Melbourne dan Rasa syukur

2.1K 217 37
                                    

Vanesha pov

Sudah hari senin,biasanya semua orang akan sangat sibuk jika sudah berjumpa pada hari ini.

Kegiatan terasa padat sekali,setelah sehari kembalinya aku dari Indonesia,senin pagi ini aku baru memulai untuk beraktivitas seperti biasanya.

Menyiapkan sarapan untuk suamiku,sarapan bersama lalu di lanjut persiapan untuk datang ke store.

Saat ini aku sedang memasak untuk Iqbaal,sebenarnya simpel,Bunda sudah membawakan masakan instan dalam bentuk kemasan,tinggal di panasi saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini aku sedang memasak untuk Iqbaal,sebenarnya simpel,Bunda sudah membawakan masakan instan dalam bentuk kemasan,tinggal di panasi saja.

Namun semalam Iqbaal sudah merequest ingin sarapan dengan olahan sayur,maka pagi ini aku memasakan dia tumis sayur ala kadarnya saja.

"Sha,aquariumnya sudah aku bersihin"ucap Iqbaal dari arah belakangku

"Ah iyah,terimakasih yaa mas"balasku

"Nanti biar aku beli ikan yg baru lagi"ucapnya

Aku tersenyum dan mengangguk,hampir dua minggu pulang ke Indonesia sampai aku melupakan ada ikan yg hidup di aquarium.

Jadi ketika kami baru masuk rumah,aku langsung istirja' melihat aquariumku sangat kotor dan ikan-ikannya sudah mengambang di atas air,sedih sekali rasanya ketika aku melupakan mereka dan menganiaya ikan-ikanku,tapi Qodarulloh aku harus ikhlas.

"Kamu langsung mandi,sebentar lagi kita bisa sarapan mas"ucapku

"Iyah"jawab Iqbaal

"Bajunya sudah aku siapin"ucapku lagi

"Terimakasih sayang"balas iqbaal dengan mencium pelipisku

Aku sedikit terkejut,detik selanjutnya aku tersenyum.

"Biar jadi kebiasaan dan selalu inget kalo kita ini suami istri,bukan pasangan kumpul kebo"ucap Iqbaal

Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum,jujur!aku masih belum terbiasa kalau Iqbaal menciumku tiba-tiba,kadang ketika aku di dalam kamar tanpa mengenakan jilbab,lalu Iqbaal masuk tanpa mengetuk pintu,aku juga masih reflek mencari jilbab untuk menutup aurotku,rasanya masih belum terbiasa,jadi benar kata Iqbaal, mulai sekarang aku harus bisa membiasakan diri bahwa kami adalah pasangan suami istri.

                                     ***

Setelah kami selesai sarapan bersama dan aku melanjutkan berganti baju dan lain sabegainya,sekarang aku dan Iqbaal sudah mengayun sepeda kami masing-masing.

Kami akan berpisah di perempatan jalan Victoria dekat stasion.

Kami akan berpisah di perempatan jalan Victoria dekat stasion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Melboooooourrrrrneeeeeeeee"

Sebuah teriakan dari Iqbaal,aku segara menoleh ke belakang dan memperhatikan suamiku,untung pagi di Melbourbe tidak sepadat di Jakarta,jadi hanya beberapa orang saja yg memperhatikan kami.

"Masssss"ucapku

"Aku seneng,Melbourne jadi kota terbaik untuk kita,ngasih ruang gerak untuk kita berdua"kata Iqbaal yg sekarang berada di sisihku dengan sepedanya.

"Terimakasih kamu sudah mau ku ajak ke sini"lanjutnya

Aku tersenyum dan sedikit terharu,ini pertama kalinya aku jatuh cinta dengan makhluk Alloh yg berlawanan jenis,bersyukur sekali ketika aku benar-benar jatuh ke dalam hatinya,aku dan dia sudah berada dalam ikatan pernikahan,rasanya sangat nikmat.

"Di depan sana kita akan berpisah,kamu hati-hati yaa?dari kampus aku akan ke store mu"ucap Iqbaal

"Iyah,kamu juga hati-hati,good luck and have fun"balasku

Iqbaal mengangguk,dia mencium telapak tangan kanannya lalu menempelkan ke pipiku,sontak aku tertawa,konyol sekali bukan suamiku?

"Assalamualaikum istriku"ucapnya

"Waalaikumsalam"balasku

Lalu kami benar-benar berpisah,Iqbaal membelokan sepedanya ke arah kanan,sedangkan aku masih lurus untuk menuju storeku.

Lalu kami benar-benar berpisah,Iqbaal membelokan sepedanya ke arah kanan,sedangkan aku masih lurus untuk menuju storeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kriiing,,kriiing

Aku membunyikan bel sepedaku ketika sudah berada di depan store,aah aku benar-benar rindu.

"Mbak Vaneshaaaaaaa"

Suara beberapa karyawanku,aku segera masuk dan menghambur memeluk mereka,rasanya rinduku benar-benar sudah menumpuk sangat tebal.

Bahkan Maryam sampai menitikan airmata,aku sangat terharu di buatnya.

"Aaaahhh don't cry"ucapku sembari menghapus airmatanya

"I'm really miss you"balas Maryam

"I miss you to"ucapku

"Hari ini aku akan mentlaktir kalian semua,bagaimana?"tawarku

"Seriously?"

"Yes"

"Jadi store di buka sampai setengah 3,lalu kita menunggu sholat asar dan kuliner di sungai yarra"ucapku

"Yeeeeeaaayy"teriak mereka

Entah kenapa?rasanya mereka pantas untuk mendapatkan tlaktiran dari aku,selama 2 minggu aku di Indonesia mereka bekerja sangat baik,penjualan selalu meningkat setiap harinya,aku harus banyak berterimakasih dengan mereka.

Terimakasih Ya Alloh,Engkau memperlancar usahaku,memberikan aku karyawan yang begitu baik denganku,bisa menjaga amanah dan satu lagi,terimakasih sudah mengenalkanku pada seorang laki-laki bernama Iqbaal Diafahri,hingga akhirnya aku berada di Melbourne dan menemukan banyak sekali orang-orang baik disini,jadikanlah aku hamba yg rendah hati dan menjadi ahli syukur,Amiiin.

#tbc,,,
Ada yang jadi jatuh cinta sama Melbourne gak sih??

Jujur!buat nulis cerita ini,aku banyak meluangkan waktu utk mengulik tentang Melbourne sampek mata rasanya juling.

Lalu,lama-lama aku benar-benar jatuh cinta sama Melbourne,entahlah setiap habis publish aku selalu membaca ulang tulisanku,sekaligus untuk mengoreksi tulisan barang kali ada yang salah,dari situlah aku benar-benar merasakan feellnya Victoria,Melbourne.

Halllaaaahhhh kenapa malah jadi cerita gak penting gini sih?
Pokoknya selamat membaca,jangan lupa vote dan koment,Terimakasih!!

Ajari aku menjadi ImammuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang