0.43 : Baby? - (아가?)

446 38 2
                                    

9 Bulan kemudian.

Jungkook yang berada di koridor rumah sakit akhirnya melihat seorang dokter keluar dari ruangan yang sejak 5 jam terakhir ini ingin masuk kesana.

Saat jungkook melihat dokter keluar dari ruangan tersebut, jungkook langsung mendekati dokter tersebut dengan perasaan yang sangat berdebar debar "dok, dokter... Bagaimana keadaan keduanya?" tanya jungkook yang menahan kantuk saat ini tetapi ia lawan, dan kantung matanya agak terlihat.

Dokter tersebut tersenyum dan mulai berkata.

"Keduanya sehat, anak anda laki laki. Selamat anda menjadi seorang ayah"

Kalimat yang dilontarkan seakan akan membuat jungkook bahagia sampai euforianya ingin keluar, ia sangat bahagia. Hyera akhirnya melahirkan dan ia menjadi seorang ayah, ia tidak tau kebahagiaannya ini sekarang berlipat lipat ganda tak bisa diucapkan kata kata.

"Terimakasih dok!" seru jungkook yang memegang tangan sang dokter dan dokter itu pun juga mengangguk senang melihat kebahagiaan suami dari pasien nya saat ini "sama sama tuan. Sekarang, anda bisa menemui istri anda dan anak anda saat ini" kata dokter itu lagi yang membuat jungkook tersenyum.

"Saya permisi"

Kata dokter itu lagi dan mulai meninggalkan jungkook yang sangat bahagia saat ini. Jungkook yang tak menunda akhirnya masuk dan membuka pintu perlahan.

Pemandangan pertama yang ia dapat adalah hyera yang tengah memejamkan mata dengan wajah yang agak pucat, sedang tidur dengan damai. Dan sebuah ranjang bayi berukuran kecil sekali berada disebelah kanan ranjang hyera. Jungkook dengan pelan memasuki ruangan itu dan mendekati ranjang bayi tersebut dan nampaklah seorang bayi dengan kulit merahnya tengah tertidur pulas sama seperti ibunya.

Jungkook meneteskan air mata, ia sangat bahagia ketika ia melihat anak dari darah daging nya sendiri tidur dihadapannya, jungkook kemudian mendekati wajahnya untuk mendekati wajah bayi tersebut, aroma khas bayi baru lahir menyeruak hidungnya saat ini.

"Selamat datang nak, kedunia. Aku adalah papa mu"

Jungkook kembali meneteskan air mata, sejujurnya ia sangat emosional saat ini, padahal ini jarang sekali terjadi pada dirinya. Jungkook dengan rasa bangga dan bahagianya akhirnya menggendong bayi tersebut ke pelukan nya. Lihatlah betapa mungilnya bayi kecil ini, dan begitu ringan saat digendong.

Sejujurnya ini adalah yang pertama kalinya ia bisa menggendong seorang bayi yang baru lahir, apa lagi bayi ini adalah darah daging nya. Jati dirinya, dan darah yang menyatuh dengan darah bayi kecil ini.

Jungkook mencium pipi halus nan lembut milik bayi kecil tersebut.

Tak lama bayi itu menggeliat liat sambil membuka matanya sesekali dan menutup matanya kembali. Suara khaa bayi baru lahir menggeliat liat karna terganggu tidurnya membuat jungkook terharu kembali. Jungkook yang memegang tangan yang kecil itu juga kembali meneteskan air matanya, ia tak henti hentinya terharu.

"Suaramu manis sekali, tanganmu begitu kecil"

Kata jungkook yang masih melihat bayi itu menggeliat terus dengan rengekan sedikit yang terdengar jelas ditelinga. Tak lama setelah bayi itu menggeliat, suara tangisan yang keras mengguncang telinganya.

Jungkook menutup matanya dan mendengar suara tangisan itu bagaikan melodi kehidupannya. Sesungguhnya ia tak pernah merasakan perasaan perasaan yang luar biasa ini, ia begitu sangat bahagia mendengar suara tangisan si kecil.

"Jangan menangis nak, papa disini. Jangan menangis anakku..."

Suara jungkook yang mulai menenangkan sang bayi mulai meredakan tangisnya sendiri. Jungkook lagi lagi tersenyum, ia tak menyangka bahwa bayinya seolah olah langsung bisa tenang bersamanya.

Paper Heart :  When The Long Love Story Ends ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang