"Baguss ya, lanjutin." Ketus Gania yang kemudian meninggalkan keduanya.
"Gania Vandella Priyambada—"
"Badraa!"
🌼🌼🌼
"Nggak usah sentuh-sentuh aku! Nggak usah balik ke rumah!" Marah Gania pada Badra yang memasang muka melas sedangkan Cyintia menunggu sembari menyilangkan tangannya di dada
"El—ini kamu salah paham."
"Salah paham apa, hah! Aku udah mergokin kamu dua kali, Mas, dua kali. Mata aku belum rabun jauh maupun dekat!" Emosi Gania meluap-luap "Kamu mau kasih kalimat sangahan apalagi ha! Semuanya aku udah liat, kamu kembali sama wanita yang jadi masalalu kamu."
"Ya karena gue lebih cantik dari lo, lebih dari lo, Gania." Cyintia ikut menimpali
"Diam kamu Cyintia!" Bentak Badra
"Hhh—bela aja terus." Ujar Cyintia dengan memutar matanya kesal
"Kan, kalian emang sama aja, jangan pulang ke rumah! Nggak usah nemuin aku juga!" Ujar Gania lagi kemudian pergi dari basement Mall
"Kamu—emang harus dapet akibatnya, Cyintia!" Bentak Badra dengan emosi yang sudah berada di ubun
"Ba—Badra—le-lepas, sakit!" Erang kesakitan Cyintua
Badra menarik paksa pergelangan tangan Cyintia, rencana awalnya harus hancur lebih awal dan cukup sukses membuat jiwa bringas Badra muncul di permukaan.
"Badra, Badra pelan oke bawa mobilnya, kita bisa mati." Cyintia meminta pada Badra
"Kalopun mati kita mati berdua, kamu senang kan kita mati berdua Cyintia—"
"BADRA, PLEASE!" Teriak Cyintia
"You think you can just let go, after what you did in my household?" Teriak Badra
"No, Badra. Please don't be like this, I love you, please."
"Bullshit!"
Badra mengemudi mobilnya dengan kecepatan maksimal, emosinya benar-benar di uji oleh Cyintia, selain pintar menghancurkan rumah tangganya, wanita di sampingnya itu ingin menjarah hartanya, itu hal yang sangat tidak akan mungkin Badra serahkan begitu saja.
"Badra!" Teriak Cyintia setelah Badra memakirkan mobilnya dengab gerakan kasar
"Turun!"
"Nggak mau." Tolak Cyintia
"Kamu emang suka yang di paksa ya Cyintia." Ujar Badra tenang namun dalam
Badra menarik kasar tangan Cyintia, rencana yang seharusnya ia lakukan nanti malah harus ia lakukan lebih awal. Ini juga keteledorannya sampai ketahuan oleh Gania—dari awal Badra sudah salah merencanakan hal ini namun bila ia berkata jujur dengan Gania pasti ia akan di larang melakukan hal kejam ini. Tapi ini benar-benar membuat Badra naik pintam, emosi memburunya seakan di permainkan.
"Badra, Badra mau apa kita disini? Ayo balik pulang aja." Pinta Cyintia ketakutan dengan situasi rumah megah namun tak terawat itu
🌼🌼🌼
Pikiran-pikiran negatif timbul di otak Cyintia, jangan-jangan ia akan di skap oleh Badra dan tak pernah bebas seperti dulu lagi.
"Kamu akan terima akibatnya Cyintia—saya tidak akan membebaskan kamu lagi." Ujar Badra setelah membawa Cyintia di depan pintu kamar
"Maksud kamu apa? Aku salah apa? Aku cuman kamu jadi milik aku Badra."
"Memiliki ya—" Ulang Badra dengan tangan membuka handel pintu kamar di depan mereka
![](https://img.wattpad.com/cover/209645758-288-k921694.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU DALAM HATI (SELESAI)
Romance(21+) Terjebak di usia rawan dan sudah pantas untuk segera menikah, Gania Vandella harus selalu di hadapkan dengan berbagai kosakata indah yang memohok hatinya. Namun, Gania tetaplah Gania masa bodoh adalah nama tengahnya tak perduli berapa pun oran...