27. INTIM BERDUA

4.7K 240 10
                                    

21+

Lembur memang hal yang paling Badra hindari bahkan tak hanya Badra saja, selain ia tak bisa melewatkan makan malam bersama sang istri ia juga harus menahan letih di badan, namun bagaimana lagi itu semua perkerjaannya, bila bukan dia yang melakukan siapa lagi? Sesampainya di rumah mertuanya Akhtar segera naik ke atas—kekamar Nala. Bahkan jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, malam yang larut bukn.

Dengan perlahan Badra membuka pintu kamar Gania dengan pelan dan benar saja Gania sudah tertidur pulas. Badra memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum bergabung tidur dengan Gania, selesai mandi Badra keluar hanya dengan handuk masih tergantung tepat pada badan seksinya itu, tanpa melihat ke arah ranjang apakah istrinya bangun, badra membuka lemari bajunya menarik brief dan celana tidurnya.

Selesai memakai brief yang ia ambil, tanpa memakai kaos yang dapta melindungi tubuhnya Badra segera bergabung bersama istrinya. Badra memeluk pinggang ramping Gania dan menyembunyikan wajahnya di lekuk leher Gania.

"Ehmm—" Rintih Gania

"Ayy," Panggil Badra

"Udah pulang?" Tanya Gania saat tahu Badra sudah pulang

"Sudah, aku kangen kamu." To the point Badra dan Gania tersenyum mendengar keluhan sang suami

Semenjak kejadian beberapa waktu lalu Badra dan Gania belum kembali melakukan hubungan intim kembali apalagi Badra harus menahan diri selama 40 hari setelah Gania di kuretase kala itu, sekarang sudah melebihi dari 40 hari itu sendiri, waktunya Badra berbuka puasa.

Gania bangun dari tidurnya, menatap Badra yang menatapnya penuh minat itu.

"Sebentar, aku ke kamar mandi dulu," Ijin Gania

"Jangan lama-lama, Sayang!" Perintah Badra

🌼🌼🌼

Badra menatap penuh minat pada Gania yang menggenakan gaun malam seksi itu, Gania sengaja berlama-lama membuat Badra frustasi dengan tingkahnya yang sibuk sendiri itu, sebelum Badra gemas dan menarik wanitanya itu di bawanya ke ranjang mereka.

"Mas—astaga!" Kaget Gania

"Aku udah nahan-nahan banget, Ayy." Ujar Badra dengan tangan sudah berada di atas payudara Gania

"Arghh—Mas, tolong pelan-pelan ya." Pinta Gania

"Aku usahakan." Balas Badra dengan menarik baju malam seksi Gania "Oh Tuhan—aku rindu ini." Racau Badra

"For you, babe." Lirih Gania di telinga Badra

🌼🌼🌼

Badra menarik mati lampu tidur di sebelah Gania, setalahnya Badra kembali menyerang bibir tipis Gania dengan lembut Gania mengalungkan tangannya pada leher Badra dan membalas cumbuan yang Badra berikan, ritme cumbuan Badra semakin menggila bukan lagi isapan dan gigitan lembut namun lebih bke ritme cepat dan sedikit kasar. Gania mengerang dalam cumbuan Badra hingga akhirnya mereka benar-benar kehabisan nafas namun tidak untuk Badra yang kembali mencium leher jenjang Gania.

Lenguhan-lenguhan Gania terdengar seksi di telinga Badra dan Badra suka dengan lenguhan yang Gania suarakan, menandai bahwa Gania benar-benar menikmati apa yang Badra lakukan.

"Mass—" Erang Gania saat Badra mulai menjilati nipple payudaranya

Badra tak lupa meninggalkan tanda di area payudara Gania, Basra cukup waras tidak meninggalkan warna merah di leher istrinya. Badra semakin meliar meremas dua payudara Gania dengan kembali mencium bibir gania.

"Jangan teriak terlalu keras, aku liat tadi Mbak Milli nginep." Bisik Badra

Gania mengangguk. "Iya dia nginep,"

RINDU DALAM HATI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang