0.47 : Awake | 2 - (깨다 | 2)

156 28 0
                                    

Yoongi kini menatap jam yang sudah menunjukan pukul 2 dini hari. Yoongi menghela nafas untuk kesekian kalinya. Ia memegang ponselnya sambil mengetikkan sesuatu dan menghapus nya lagi, sudah berulang ulang kali ia lakukan dan mungkin sudah ke 1000 kali nya ia menghapus pesan itu.

Di bagian atas kolom chat dengan nama 'Jeon Jungkook, Terakhir kali dilihat hari ini pukul 00.05'. Yoongi mendengkus, ia sebenarnya bingung. Apakah ia harus memberitaukan ini pada Jungkook? Atau tidak? Bila diberitahu maka jungkook akan khawatir, bila tidak diberitahu ini keterlaluan.

Ia tidak tau harus berkata apa didalam kolom pengetikan pesan nya. Sebelumnya tangannya begitu gemetar ketika ia ingin mengetik sebuah pesan pada jungkook dan ini masih sama, tangannya kini mulai.kaku untuk mengetik.

'Jung? Kau hari ini dirumah??'

Tidak... Hapus saja...

'Hyera masuk rumah sakit...'

Hapus lagi...

'Bisakah kita bertemu?'

Tidak... Hapus lagi...

'Hyera sedang sakit saat ini...'

Yoongi menghapus nya lagi.

Yoongi mengusap usapkan wajah nya dengan kedua tangannya karna frustasi. Ia sebenarnya mengantuk sekali, tetapi ia tidak bisa tidur karna banyak berpikir. Yoongi pun kini beralih pada sebuah ranjang yang ditiduri oleh Hyera diatasnya.

Hyera saat ini sedang tertidur, dan wajahnya agak pucat. Selang dari infus yang tergantung disebuah gantungan infus menancap sempurna ditangan kiri Hyera. Sedangkan Seunho, ia membaringkan bayi itu disofa yang tak jauh dari ia berdiri dekat jendela disana, sambil menatap kota seoul yang indah dari atas sini.

Yoongi bingung, ia takut kalau jungkook mendadak tau akan hal ini mungkin jungkook akan kesal dicampur khawatir, itu pasti ia tau itu.

Siapa yang tidak kesal ketika suatu hal yang besar ditutupi tetapi ia memang harus tau? Bukankah itu namanya merahasiakan?

Disaat yoongi masih frustasi karna hal yang ia pikirkan, tak lama suara tangisan bayi kini mulai membuat yoongi terkejut.

"Hooeeeeekkkk...."

Yoongi pun menatap ke Seunho dan yang benar saja, Seunho menangis sangat keras mungkin karna dia permimpi. Yoongi pun secepat kilat mengambil tubuh yang mungil itu kedalam pelukannya sesekali menenangkan Seunho dengan menepuk nepuk paha Seunho lembut.

Yoongi yang duduk disofa sambil menenangkan Seunho yang menangis kini mulai kewalahan, pasalnya suara Seunho tambah menjadi jadi dan mengeras.

"Nakk.... Ssttt, cup cup... Tenang nak jangan menangis... Paman disini..." kata yoongi yang berusaha sebisa mungkin menenangkan Seunho yang kini mulai menggeliat liat dan kembali menangis.

Yoongi sampai berdiri dan berjalan kearah pintu tetapi tidak kunjung mereda juga. Yoongi bingung hingga ia berpikir untuk mencari cara lain."Apa kau lapar?" pikir yoongi yang mulai mencari botol susu tetapi yoongi seketika terdiam.

"Seunho tidak membawa susunya" kata yoongi yang mulai kewalahan, yoongi bingung dan suara Seunho mereda tetapi ia masih menangis. Yoongi berpikir untuk keluar membelikan botol susu dan susu formula untuk Seunho. Jadi yoongi bergegas untuk melangkah ke arah pintu untuk membuka knop pintu.

"Yoongi?" tiba tiba saja suara wanita dari belakangnya membuat seketika yoongi menoleh "Hyera? Kau sudah bangun?" tanya yoongi hingga ia mendekati Hyera yang mulai berusaha untuk duduk tetapi sulit dan sedikit meringis "hati hati, kau masih lemah" kata yoongi hingga Hyera melihat tangan kanannya yang sudah bisa di gerakan lagi.

Paper Heart :  When The Long Love Story Ends ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang