Part 4

1K 48 2
                                    

.
.
.
.
.

"Arsenn..." panggil seseorang.

"Eh Bim,loh sendirian aja Rio mana?"

"Rio bentar lagi nyusul,gimana keadaannya Deren?" jawab Bima sahabatnya Arsen dan Deren.

"Deren gak apa apa,kata Dokter dia cuman ngalamin luka ringan dan bisa pulang hari ini." ucap Arsen.

"Heran gue,kenapa tuh anak bisa kecelakaan,biasanya dia yang paling hati hati kalau lagi nyetir." ucap Bima menerawang.

"Asren...Bim...sory gue telat." ucap Rio sahabat mereka.

"Iya gak apa apa kok." ucap Arsen.

"Mending kita masuk,siapa tau Deren udah siuman." ucap Bima.

Sesampainya mereka di dalam mereka melihat Deren yang berbaring di ranjang rumah sakit.

"Ren gimana keadaan loh?" tanya Arsen.

"Gue baik baik aja,makasih yah udah nolongin gue," ucap Deren.

"Der kenapa sih loh bisa celaka kek gini?" tanya Bima penasaran.

"Tadi tuh gue mau minggirin mobil,eh kagak tau dari arah depan ada mobil yang sedang melaju ke arah gue,jadi gue refleks dan langsung aja banting stir mobil,setelah itu gue gak tau apa apa lagi." ucap Deren panjang lebar.

"Lah terus ngapain,loh bilang makasih sama Arsen?" tanya Rio.

"Gue sempat dengar suara Arsen manggil manggil nama gue,jadi gue yakin Arsen yang nolongin gue." ucap Deren.

"Emang loh dari mana Sen?" tanya Bima.

"Bisa gak kalian berdua gak usah nanya nanya,kek wartawan aja." ucap Arsen kesal.

"Yah kita kan cuman penasara Sen,loh sensi amat sih." ledek Rio.

"Hooh bang Arsen kok gitu amat jawabnya kan adek cuman penasaran  bang." ucap Bima dengan suara yang di buat buat kayak cewe.

"Jijik gue dengarnya njirr." ucap Arsen menjitak kepala Bima.

"Kumat lagi nih anak," ucap Rio memandang Bima dengan geli.

"Aduhh...bang Arsen jahat amat sama neng,nanti kalau neng jadi gila gimana." ucap Bima dengan muka sedih.

"Sklii lagi loh ngomong kek gitu,gue jamin loh bakalan dirawat juga." ucap Arsen dingin.

"Hehehe maaf Sen gue cuman becanda doang." ucap Bima dengan menyengir lebar.

"Udah udah gak usah pada ribut mending kita urusin kepulangannya Deren." ucap Rio.

"Ya udah biar gue aja yang urus administrasinya," ucap Bima meninggalkan mereka.

"Gue tunggu kalian di mobil." ucap Arsen pergi.

"Ck ck! Heran gue kenapa Bima gak kapok kapok jahilin Asren sih," ucap Deren.

"Loh kek gatau Bima aja," ucap Rio menimpali ucapan Deren.

Setelah urusan rumah sakit selesai  mereka mengantarkan Deren ke rumahnya.

                         *********

Pagi harinya Kayira bangun dengan malas dan juga gelisa.

"Huh tenang Kay tenang loh gak salah dia nya aja yang nyebelin,jadi loh wajar mukul dia," ucap Kayira menangkan dirinya sendiri.

"Tok...tok...Kay bangun udah pagi." teriak mamanya.

"Iya ma...Kay udah bangun." sahut Kayira.

Kayira segera mandi dan bersiap siap kesekolah dia gak mau hari ini dia telat lagi.

Ketos Coll Vs Cewek Tomboy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang