0.13 : Happiness - (행복)

613 103 4
                                    

"Kita sudah sampai" haru terbangun dari tidurnya karna ia sangat lelah dari pekerjaan kantornya, sebenarnya ini adalah hari pertamanya bekerja disuatu perusahaan yang membuatnya lelah, tentu sangat lelah hari ini.

"Benarkah? Astaga, gomawo taehyung-ssi, aku merasa tidak enak" kata haru sedikit keberatan dengan taehyung.

"Hahaha... Hey ayolah, kita sekarang sudah menjadi teman, jadi kau tidak usah merasa tidak enak" jawabnya sedikit memecahkan suasana.

"Dan satu lagi, jangan memanggilku dengan panggilan formal. Aku Yang malah tidak enak" taehyung mulai menggaruk tengguruknya Yang tak gatal.

"mianhae kalau kau merasa tak enak. Aku akan memanggilmu seperti biasa 'taehyung' kau suka?" taehyung pun hanya tersenyum mengangguk setuju dengan haru "Nee, aku memang suka seperti itu" kini haru pun hanya ikut mengangguk senyum juga.

"Kau tak mau turun?" kata taehyung yang membuyarkan lamunan haru. Baiklah, sepertinya memang agak Lama haru berada didalam mobil taehyung.

Saat haru turun dari mobil taehyung, taehyung pun juga turun untuk mengeluarkan semua barang barang haru yang sempat ditaruh oleh taehyung di bagasi mobil nya.

"Ah ya! Sekali lagi terimakasih untuk semuanya, dan... Membayar belanjaanku tentunya" kata haru kembali yg sedikit membawa canda sambil membawa semua barang barangnya ke pelukan nya.

"Tak masalah, itulah gunanya teman. Ngomong ngomong aku boleh sekali kali mampir kerumah mu?" Tanya taehyung membuat haru ntusias sekali untuk menjawab "nee".

"Baiklah, kalau begitu sampai jumpa haru" taehyung melambaikan tangannya pada haru untuk mengucapkan selamat tinggal

"dah".

-

"Sungguh melelahkan sekali" haru menghempaskan badannya kekasur Yang empuk Dan mulai memejamkan mata. Entah sekarang bayangan apa didalam pikirannya hingga ia bisa memikirkan jungkook kembali?

"Karna kita pernah membuat rumah impian kita, dan rumah itu telah dibangun. Tapi aku tinggal bersama hyera, bukan denganmu haru..."

Tidak! Tidak untuk sekarang! Haru harus tau batasan dirinya. Haru dulu memang kekasih jungkook tetapi hyera? Dia lebih dari seorang kekasih, dia adalah hidup jungkook.

Sedangkan ia? Hanya seorang perempuan yg masih mencari belahan jiwa.

-

"Saya ingin bertemu tuan Jeon Jungkook" kata hyera kepada pegawai kantor jungkook yang tengah berjaga didepan semua meja besar coklat dan pakaian nya yang begitu formal.

"Nyonya Jeon Hyera?" Tanya pegawai itu dan hyera hanya mengangguk senyum "Baiklah nyonya, nyonya tunggu sebentar". Pegawai itu mulai menelpon jungkook "tuan, nyonya Jeon datang Dan ingin bertemu anda.... Baiklah" Dan dia menutup sambungannya.

"Nyonya Jeon, Tuan Jeon menyuruh anda masuk saja kedalam ruangannya" kata pegawai itu pada hyera "baiklah gomawo" hyera pun mulai beranjak ke ruang jungkook.

Melewati seluruh pintu pintu Yang berisikan pegawai. Dan ada juga pegawai Yang lain tak segan segan memberi hormat kepada hyera dan mengucapkan 'selamat siang nyonya jeon' kata mereka, sepertinya pegawai jungkook tau kalau ia adalah istrinya.

Itu cukup buatnya, hanya saja ia belum tercukupi karna jungkook belum sepenuhnya menerimanya sebagai istrinya saja, hanya itu.

Paper Heart :  When The Long Love Story Ends ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang