Kayira terperanjat kaget mendengar bentakan Arsen yang menakutkan.
"I--iy--a,gue naik," katanya dengan gugup dan takut.
Arsen yang menyadari ketakutan Kayira langsung mengubah ekspresinya menjadi normal kembali.
Tak butuh waktu lama mereka sampai di kediaman Kayira.Kayira merasa legah bisa cepat sampai di rumahnya karena dia tak mau berlama-lama dengan suasana akhward karena memang dalam perjalanan pulang mereka sama sekali tidak mengobrol.
"Makasih udah anatarin gue dan sory untuk yang tadi," cicit Kayira menunduk takut.
"Hmm." Arsen hanya berdehem menanggapi permintaan maaf Kayira dan langsung menyelonong pergi meninggalkan Kayira yang terlihat terluka atas sikapnya.
"Loh kenapa sedih Kay ngeliat dia pergi? Ingat dia bukan siapa-siapa loh!" Tegas Kayira pada dirinya sendiri yang masih setia melihat Arsen yang sudah menjauh.
Setibanya di kamar Kayira berbaring sambil memikirkan rasa bersalahnya entah mengapa Kayira menjadi sebersalah ini padahal dirinya adalah orang paling cuek dan masa bodoh.Apa Kayira sudah mulai mencintai pangeran coollnya itu? Itu mungkin saja terjadi.toh cinta tak pernah mengenal pandang!
Sekian lama bergulak dengan pikirannya gadis tomboy itu pun tertidur walau dengan rasa bersalah yang masih menghantuinya.
Dilain tempat Arsen merasa frustasi dengan sikapnya kepada Kayira hingga membuat gadisnya itu takut.Iya Arsen mengklaim Kayira adalah gadisnya dan apa yang sudah menjadi miliknya tidak akan ia lepas begitu saja!
☆☆☆☆☆
Pagi hari Kayira nampak tergesah-gesah karena dia akan terlambat.
"Huh,kenapa tiap hari nasib gue selalu sial sih." Gerutu Kayira menghela nafas dengan berat.
"Kayira ... cepetan,kamu mau terlambat lagi?" Tanya mamanya melirik Kayira yang sedang mengikat tali sepatunya.
"Kayira pamit dulu ya ma," ucapnya segera pergi meninggalkan mamanya.
"Kapan tuhan anakku bisa berubah." Doa mamanya dengan miris.
Sepanjang perjalanan Kayira selalu melapalkan doa.semoga dirinya tidak telat lagi.
Sesampainya di sekolah Kayira lari terbirit-birit karena sebentar lagi pelajaran akan di mulai.
"Untung gue ... gak telat," girang Kayira segera masuk kedalam kelas.
"Kayira ..." teriak Stevi langsung memeluk Kayira.
"Kenapa loh Stev?" Tanya Kayira sambil menempelkan tangannya di dahi Stev.
"Gue ... mau curhat!" Ujarnya dengan tersenyum.
"Apaan?" Tanya Kayira jutek dan melepaskan pelukan Stevi.
"Ntar gue kasih tau pas istirahat aja deh," ucapnya tersenyum misterius.
"Sok misterius loh." Cibir Kayira. "Nanda mana?" Tanya Kayira celangak-celinguk.
"Tuh.baru datang," jawab Stevi menunjuk Nanda yang berjalan ke arah mereka.
"Guys ..." pekik Nanda girang.
"Bukannya Nanda marah ya sama gue?" Tanya Kayira pada dirinya sendiri.
"Kebiasaan." Ucap Setevi melirik Nanda dengan malas.
"WOY ... CEMBERUT AJA LOH BERDUA!" teriak Nanda menggebrak meja Kayira.
"Apa-apaan--" ucap Stevi terpotong dengan omongan Buk Rini selaku wali kelas mereka.
"Siapa yang teriak-teriak tadi?" Tanya buk Rini dengan muka garangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Coll Vs Cewek Tomboy (End)
Fiksi RemajaWarning!! Banyak typo bertebaran dan alur acak-acakan jika anda ingin lanjut silakan yang terpenting saya sudah mengingatkan. Dia adalah cowo yang paling nyebelin yang pernah gue temuin,bukan cuman itu dia juga cowo yang sok coll dan parahnya lagi d...