part 45 (End)

891 51 16
                                    

Kayira terus saja menggeliat tak jelas diatas kasurnya. Sampai detik ini matanya tak mau terpejam rasanya sangat sulit hingga ia memutuskan untuk pergi ke ruang tamu untuk menenangkan pikirannya.

Kayira duduk di sofa memakan cemilan yang dibuatkan oleh sang ibu tercinta sambil menonton acar tv yang Kayira tak tau apa namanya,karena dirinya hanya fokus memakan cemilannya.

Deg!

Tiba-tiba gendang telinga Kayira terasa berdengung,mendengar sebuah berita yang mengatakan bahwa pesawat yang di tumpangi Arsen mengalami kecelakaan.

"Tidak!" teriak Kayira.

Ia semakin histeris melihat list nama penumpang pesawat tersebut. Mama dan papanya langsung menghampiri Kayira.

"Ada apa sayang?" tanya mamanya.

Mamanya sadar apa yang membuat anaknya ini menangis langsung membawanya kedalam pelukannya.

"Ma,itu semua gak benar, 'kan?" tanya Kayira mencoba mencari kebohongan dalam mata ibunya. Namun yang ia dapatkan hanyalah gelengan.

"Kayira yang kuat ya," ucap mamanya masih mendekap Kayira.

"Pa,bilang sama aku kalau mama lagi bohong," pinta Kayira dengan air matanya.

"Sayang ... kamu harus ikhlas." Mengecup pucuk kepala Kayira.

"Gak. Mama sama papa jahat,ngatai Arsen udah mati." Menolak perkataan mama dan papanya.

Kayira melepaskan pelukan mamanya ia berdiri langsung membanting televisi yang masih menayangkan berita yang akan membuatnya semakin hancur.

"Kayira!" panggil mamanya melihat Kayira berlari ke luar rumah.

Ia terus saja berlari sampai ia berhenti ditaman yang pernah ia kunjungi bersama Arsen dan berharap laki-laki itu ada disana sedang menantinya.

"Arsen jangan tinggalin gue!" teriak Kayira sekencang mungkin.

Gadis itu luruh ke tanah sekelebat bayangannya bersama Arsen berputar-putar dikepalanya bak kaset rusak.
Senyuman tipis dan kata-kata romantis pria itu tak akan bisah Kayira dengar lagi.

"Arsen bilang sama gue kalau semua ini hanya bohong ...."

"Plis Arsen gue mohon loh kembali seperti janji loh,gue gak bisah jalani hidup ini tanpa loh."

Suara Kayira semakin serak ia memukul-mukul dadanya,rasanya hatinya sangat sakit. Meraung-raung di taman ini membuatnya semakin lelah.

Kayira berjalan gontai kembali ke rumahnya. Ia melihat teman-temannya berada di rumahnya dengan setelan busana hitam.

"Kalian ngapain kesini?" tanya Kayira dengan tatapan kosong.

"Kita harus ke rumah Arsen sekarang Kay," jawab Stevi.

"Arsen udah pulang?" tanya Kayira girang,masih dengan tatapan sendu.

"Kay,loh yang sabar ya," ucap Nanda memegang punggung Kayira.

"Kay ... gue harap loh bisah ikhlasin Arsen," timpal Rio.

"Diam! Arsen belum meninggal!" Bentak Kayira menggelengkan kepalanya.

"Plis Kay,loh harus sadar jangan kek gini," ucap Deren.

"Gak itu semua gak benar," racau Kayira menutup telinganya.

"Kay sadar kita sama-sama kehilangan dia," ujar Deren yang dari tadi terdiam.

"Der,tolong bangunin gue,gue gak sanggup terjebak dalam mimpi buruk ini." Dengan tatapan memohonnya.

Ketos Coll Vs Cewek Tomboy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang