Vanesha Pov
Hari kedua di Melbourne,pagi ini aku mengajak Mrs.Kate untuk sarapan bersama di toko roti milik Mr.Piter.
Usia Mrs.Kate sekarang hampir 70thn,keadaan beliau sekarang berada di kursi roda,beberapa tahun silam,beliau mengalami kecelakaan lalu lintas bersama anaknya.
Mrs.Kate masih sangat mengingatku,satu minggu setelah kami menikah,Iqbaal mengajakku ke Melbourne,dia mengurus beberapa hal di Monash Univercity.
Pertemuan pertamaku bersama Mrs.kate setelah 2 thn aku hidup di New york,beliau menangis ketika itu,begitu pun denganku,aku juga meminta maaf karna pergi tanpa berpesan apapun padanya.
"Usaha Piter sekarang semakin maju,dia mengajak anaknya untuk mengembangkan toko roti"ucap Mrs.Kate
Aku tersenyum,Iqbaal pun sama,kami masih berada di jalan,dengan Iqbaal yg mendorong kursi roda Mrs.Kate
"Kabar anak-anak kalian bagaimana?"tanya Mrs.Kate
"Alhmadulilah mereka semua baik"jawabku
"Kenapa mereka tidak ikut ke Melbourne bersama kalian?"tanya Mrs.kate lagi
"Ekhmm sebenarnya kedatangan kami ke Melbourne karna ada sebuah misi nyonyah"jawab Iqbaal
Aku menatap wajah suamiku,yg sudah menampak wajah annoyingnya.
"Kami ingin memiliki anak lagi"lanjut Iqbaal dengan suara pelan
Mrs.kate tertawa,sedangkan aku?tentu aku sangat malu sekali,meskipun Mrs.Kate sudah seperti orang tuaku,seharusnya Iqbaal tidak seember itu mulutnya.
"Honeymoon?"tanya Mrs.kate
"Oh aku minta maaf,sepertinya aku mengganggu misi kalian berdua"lanjutnya
"Ah tidak Mrs.Kate,kau jangan percaya dengan ucapan suamiku ini"balasku
"Memiliki anaklah yang banyak,agar masa tuamu tidak kesepian seperti aku"ungkap Mrs.Kate
Mrs.Kate memandangku,pandangan kami saling bertemu.
"Aku hanya memiliki dua anak,sharoon di Belanda,Kylli bersamaku tapi dia sibuk bekerja,aku sangat kesepian"ucap Mrs.Kate
Aku menahan gerak kursi roda Mrs.Kate,lalu badanku ku condongkan untuk memeluk wanita tua kesayanganku.
"I'm sorry"ucapku
"Aku akan sering berkunjung ke sini agar kau tidak kesepian"lanjutku
"Oh No,jangan merepotkan dirimu demi aku,kau tidak memiliki kewajiban untuk menyenangkanku sayang"ucap Mrs.Kate
"Tapi aku menyayangimu,seperti kau menyayangiku,pertama kali aku di Melbourne,kau adalah orang baik yang pertama aku kenal,aku masih sangat ingat bagaimana rasa hotdog dan kue Lamingtonmu"balasku tulus
"Oh thank you Vanesha"ucap Mrs.kate dengan mengusap wajahku.
Iqbaal tersenyum,lalu kami melanjutkan kembali lengkah kami.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajari aku menjadi Imammu
RomanceVanesha Najwa gadis cantik yg memakai hijab,periang dan juga pintar,lulusan Oxford University jurusan Bisnis dan Manajemen,beberapa bulan terakhir dia sudah kembali ke Indonesia,merintis bisnis dalam bidang pakaian muslim dan tas bersama sahabatny...