part 34

588 33 2
                                    

Tiga hari berlalu keadaan Kayira tetap tak ada perubahan sama sekali. Bahkan orang tua dan sahabat-sahabatnya bolak-balik rumah sakit dan saling bergantian untuk menjaganya.

Ruangan dengan nuansa putih itu menjadi saksi betapa tidak berdayanya Kayira. Saat ini ruangan itu nampak sepi karena tidak ada satupun orang diruangan itu kecuali dirinya. Perlahan-lahan mata lentik yang sudah tiga hari terpejam itu mulai terbuka kembali.

Kayira mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan sinar yang masuk kedalam matanya. Ia mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan ini sampai matanya melihat Suster dan Dokter yang akan memeriksanya.

"Saya kenapa Dok?" tanya dengan suara serak hingga Dokter dan suster terkejut dibuatnya. Tanpa menjawab pertanyaan Kayira Dokter cantik itu segera memeriksa dirinya.

"Syukurlah ini mukjijat dari Tuhan," ujarnya tersenyum.

"Suster segera hubungi keluarga pasien dan beritahukan bahwa pasien sudah sadar dari masa komanya." Perintahnya.

"Baik Dokter," ucap Suster tersebut lalu keluar dari ruangan Kayira.

"Anda sudah berhasil melewati masa koma anda," ucapnya tersenyum.

Kayira membalas senyuman manis Dokter itu dan munculah ide jahil dikepalanya segera ia memanggil Dokter itu menghampirinya. Ia pun membisikan sesuatu membuat Dokter terkejut namun sekejap kemudian mengangguk mengerti.

"Makasih ya Dok," ucapnya tersenyum.

Tak lama kemudian terdengar suara ribut-ribut dari luar ruangannya. Ia yakin pasti itu ulah teman-temannya. Kayira pura-pura memejamkan matanya dan akan menunggu aksi orang tua dan teman-temannya ini.

"Kayira..." teriak Stevi tertahan melihat orang yang dipanggilnya sedang tidur.

"Apa benar Dok anak saya sudah sadar?" tanya mamanya memastikan.

"Iya Buk,ini adalah mukjijat dari Tuhan kita harus bersykur. Tadi Kayira sudah sempat bicara sama saya namun dia tertidur kembali pengaruh obat yang saya berikan." jelasnya.

"Syukurlah," ujarnya legah. Disela-sela perbincangan mereka Kayira membuka matanya beberapa kali,Nanda yang menyadari hal itu langsung heboh hingga mereka semua berjejer disekitar brankar Kayira.

"Sayang kamu sudah sadar?" tanya mamanya senang lalu memeluknya.

"Huah Kayira gue rindu bangat sama loh," histeris Stevi dan Nanda.

"Siapa kalian?" tanyanya bingung.

"Hello Kayira ini gue Stevi masa loh lupa sih," ujar Stevi sebal.

"Kalian siapa? Gue benar-benar gak kenal kalian," jawabnya.

"Nak ini mama dan papa kamu," ucap mamanya menatap Kayira dalam.

"Dokter anak saya kenapa?" tanya papanya.

"Sebentar saya priksa dulu." Memeriksa Kayira. "Sepertinya anak Bapak kehilangan ingatannya," lanjutnya.

Seketika mereka semua terdiam apalagi Arsen pupus sudah harapannya untuk mengatakan cintanya kepada Kayira karena percuma dia tak akan mengingatnya,jangankan dia orang tuanya saja Kayira pun tak ingat.

"Masa sih Dok,Kayira kan lukanya dikaki masa bisa sampai ilang ingatan?" tanya Nanda tak percaya.

"Mungkin pasien pernah mengalami benturan saat ingin menyelamatkan dirinya," jawabnya.

"Terus kita harus bagaimana Dok?" tanya papanya.

"Ajaklah ia ketempat-tempat yang ia sukai dan perlahan-lahan ingatannya akan pulih kembali,tapi jangan memaksanya untuk mengingat sesuatu itu akan membuat kepalanya akan sakit." Jelasnya lalu izin pergi.

Ketos Coll Vs Cewek Tomboy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang