Part 8

788 34 0
                                    

"Dinda." Desis Kayira.

"Ada apa lagi sih loh?" tanya Nanda judes.

"Loh lebih baik diam,karena urusan gue sama dia bukan sama loh." Ucap Dinda emosi dan menyuruh teman-temannya memegang Nanda dan Stevi.

"Cih... mainnya keroyokan," desis Kayira.
"Lepasin mereka." Ucap Kayira dingin.

"Gak akan," ucap Dinda yang akan menyiramkan minuman ke wajah Kayira dengan sigap Kayira langsung memelintir tangannya Dinda.

Seisi kantin hanya diam melihat keributan itu.

"Gue ingatin ke loh,jangan pernah macam-macam sama gue." ucap Kayira tersenyum mengancam.

"Au...sakit,lepas." Ucap Dinda meringis.

Anak buah Dinda segera membantu Dinda dengan menahan Kayira tapi Kayira lebih dulu menedang tulang kering mereka yang menyebabkan mereka meringis kesakitan.

"Byur..." bunyi air yang mengguyur Dinda.

"Kalau loh masih berani macam-macam dengan gue.siap-siap aja gue akan lakuin lebih dari ini." Seringai Kayira yang di balas amrah oleh Dinda.

Dinda meninggalkan kantin dengan mukan memerah menahan malu.emosinya saat ini semakin memuncat niat untuk membully malah dirinya sendiri yang di bully.

"Gila...berani banget sih Kayira," ucap Rio antusias.

"Orang seperti Dinda memang pantas di perlakukan sperti itu." Ucap Deren.

"Ayo kita gabung dengan mereka," ajak Bima berlalu pergi meninggalkan teman-temannya.

"Sen ayo,ngapain loh bengon disitu?" Ajak Rio menarik tangan Arsen.

"Boleh gabung gak?" tanya Bima langsung duduk di samping Stevi.

"Boleh kok," ucap Stevi malu-malu.

"Kita juga gabung ya." ucap Deren menyengir.

"Silakan," ucap Nanda tersenyum.

Deren pun duduk di samping Bima begitu juga Arsen dan Rio.Sedangkan Kayira hanya tersenyum sinis melihat tingkah laku teman-temannya yang malu-malu di hampiri para cowo.

"Loh hebat Kay,bisa mempermalukan si nenek lampir," ucap Rio antusias yang hanya di tanggapi acuh oleh Kayira.

"Eh buset dingin amat," ucap Deren menoel pipi Kayira.

"Ngapain juga loh noel-noel pipi gue?" Tanya Kayira geram.

"Santuy dong neng,nanti cantiknya ilang loh." ucap Deren menggombali Kayira.

Nanda hanya tersenyum miris melihat Deren menggombali Kayira,begitu juga dengan Arsen entah mengapa dia tak rela Deren menggombali Kayira.apakah dia sudah mulai mencintai Kayira,rasanya tak mungkin mengingat setiap pertemuan mereka hanya ada pertengkaran.

"Dasar gombal." Ucap Kayira ketus.

"Harusnya loh senang dong dengan gombalan maut gue," ucap Deren terkekeh sambil mengelus rambut Kayira.

"Senang apaan yang ada gue ennek liat muka loh." kata Kayira semakin ketus dan menghempaskan tangan Deren yang berada di kepalanya.

"Semakin loh marah semakin tambah cantik," gombal Deren dan membuat teman-temannya terkekeh kecuali Nanda dan Arsen.

"Receh bangat gombalan loh." Ucap Kayira sinis.Nanda sudah tak tahan melihat Deren yang menggombali Kayira memutuskan untuk pergi ke kelas.

"Guys gue pamit ke kelas duluan ya," ucap Nanda menahan air matanya yang akan menetes.

"Loh kok buru-buru Nan?" tanya Stevi melihat kelakuan Nanda yang tak biasa.

"Gak apa-apa,gue ingat gue tadi masih ada urusan yang harus gue selesaiin." Ucap Nanda bergegas pergi.

"Gue juga," ucap Arsen dingin dan berlalu pergi.

"Lah kenapa tuh anak?" tanya Rio melihat punggung Arsen yang semakin menjauh.

"Tau." Ucap Bima dan Deren cuek.

Kayira yang melihat keanehan dari Nanda langsung beranjak dari tempat duduknya berniat menyusul Nanda.

"Kamu mau kemana Kay?" tanya Stevi heran.

"Gue balik ke kelas duluan,ada urusan," ujar Kayira langsung pergi.

"Eh tunggin gue!" Teriak Stevi tapi langsung di cekal oleh Bima.

"Loh temenin gue makan dulu." Ucap Bima.

"Terus kita ngapain disini Der?" Tanya Rio.

"Makanlah," ucap Deren acuh.

"Emang loh mau jadi obat nyamuk?" Sindir Rio melirik Deren.

"Emang nyamuknya sakit apa?" Tanya Deren polos.

"Oon bangat loh," ucap Rio menjitak kepala Deren.

"Pletak...au sakit goblok," ucap Deren meringis.

"Ayo...emang loh mau ganggu mereka?" Ucap Rio langsung menarik tangan Deren.

Bima hanya acuh melihat teman-temannya yang tak waras itu.

*****

"Gue yakin Nanda pasti cemburu lihat gue dan Deren tadi." ucap batin Kayira.

"Kalian liat Nanda gak?" Tanya Kayira kepada teman-teman kelasnya.

"Nanda tadi kayaknya ke uks deh." Jawab salah satu temannya.

"Ok makasih ya." Ucap Kayira segera menyusl Nanda.dan benar saja Nanda sedang ada di uks sambil terisak.

"Ternyata dugaan gue benar,Nanda cemburu melihat kedekatan gue dengan Deren.dasar sepupu laknat gue akan buat perhitungan denga loh Deren." Gumam Kayira pergi meninggalkan Nanda yang masih butuh waktu sendiri.

Sebenarnya Kayira baru tau jika Deren adalah sepupunya disaat Deren bertamu dengan orang tuanya,makanya saat bertemu pertma kali dia bersikap judes terhadap Deren

"Gue gak nyangka ternyata Kayira setegah itu sama gue.Dia kan tau gue suka sama Deren bahkan saat bertemu pertama kali." Ucap Nanda terisak sesekali memukul dadanya yang sesak.

Sementara diatas gedung terlihat Arsen yang terlihat kesal,padahal sudah dari tadi bel masuk berbunyi tapi dia tidak perduli bodoh amat dengan jabatannya sebagai ketua osis.yang terpenting sekarang dia dapat mengalihkan kekesalannya.

"Sial...kenapa gue begitu kesal melihat Kayira dan Deren." Umpat Arsen sambil menghela napasnya kasar.

"Liat aja gue akan hancurin kalian satu persatu." Ucap orang itu dengan sinis

                                Bersambung...

Jangan lupa di votmen ya😁

Ketos Coll Vs Cewek Tomboy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang