Abigail dan Papa

2.3K 224 45
                                    

Vanesha Pov

Hampir satu minggu Abigail bersama Ayahnya,Iqbaal juga benar-benar tidak ingin mengabaikan Abigail,dia begitu sabar meladeni Abigail ketika tantrum disaat jam-jam dia ngantuk.

Rasanya senang sekali melihat mereka berdua ketika bersama.

Seperti biasa Abigail akan tertidur setelah subuh,dan kali ini dia tertidur diatas dada Ayahnya,sekaligus Iqbaal juga ikut tertidur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa Abigail akan tertidur setelah subuh,dan kali ini dia tertidur diatas dada Ayahnya,sekaligus Iqbaal juga ikut tertidur disana.

Iqbaal selalu bangun ketika jam 3 pagi,menunggu Abigail menyusu denganku lalu dia akan mengajak Abigail berkomunikasi,kadang aku merasa heran ayah dan bayi ini seolah nyambung ketika berkomunikasi,sering aku dan Maryam ikut tertawa ketika mendengar tawa Iqbaal dan Abigail.

"Kenapa kalian tidak kembali menikah saja?demi kebaikan Abigail juga mbak"ucap Maryam ketika kami sedang berada di dapur menyiapkan sarapan.

"Tidak semudah itu Mar"balasku

"Kalian masih saling mencintai,perceraian kalian hanya karna sebuah konflik salah faham mbak"ucap Maryam

"Justru dari masalah itu,sekarang aku sedang berfikir,jika kami menikah lagi, apakah kami bisa menghadapi masalah-masalah seperti dimasalalu,bagaiamana pun Iqbaal Diafahri tetaplah aktor yang memiliki nama besar Mar"ungkapku

"Tumben?"gumam Maryam

"Hai kau sudah mengerti bahasa Indonesia sangat fasih yaa?tau tumben juga ih"godaku

"Mr.Handsome yang mengajariku mbak,Lu-Gue Lu-Gue"kata Maryam

Dan aku pun tertawa mendengar Maryam mengatakan kata-kata gaul anak Indonesia.

Maryam memang menguasai beberapa bahasa,termasuk Bahasa Indonesia,hanya saja selama ini dia selalu menggunakan bahasa Indonesia baku ketika berkomunikasi.

"Mbak Vanesha adalah orang yang berani mengambil keputusan,kenapa untuk kembali pada Mr.handsome sekarang malah menjadi penakut?"tanya Maryam

Aku terdiam,mencerna kalimat yang di ucapkan Maryam padaku.

"Apa iya aku takut?"tanyaku dalam hati

"Mar,aku dan Iqbaal pernah gagal,dan sekarang aku tidak takut,bukan takut Mar,hanya saja berfikir secara matang dan lebih rasional"ungkapku

"Aku belum siap jika seluruh orang tahu tentang aku, jika mereka tahu aku kembali menikah dengan Iqbaal,sedangkan pekerjaan Iqbaal adalah publik figure,sangat sulit untuk kami pergi bersama tanpa harus menjadi pusat perhatian banyak orang"lanjutku

"Kau bisa mbak,percayalah denganku"balas Maryam

"Abigail bahagia terlahir dari sosok perempuan sepertimu,tapi dia akan lebih bahagia jika mom and dady nya bersama"lanjut Maryam

Obrolanku bersama Maryam terhenti ketika mendengar tangis dari Abigail,saat ku lihat ternyata lengan Iqbaal sudah berada di atas tubuh mungil Abigail.

Aku tersenyum,lalu mencoba memindahkan lengan Iqbaal dan mengusap dada Abigail agar tenang,jangankan Abigail,dulu aku saja sering di buat kaget ketika tidur lalu tiba-tiba lengan Iqbaal jatuh di atas perutku,sedikit aktif memang kalau tidur.

"Ssssttt,,,kok nangis anak papa?"ucap Iqbaal dengan suara serak dan kedua matanya setengah terpejam.

"Dia kaget,karna lenganmu menindihi Abigail mas"balasku

Seketika Iqbaal membuka matanya,lalu dia duduk,dan membawa Abigail dalam gendongannya.

"Papa minta maaf yaa nak"ucap Iqbaal dengan mencium pipi Abigail

"Gak papah bangunin aja mas,hampir setenga tujuh sekarang,biar aku mandiin,kamu juga segera mandi"kataku

Lalu Iqbaal mengangguk,dan menyerahkan Abigail padaku.

Iqbaal Pov

Vanesha sudah menyiapkan menu sarapan pagi ini,aku sangat senang,hampir seminggu di New york aku di perlakukan seperti ketika di Melbourne,yang berbeda hanya sekarang kami tidak satu kamar,tidak bergandengan tangan dan tentu tidak bisa mencium kening ataupun pipi sesuka ku seperti dulu.

Vanesha sudah menyiapkan menu sarapan pagi ini,aku sangat senang,hampir seminggu di New york aku di perlakukan seperti ketika di Melbourne,yang berbeda hanya sekarang kami tidak satu kamar,tidak bergandengan tangan dan tentu tidak bisa mencium ken...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sha ini apa?"tanyaku

"Jus wortel"jawabnya

"Di minum mas"lanjutnya

Selalu begitu,Vanesha selalu hidup sehat.

"Jus wortelnya kamu minum dulu,baru kamu makan Croissant dan pancake nya,lalu kopi"ucap Vanesha

Aku segera meminum jus wortel yang Vanesha buat,rasanya cukup enak,tidak seburuk yang aku fikirkan,rasa dari wortel kan manis-manis aneh begitu.

"Apa kau butuh air putih mr?"tanya Maryam

"Tidak maryam,terima kasih"jawabku

Selanjutnya aku memakan croissant dan pancake dengan kopiku.

"Sha"

"Iyah"

"Besok aku pulang"ucapku

Vanesha terdiam,dia masih menundukkan kepala,belum menatapku.

Lalu aku melihat senyum tipis dari bibirnya.

"Aku akan menyempatkan waktu sering berkunjung ke New york"lanjutku

"Tidak perlu mas,Indonesia-New york jauh"balas Vanesha

"Tidak terasa jauh jika disini ada kamu dan Abigail"ungkapku

"Aku janji,nanti jika keadaan Abigail sudah bisa diajak pergi jauh,aku akan membuat paspor untuknya"ucap Vanesha

"Abigail anakku,pembuatan Paspor anak,juga butuh tanda tangan dari kedua orang tuanya,jadi aku akan tetap berusaha berkunjung ke New york untuk kalian"balasku

Pada akhirnya Vanesha mengangguk tanpa membantahku lagi,aku juga melihat Maryam tersenyum.

Sesampainya di Indonesia,aku akan memohon bahkan bersujud pada Bapak dan Ibu,agar mereka mengizinkan aku menikahi Vanesha untuk kedua kalinya.

Aku tidak peduli apa yang terjadi nanti,para media akan memberitakan tentangku lagi,aku tidak peduli!!saat ini Vanesha dan Abigail adalah dua orang yang ku perjuangkan,hari ini,besok,lusa,bulan depan,tahun depan hingga selamanya.

Tentu Fawas juga,dia juga akan menjadi salah satu orang yang aku perjuangkan,aku tidak peduli dia anak siapa?aku sudah mencintai dia,menyayangi dia layaknya anakku sendiri,kelak Aku,Vanesha,Fawas dan Abigail akan menjadi keluarga yang utuh,kami akan hidup bahagia tanpa bayangan siapapun,sekalipun itu Enzy.

#tbc,,,
Semoga suka dengan part ini yaa?
Terimakasih yang masih setia menunggu tulisanku.

Tebak-tebakkan yuk!!
Ale di Indonesia atau di Melby sekarang?wkwkwkwk,,,

Para biji bahas keberadaan Ale udah kek rapat paripurna DPR,ngakak sumpah ✌

Ajari aku menjadi ImammuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang