangat menggemaskan.
Selanjutanya kami memutuskan untuk segera mulai beraktivitas,menyusuri jalan di Melbourne dengan berjalan kaki.
Tangan kami saling menggenggam,sesekali tawa kami akan pecah dengan di selingi tepukan kecil di lenganku yang Vanesha berikan.
Aku yakin siapapun yang melihat kami akan merasa iri,dan aku menjadi salah satu laki-laki yang beruntung di dunia ini.
Dulu aku sempat kecewa dengan keputusan Bunda dan Ayah yang menjodohkanku dengan perempuan di sampingku,tapi tidak untuk sekarang dan seterusnya,aku justru sangat berterimakasih kepada orang tuaku.
Perlu kalian tahu,kalau pun jalan hidup tidak sesuai dengan ekspetasi karena kita menuruti keinginan atau perintah dari orang tua,percayalah itu akan menjadi penyesalan yang termanis selama kita hidup.
Memang,tetap akan sedih,tetap akan kecewa,tetapi sebagai anak yang berhasil menurunkan ego demi kebahagiaan orang tua,itu cukup untuk menagih ke Alloh agar semua di ganti dengan yang lebih baik lagi.
#tbc,,
Duuh maaf!punten!!Tidak ada niatan menggurui,apa yang aku tulis disini memang sudah menjadi alur di cerita ini,ambil yang baiknya buang yang jeleknya yaa?
Sekali lagi punteeeeen pokoknya yaa?
Terimakasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajari aku menjadi Imammu
RomanceVanesha Najwa gadis cantik yg memakai hijab,periang dan juga pintar,lulusan Oxford University jurusan Bisnis dan Manajemen,beberapa bulan terakhir dia sudah kembali ke Indonesia,merintis bisnis dalam bidang pakaian muslim dan tas bersama sahabatny...