28. SUAMI POSESIF

3.7K 208 16
                                    

Mas?"

"Apa?"

"Aku ada sesuatu buat kamu." Ujar Gania yang kemudian melepas pelukannya dan tangannya merogoh benda yang tersimpan di laci

"Apa?"

🌼🌼🌼

"Apa?"

Gania memberikan benda dengan bentuk persegi panjang ke pada Badra, niatnya Gania ia ingin merahasiakan lebih dulu namun sepertinya bila ia tak segera memberikan tahu pada Badra masalah baru akan muncul lagi, akhirnya Gania memberitahukan kehamilannya pada Badra

"Ini apaan deh, Ayy? Termometer apa?" Badra asing dengan benda persegi panjang tersebut

"Hah?! Termometer gimana maksudnya mas?" Kaget Gania

"Ya ini apa kalo bukan termometer?" Badra masih tetap kekeh dengan pendiriannya bahwa yang ia pegang adalah termometer

"Termometer masak ada garis duanya gini, di lihat dulu makanya kalo belum ngarti di kardusnya ada petunjuknya." Ujar Gania sewot "Aku mau tidur capek!"

Kemudian Badra meraih kerdus tempat si benda ajaib itu, Badra mencari petunjuk yang di katakan Gania barusan.

"Setelah memasukkan testpack ke dalam air seni tunggu kurang lebih 15 menit-30 menit."

"Setelahnya akan muncul tanda
- (Negatif) Dan + (Positif), negatif anda belum hamil dan positif di nyatakan anda hamil."

"Ayyy?" Panggil Badra lirih

"Hmm—"

"Jadii??" Badra gugup

"Apa sih Mas?"

"Aku mau jadi Ayah?" Gania menangguk mengiyakan

"Alhamdulillah—" Sujud syukur Badra setelah mengetahui Gania nyata hamil

Gania bangun dari tidurnya menatap Badra yang sedang sujud syukur atas berita yang baru saja ia dengar, sebantar lagi mereka benar-benar akan menjadi orang tua, Badra tak sabar menunggu buah hatinya dengan Gania lahir.

"Mass—" panggil Gania lirih

Badra berdiri dari sujudnya dan menghampiri sang istri, kemudian memberikan pelukan hangat untuk istrinya itu.

"Terima kasih, El, terima kasih." Ujar Lirih Badra

"Sama-sama, kita rawat dia sebaik mungkin ya, semoga sehat sampai si dedek lahir." Pinta Gania

"Pasti, pasti akan aku jaga kalian,  Sayang."

Akhirnya malam ini, malam panjang untuk Gania dan Badra dari mereka berdebat karena masalah Badra yang ketahuan selingkuh nyatanya tidak selingkuh, penjelasan Badra membuat Gania luluh, dan Badra mendapatkan berita bahagia luar biasa bahwa istrinya hamil anak pertama mereka, bahagia bukan Badra.

"Istirahat ya." Ajak Badra

Gania mengangguk. "Iya, Mas. Peluk ya kaya biasanya."

"Iya, ayo sini."

🌼🌼🌼

Gania masih betah tinggal di rumah orang tuanya ia belum ada keinginan kembali ke rumah mereka sendiri, saat mengetahui Gania hamil semuanya ikut bersuka cita padanya, semoga bahagia mereka tak sampai disini berlanjut hingga sang buah hatinya dengan Badra lahir dengan selamat.

"Bener nggak mau pulang aja?" Ujar Badra yang sedang merapikan dasinya pagi itu

"Nanti, kalo aku udah siap balik ke rumah."

RINDU DALAM HATI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang