Kalian Luarbiasa:)

150 47 149
                                        

Happy reading guys:)

***

Mola begitu bingung dengan lelaki yang kini tengah berbicara di depan anggota pengurus OSIS, di bilang benci tapi hati Mola menolak mengatakan itu, di bilang Cinta tapi Mola terus memikirkan rasa "Gue gak boleh, gak, gak boleh suka sama AL"~batin Mola.

Mola sedang rapat bersama Anggota OSIS lainnya, untuk membahas Event yang akan dilaksanakan lusa.

Ini mendadak, Aluino Alviro baru mengumumkan ini, karena baru ada persetujuan dari Ketua OSIS.

"Sumpah males banget, dengerin tu orang ngomong di depan"~batin Mola sembari memasang muka malas dan mengutak-atik pena yang di pegangnya.

"Lagian ni hati kenapa sih, deg-degan Mulu ketemu makhluk astral itu. Ini nihh mangkanya gue males banget ketemu tu orang!"~gerutu batin Mola terus menerus, sembari menatap malas wajah AL yang sedang berbicara di depan Anggota pengurus OSIS.

Tiba-tiba Intan membuyarkan lamunan Mola.

"Woey" Ucap Intan pelan, sembari menyenggol tangan Mola.

"Hah?" Mola sedikit kaget mendengar panggilan Intan kepada dirinya.

"Dengerin tu kak AL ngomong, kalo udah kena tegor, baru tau rasa" Intan mengingatkan.

Karena AL orang yang benar-benar pandai menjaga Wibawa nya. Ketika dia sudah menjadi seorang pemimpin, sifat nya yang bengis dan tidak punya hati mulai menguasai AL. Sekalipun itu adalah orang yang spesial, AL akan benar-benar berprilaku profesional ketika dia sudah menjadi pemimpin di depan Anggota pengurus OSIS.

"Iya-iya ah bawel" Jawab Mola pelan, dengan malas menuruti perintah Intan.

Tiba-tiba AL melontarkan ucapan.

"Saya tidak suka, jika saya sedang berbicara, ada yang ngobrol!"

Ucapan itu seketika membuat pembicaraan Mola dan Intan terhenti, Mola dan Intan bergegas memalingkan mata nya ke arah AL.

Dilihatnya AL berbicara seperti itu sembari melihat ke arah Mola dan Intan, akhirnya pandangan Pengurus OSIS yang lainnya pun terpusat kepada Mola dan Intan.

"Aduhh mol"Gumam Intan panik.

"Udah diem, gak usah panik" Jawab Mola santai, walaupun terlihat kecemasan mendalam di wajah Mola.

"Baik kita lanjutkan pembahasan kita"

"Ahh akhirnya tidak di perpanjang, AL hanya berusaha mengingatkan saja, gue kira dia bakalan ngelakuin hukuman yang aneh-aneh"~batin Mola

Mola begitu lega, ternyata AL hanya menegur sejenak, agar perhatian mereka terpusat kepada AL, dan mendengarkan dengan fokus apa yang disampaikan oleh AL.

***

Mola dan Intan bisa menghembuskan nafasnya dengan lega, karena Rapat sudah selesai.

"Alhamdulillah Mol" Ucap Intan dengan lega.

Mola hampir menjawab ucapan Intan, tiba-tiba ada yang menarik tangannya dengan begitu saja dari belakang.

AMAPOLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang