Hyera menatap sebuah kertas dari sinar X yang memperlihatkan sebuah kerangka kepala yang membuat Hyera seketika syok apa yang ia dapatkan tersebut dari hasil pemeriksaan dirinya.
"Apa ini maksudnya yoongi?" tanya Hyera yang syok tak mengerti setelah ia menyanyakan apa yang terjadi pada dirinya. Yoongi yang masih mengendong Seunho masih juga terdiam tak bisa menjelaskan lagi. Bukan hanya hyera yang syok tapi juga dirinya yang lebih syok dari ini.
"Aku juga baru tau, aku kira yang menyembunyikan penyakitmu ini" kata yoongi kembali hingga hyera menitikkan air mata kepedihan "katakan... Apa penyakitku sampai kau tak mau berbicara??" kata hyera yang masih menatap yoongi yang berdiri mengendong Seunho sambil menundukan kepalanya.
"Katakan! Apa aku terkena kanker atau semacamnya?!" teriak Hyera lagi sambil menggoyang goyangkan tangan yoongi yang masih terdiam karna ragu "katakan!"
"Kau terkena tumor otak"
Atmosfir yang dihirup Hyera seakan akan bisa merebut semua oksigen yanh sebelumnya ia hirup. Nantinya tiba tiba saja berdetak hebat, dan air matanya tambah menetes "penyakitmu sudah lama sebelum kau hamil, aku sangat tidak menduga nya. Bagaimana bisa kau tidak tau tentang hal ini?" tanya Yoongi hingga Hyera terdiam meningat sesuatu tak bisa.
"Kau bohong kan? Aku sehat sehat saja" kata hyera dengan suara serak karna menahan tangis, dan Hyera pun mengambil alih gendong Seunho dari yoongi kemudian mencium pipi sang bayi dengan rasa sangat takut.
"Mama tidak sakit nak... Mama akan terus menjaga mu sampai besar, jangan dengar ocehan paman mu ini" kata Hyera yang masih menutupi tidak kepercayaan nya terhadap apa yang terjadi pada dirinya.
Yoongi terdiam, ia ingin sekali menjelaskan bahwa Hyera saat ini sedang sakit dan menerima kenyataan bahwa ia terkena tumor otak.
"Hyera, kau tidak bisa menghalangi takdir. Aku bersumpah ini adalah tes pemeriksaan mu dan kau terkena tumor otak" kata yoongi kembali sambil menunjuk nunjukan sinar X pemeriksaan Hyera.
Hyera yang menatap itu pun tak kuasa menahan sesak sekali hingga ia memegang dadanya sendiri.
"Berarti? Aku akan mati?" tanya Hyera yang membuat yoongi menggelengkan kepalanya tegas "kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu. Kau bisa sembuh aku yakin, apa kau tidak kasihan melihat anakmu yang masih sangat kecil?" tanya yoongi yang meyakinkan Hyera tetapi Hyera sudah merasa menyerah dan ia sudah berpikir bahwa penyakit ini sudah memberikan tanda bahwa ia Tak akan lama bersama keluarga kecilnya.
"Kita akan membicarakan semua ini dengan jungkook. Aku yakin jungkook bisa membantu" kata yoongi hingga Hyera menggeleng "apa kau juga tidak akan merasakan bagaimana terpukulnya jungkook nanti melihat ku sedang sakit parah?" kata Hyera hingga kali ini yoongi juga terdiam.
"Jungkook pasti tidak kuat yoongi. Aku saja sudah sangat terpukul atas diriku yang merasa tak lama lagi didunia ini" lanjut hyera lagi hingga yoongi menantang hal itu "kita bisa menyembuhkan mu Hyera, jangan menyerah, banyak carak lain agar kau bisa bertahan" kata yoongi kembali yang menatap Hyera yang tengah menatap anaknya yang tertidur dipelukannya.
"Aku tidak mau semua orang tau akan hal ini" kata Hyera hingga yoongi tak paham "apa maksudmu Hyera?" tanya yoongi hingga ia menunggu Hyera untuk menjawab pertanyaannya.
Hyera mengambil nafas dan mulai menggenggam tangan yoongi untuk meminta mohon.
"Jangan beritau pada siapapun akan hal ini, termasuk jungkook sekalipun"
-
Suara langkah gemuru datang secara tiba tiba di koridor rumah sakit. Yoongi dan Hyera yang baru saja keluar dari ruangan dokter akhirnya melihat jungkook baru datang dengan tergesah gesah dan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Heart : When The Long Love Story Ends ✔
Romance[THE COMPLATE✔] [NO REVISIONS] [CHAPTER MANY AND LONG] [STORIES WITH COMPLICATED PROBLEMS] Perjodohan yang berakhir dengan sebuah fakta yang terbongkar selama ini, sebuah fakta kehidupan sebelum Jeon Jungkook dan Kim Hyera dipersatukan dalam sebuah...