0.31 : Masquerade | 2 - (가장 무도회 |2)

368 59 7
                                    

Jam 23.50 KST

Yoongi pun menghela nafas gusar, akhirnya ia sampai dirumah pribadinya sendiri, bak istana di disneyland dan pastinya cukup sederhana baginya, tapi tidak untuk orang lain, pasti orang lain berpikir bahwa rumah yoongi sangat mewah.

Yoongi memasukan mobilnya ke Garasi mobil karna ia tak enak dengan satpamnya yang sudah seharian menjaga rumahnya, yoongi juga mengerti, ia tak mau merepotkan. Kemudian yoongi memasuki rumahnya dan membuka pintu utama yang begitu besar.

Dan yang ia lihat adalah hanya kekosongan, wajar saja karna ini rumah pribadinya, bukan dirumah orang tuanya, jadi disini hanya ada tiga asisten, satu koki dan satu satpam, itu sudah cukup karna asisten tersebut ia ambil dari rumah orang tuanya, jadi asisten disini sudah paham akan aturan rumah pribadinya yang tak jauh dari rumah orang tuanya.

"Tuan muda Min?" tak lama seorang asisten wanita paruh baya datang menghampirinya dengan senyuman khasnya, yoongi pun menoleh dan ikut tersenyum walau ia sangat lelah "bibi Yoo? Kau belum tidur?" tanya yoongi sambil memegang kedua bahu asistennya.

Ketahuilah bahwa asisten tersebut sudah ia anggap ibu kandung keduanya karna saat ia masih kecil diasuh olen bibi Yoo saat kedua orang tuanya sibuk bekerja, dan lihatlah sekarang bibi Yoo masih bekerja dengannya dan menjaganya seperti anaknya sendiri "belum nak, ingin bibi buatkan sesuatu?" tawar bibi Yoo dan hanya diangguk oleh yoongi, sebenarnya ia juga tak enak ditawarkan seperti ini malam malam, tapi ia juga tak enak karna bibi Yoo menunggunya untuk pulang "coklat panas dan biskuit keju saja, bawa kekamar" kata yoongi sambil mengendurkan dasinya.

"Baiklah, nanti akan bibi bawa ke kamar tuan muda" jawab bibi Yoo dan mulai beranjak meninggalkan yoongi di ruang tamu, setelah itu yoongi kemudian berjalan kembali kesisi anak tangga yang menjulang tinggi ke atas lantai dua, ia pun menaiki anak tangga satu persatu dengan malas sambil membuka ponselnya yang sudah menunjukan pukul tengah malam.

Yoongi kemudian meyusuri kamarnya tetapi ia dikejutkan dengan tempat kerjanya yang tak jauh dari kamarnya, pasalnya tempat kerjanya pintunya terbuka lebar dan lampunya belum dimatikan, yoongi sempat berpikir mungkin asistennya lupa atau meninggalkan yang satu ini.

Tapi disisi lain benak yoongi merasa ada seseorang disana, dengan sedikit ragu ia pun mulai mendekati ruang kerjanya tersebut dan mengintip, seseorang tengah berbaring di sofanya dengan keadaan memunggunginya.

Yoongi berdecak dan mulai berjalan mendekati seseorang tersebut kemudian memukul badan tersebut dengan bantal sofa "Bangun Park Jimin! Kenapa kau tidur dirumah pribadiku?! Kau ingin mencuri hah?!" kata yoongi membentak dan setengah berteriak.

Tak lama wajah kusut dan rambut yang berantakan menyapa yoongi dengan malasnya, kemudian mata yang tertutup itu sedikit terbuka dan menyipit "kau lama sekali, sahabatmu menunggumu hampir 4 jam lamanya" kata laki laki yang bernama Park Jimin itu dengan suara khas bangun tidur.

"Aku ada acara perusahaan, wajar aku pulang larut malam. Dan kau bilang sahabat yang menunggu lama? Aku tidak salah dengar?" jawab yoongi dengan menantang sambil beranjak mendekati meja besarnya dan menghempaskan dasinya ke meja tersebut.

Kemudian jimin bangun dan membuka ponselnya sambil menggaruk garuk tengkuk lehernya yang agak gatal "jangan seperti tengah menyindir orang Min Yoongi, aku teman sekaligus sahabat SMA mu" datar jimin yang menatap sahabatnya itu yang kemudian yoongi duduk disofa tunggal yang tak jauh darinya.

"Itu pun terpaksa, jangan berharap Park Jimin" sindir yoongi kembali, sejujurnya ia hanya asal berbicara "aku cukup muak dengan sikapmu yang tak pernah berubah, pantas saja tak ada satu wanita pun yang mendekatimu sejak dulu, hanya mengidamimu saja" jimin pun juga mulai menyindir yoongi, tetapi yoongi tak hiraukan, ia hanya memilih wanita, bukan wanita yang memilihnya, itu adalah prinspinya dari dulu.

Paper Heart :  When The Long Love Story Ends ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang