lamaran di balkon

2.2K 220 28
                                    

Vanesha pov

Pada akhirnya aku mengambil keputusan besar lagi dalam hidupku,yaitu kembali menerima Iqbaal,ini bukan masalah demi kebaikan Abigail saja,tapi ini juga tentang kejujuran diriku.

Iyah,aku masih sangat mencintai sosoknya,aku masih sangat menyayangi sosoknya,maka aku juga harus memberi kesempatan untuk kami berdua menjalani rumah tangga untuk kedua kalinya.

Flashback On.

Malam ini aku dan Iqbaal menikmati langit New york di balkon apartemenku,menatap lampu-lampu kendaraan di bawah sana dan juga lampu-lampu dari gedung yang menjulang tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini aku dan Iqbaal menikmati langit New york di balkon apartemenku,menatap lampu-lampu kendaraan di bawah sana dan juga lampu-lampu dari gedung yang menjulang tinggi.

"Sha"

"Iyah mas"

"Selama ini aku mencarimu dan akhirnya aku bisa menemukanmu,bahkan aku juga mendapat hadiah terindah yaitu Abigail"ucapnya

Aku tersenyum dengan tetap memandang lurus ke depan.

"Rasanya aku ingin tetap disini,bersama kalian,tapi pekerjaanku juga Fawas membutuhkanku juga"ungkap Iqbaal

"Dan aku tidak ingin pulang ke Indonesia tanpa kepastian"lanjutnya

Aku menatap wajahnya dari samping,tulang rahangnya begitu tegas,dia tetap tampan dengan usianya yg semakin matang.

"Aku ingin kamu memutuskan sha,beri aku kesempatan lagi untuk menjagamu,menjadi istriku lagi"ucap Iqbaal

"Untuk kembali membangun rumah tangga bersamamu akan banyak hal-hal lebih rumit dari yg dulu mas,sekarang tidak hanya ada aku dan kamu"ungkapku

"Ada Fawas,ada Abigail"lanjutku

Lalu aku mencoba menghirup udara malam ini,lalu membuangnya secara perlahan.

"Menjadi orang tua bagi mereka juga tidak mudah,aku tidak mau kita kembali hanya karna mengikuti ego kita,aku tidak ingin setelah kita menikah,kita di bayang-bayangi masalalu,aku ingin kita satu komitmen,komitmen ke depan,tidak soal perasaan kita saja,tapi juga anak-anak,Fawas dan Abigail"ungkapku lagi

"Aku tidak ingin kedepannya mereka tahu tentang kisah masalalu kita,terutama Fawas,aku tidak ingin melukai hatinya mas"lanjutku

Iqbaal menatapku,detik selanjutnya dia tersenyum.

"Iyah,aku juga tidak ingin mereka tahu tentang kisah kita"balas Iqbaal

"Aku akan fokus berbisnis sha,aku tidak ingin banyak orang mengenalku"lanjutnya

Aku segera menatapnya,aku kurang setuju jika dia mengambil keputusan seperti itu,aku tidak mau kehadiranku dan Abigail membuatnya menarik diri dari sesuatu yang ia sukai,pekerjaan adalah possion,possionlah yang mengajarkan kita untuk menjadi diri sendiri dalam versi terbaik.

Ajari aku menjadi ImammuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang