0.41 : Beautiful Past Friend | 6 - (아름다운 과거의 친구 | 6)

222 33 2
                                    

Seminggu telah terlewatkan, soora sudah dua hari ini tidak banyak bicara ataupun keluar dari kamarnya akhir akhir ini. Soora mengurung dirinya, matanya sembab dan jarang makan.

Yoongi pun selalu bertanya dengan soora kenapa soora seperti ini satu minggu ini "katakan soora, kenapa kau seperti ini? Kau jarang makan, dan matamu sembab, apa yang kau takutkan?" tanya yoongi, ini sudah kesekian kalinya yoongi bertanya pada soora tetapi jawabannya adalah ia masih takut.

"Aku takut kak, aku... Aku-"

"Kalau kau belum ingin bercerita, kakak bisa menunggumu sampai kau bisa cerita" kata yoongi yang memeluk soora dengan erat sampai soora menarik kera baju kakaknya dengan sangat erat seperti orang yang ketakutan.

Seminggu ini juga yoongi tidur satu ranjang dengan soora, tapi terkadang soora selalu melarangnya untuk itu seperti menyembunyikan sesuatu. Soora selalu takut padanya sekarang, soora sekarang tak mau berbicara, itu malah membuat yoongi takut.

"Tidurlah. Kakak akan menemanimu malam ini" kata yoongi yang menarik kedua kaki soora untuk naik kepahanya dan badan soora ia lentangkan pada lengannya sebagai tempat singgahan soora. Posisi mereka, yoongi seperti menggendong bayi, menepuk paha soora untuk memberikan ketenangan.

Yoongi yang masih duduk diujung ranjang soora, menatap soora datar dan membenarkan rambut soora yang menutupi matanya agar tidak menghalangi pandangan soora.

Soora sejujurnya sangat canggung akan posisi mereka seperti ini tetapi ia sangat senang juga disaat kakaknya sangat memperlakukannya dengan manis seperti ini. "Tidurlah sayang..." kata yoongi kembali yang mengecup kening adiknya dengan manis.

Dibalik yoongi yang menidurkan soora, hati yoongi sangat was was, ia takut, ia sangat khawatir dan panik. Ia tak tau apa yang disembunyikan soora saat ini. Tetapi yang pasti ia tidak boleh gegabah, suatu waktu pastinya soora akan bercerita. Ia yakin, mungkin soora hanya membutuhkan waktu, ia tak perlu berpikiran yang bermacam macam.

Sementara soora telah memejamkan matanya dan tertidur disana dipelukan hangat yoongi sambil memeluk perutnya sendiri dalam keadaan takut.

-

Siang ini soora masih sama akan keadaannya, ia masih takut dan soora baru saja selesai makan. Padahal ia tak mau makan, tetapi yoongi memaksanya.

"Sekarang mandilah, pagi tadi kau belum mandi" kata yoongi yang masih terlihat tenang menghadapi keadah kacau soora yang mendadak seperti ini "kak, bisa kau keluar? Aku akan mandi" kata soora meminta yoongi dan yoongi mengangguk sambil mengambil nampan dengan piring dan gelas kosong bekas soora makan barusan.

"Kau yakin? Jangan berpura pura mandi, nanti kau malah hanya mengganti bajumu" kata yoongi yang menatap adiknya. Kalau saja keadaannya tidak kacau maka soora akan berteriak kesal pada kakaknya "ani, aku akan mandi. Tenang saja" kata soora yang sudah mulai berjalan dan memasuki kamarnya disana.

Yoongi pun menatap adiknya mulai menghilang dibalik pintu kamar adiknya dan mulai menghela nafas.

"Kenapa kau seperti ini soora? Jangan membuatku takut untuk kehilanganmu"

-

Soora membasahi tubuhnya dengan shower sampai ke ujung kakinya yang tak dikenakan baju apapun, mulus tanpa ada yang menutupi tubuhnya. Soora mulai menitikkan air mata yang menyatuh dengan air shower nya.

Ia hampir mengisakkannya kalau tidak menutupi mulutnya untuk tidak bersuara, ia takut yoongi masih ada di kamar nya. Soora kemudian mulai menangis deras dan memeluk perutnya sendiri dengan penuh penyesalan dan takut.

Paper Heart :  When The Long Love Story Ends ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang