Malam ini Kayira terlihat sibuk dengan penampilannya,mamanya pun hanya tercengang melihat penampilan Kayira yang tak seperti biasanya."Kay... kamu gak lagi sakit kan?" Tanya mamanya yang sejak tadi memperhatikan Kayira.
"Gak lah,masa orang sehat kayak gini di bilang sakit," jawab Kayira malas dan tetap masih memperbaiki tatanan rambutnya.
"Kok tumben tampil rapi kayak gini?" Tanya mamanya bingung.
"Is mama lupa ya,kan Kayira mau keluar sama teman," ucap Kayira cemberut.
"Teman yang mana nih,cewek apa cowok?" Selidik mamanya.
"Cowok ma," cengir Kayira.
"Hmm... pantasan penampilan gak acak-acakan," ledek mamanya.
"Is mama apaansih," rajuk Kayira.
"Gak usah ngambek kayak gitu,ntar cowoknya malah kabur lagi liat muka kamu yang tambah jelek," ucap mamanya masih meledek Kayira yang tengah keasal.
"Is mama ngeselin!" Teriak Kayira kesal.
"Kay..." panggil papanya yang berada di ruang tamu.
"Iya pa!" Sahut Kayira segera menghampiri papanya.
"Nih ada nak Arsen,nungguin kamu," ucap papanya yang masih sibuk membaca koran.
"Eh... Arsen,udah lama?" Tanya Kayira sok akrab.
"Lumayan," ucap Arsen singkat dan terkesan dingin.
"Yaalloh masa gue jalan sama kulkas berjalan sih" ringis batin Kayira.
"Om saya mau minta izin ajak Kayira ke luar.boleh gak,om?" Pinta Arsen.
"Boleh tapi kamu harus jagain anak gadis saya,jangan sampai lecet sedikitpun.awas aja kalau lecet saya akan cari kamu sampai ke ujung dunia sekalipun," Tegas papa Kayira yang menatap Arsen tajam,Arsen malah bergidik ngeri mendapat tatapan seperti itu.
"Iya om akan saya jagain," ucap Arsen tegas dan meyakinkan.
Kayira hanya bisa menahan tawanya melihat Arsen yang takut tapi masih bisa mempertahankan predikat collnya.
"Yaudah...om kita pamit dulu," ucap Arsen mengajak Kayira pergi.
"Ngapain kamu senyam-senyum?" Tanya Arsen galak. "Ayo naik..." ajak Arsen.
"Ahahahaha," tawa Kayira pecah.
"Loh kenapa njirr,kerasukan atau kesenangan?" Tanya Arsen heran.
"Ahahaha sumpah ngakak gue liat ekspresi loh tadi," ucap Kayira masih dengan tawanya.
"Cepetan naik," ucap Arsen kesal.
Selama perjalanan Kayira masih cekikan tapi tak di hiraukan oleh Arsen.
"Kita mau kemana sih?" Tanya Kayira.
"Pasar malam," jawab Arsen dengan dingin.
Hening tidak ada percakapan yang terjadi di antara mereka,sampai mereka tiba di pasar malam.
"Turun..." perintah Arsen dituruti oleh Kayira.
"Ngapain sih kita ke sini?" Tanya Kayira sambil mengederkan pandangannya ke setiap penjuru pasar malam.
"Loh mau gue maafin gak?" Tanya Arsen balik dibalas anggukan oleh Kayira.
"Nurut aja kalau kayak gitu," ucap Arsen kembali.
"Tunggu..." ucap Kayira menghentikan langkahnya. "Jangan-jangan loh mau jual gue ya?" Tuduh Kayira.
"Ngapain gue jual loh,gak ada yang minat," ucp Arsen santai dan pergi meninggalkan Kayira yang masih bengong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Coll Vs Cewek Tomboy (End)
Teen FictionWarning!! Banyak typo bertebaran dan alur acak-acakan jika anda ingin lanjut silakan yang terpenting saya sudah mengingatkan. Dia adalah cowo yang paling nyebelin yang pernah gue temuin,bukan cuman itu dia juga cowo yang sok coll dan parahnya lagi d...