Vanesha Najwa gadis cantik yg memakai hijab,periang dan
juga pintar,lulusan Oxford University jurusan Bisnis dan Manajemen,beberapa bulan terakhir dia sudah kembali ke Indonesia,merintis bisnis dalam bidang pakaian muslim dan tas bersama sahabatny...
Aku sampai rumah,sekitar pukul 9 malam waktu Melbourne bersama managertku,aku fikir Vanesha belum tidur,karna biasanya dia akan tidur sekitar pukul 10 malam.
Saat aku dan managertku masuk ke dalam rumah,aku menemukan sosok Vanesha yang sedang membaca Alquran di mushola rumahku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tersenyum melihatnya,dia begitu cantik dan sangat sederhana, aku hampir mensia-siakannya,bodoh sekali bukan?
"Assalamualaikum"ucapku
"Waalaikumsalam"jawab Vanesha
Dia segera beranjak,lalu berjalan ke arahku.
Seperti biasanya,dia akan mengulurkan tangan,mengajaku berjabatan dengan mencium punggung tanganku.
"Kamu sudah makan?"tanyaku
"Alhamdulilah,sudah mas"jawabnya
Lalu,Vanesha menghampiri Ibu dan Bapak,mengajak mereka berjabat tangan layaknya orang tuanya sendiri.
"Bapak sama Ibu mau minum apa?"tanya Vanesha
"Gak perlu sha,kami lelah,langsung istirahat saja"jawab Ibu dengan senyum di paksa
"Baiklah,selamat beristirahat"balas Vanesha
Selanjutnya Ibu dan Bapak menaiki anak tangga,menuju kamar yang terletak di lantai atas.
"Tadi makan apa?"tanyaku
"Hehehe delivery go food,menu diet,jadi ada nasi merah,sayur dan buah"jawabnya
Aku tersenyum,lalu tanganku terulur untuk mengusap pucuk kepalanya yang mengenakan hijab.
"Kamu mau aku buatin minuman apa?"tanya Vanesha
Aku segera menggeleng cepat,saat ini aku hanya butuh duduk dengan kaki berselonjor dan badan bersender,lelah sekali hari ini.
"Istirahat aja di dalam kamar"jawabku
Aku menggandeng tangannya,setelah berhasil mematikan semua saklar lantai bawah kecuali bagian dapur.
***
Ketika kami sudah di dalam kamar,aku sibuk duduk di atas ranjang dengan memangku laptopku,aku sedang mengerjakan tugas dari dosenku.
Sedangkan Vanesha dia duduk di tepi ranjang dengan memijat kakiku,enakkan punya istri?
Sekarang Vanesha juga sudah bisa jail,kadang dia menarik beberapa rambut kakiku hingga aku berteriak karena ulahnya.
"Kamu gak buka laptop dan buku agenda?tumben?"tanyaku
"Sudah tadi,pas kamu sedang di luar sama Bapak dan Ibu"jawabnya
"Sha"
"Iyah"
"Kamu gak pengen buka cabang lg di sini?misalnya di Sydney gitu?"tanyaku
"Nanti kalo aku buka cabang,kamu semakin puas ngatain aku workaholic,si mata duitan dan mata diskonan"jawabnya
"Hahahaha"tawaku pecau mendengar jawaban istriku
"Aoooowwwwwwwwww aduuuhh ddddduuuuhhh sakit sha"lanjutku mengaduh
Vanesha tidak lagi menarik rambut kakiku,tapi dia menjabutnya.
Vanesha hanya membalas dengan memamerkan mata juling dan sedikit memeletkan lidahnya,menggemaskan sekali.
"Dosa!nganiaya suami"gerutuku
"Jangan ngomongin dosa dong"balas Vanesha dengan merengek
Aku segera menunjukkan pipi kananku di depan wajahnya.
"Apa?"tanya Vanesha
"Cium,biar malaikatnya langsung delet dosa penganiayaan tadi"jawabku
"Emang bisa gitu?"tanya Vanesha
"Bisa sayang"jawabku
"Cium pipi doang sha,gak ada rasanya apa-apa,paling merinding dikit,gak bikin kamu hamil anak aku juga kog"lanjutku dengan sedikit menggodanya.
"Mmuuuaach"
"Udah"ucap Vanesha
"Terimakasih istri"balasku dengan tersenyum.
Aku melihat wajahnya sudah bersemu merah,dia pasti sangat malu,aku fikir dia akan menolak untuk mencium pipiku,ternyata tidak,dia benar-benar menciumnya.
"Tangannya mau di pijit gak?"tanya Vanesha
"Gak usah,tangan aku kan lagi ngerjain tugas"jawabku
Lalu aku menepuk ranjang di sisiku,memerintah pada Vanesha agar segera tidur di sampingku.
"Kamu tidur duluan yaa?tugas aku bentar lagi selesai kog"ucapku
Vanesha tersenyum,lalu dia berbaring di sampingku.
"Assalamualaikum"ucapnya
"Waalaikumsalam"balasku
Rasanya sangat menenangkan sekali mendengar salam dari Vanesha sebelum dia tertidur malam ini.
#tbc,,
Mbak vanesha sudah mulai jail ketularan mas Iqbaal.
