Happy reading guys😍
***
Sekolah bukan tempat yang tepat untuk memikirkan semua kebingungan Mola saat ini.
Hari ini Mola memutuskan untuk tidak bersekolah, Mola bilang dirinya sakit, padahal sebetulnya dia hanya ingin rehat sejenak dari apa yang dipikirkannya saat ini.
"Non ini sarapan nya" Ucap Bi Nining sambil mengetuk pintu kamar Mola yang masih tertutup rapat.
"Aku gak mau sarapan bi, bibi aja yang sarapan" jawab Mola dari dalam kamar. Seolah sangat tidak ada daya membuka pintu dan mengambil makanan.
"Non harus sarapan, saya bawa masuk ya makanan nya ke dalam?" Bi Nining terus mengkhawatirkan Mola bila Mola tidak sarapan pagi ini.
"Aku gak mau sarapan bi, nanti aja aku makan" jawab Mola kepada Bi Nining.
Bi Nining hanya bisa menghembuskan nafasnya panjang mendengar ucapan Mola.
"Siapa sih yang ngirim surat itu?sumpah demi apapun pusing gue mikirinnya." Gumam Mola lalu bangun dari baringnya.
"Oh shit, apa ini ada hubungannya sama cowok yang kata penjaga waktu itu nangis di Caraka? Siapa dia?" Lanjut gumam man Mola semakin membuat kepala nya berdenyut.
Saat itu pula handphone Mola berbunyi, dan terlihat notifikasi telpon dari AL Manusia gak punya hati💩.
Tut...tuttt...tuttt (suara panggilan telpon).
Mola hanya melirik ponselnya dan sedikitpun tidak menghiraukan panggilan telpon itu.
"Ngapain sih manusia itu telpon gue? Bisa gak sih sehari aja hidup gue tanpa dia?" Gumam Mola begitu tidak peduli sedikitpun.
Lalu tiba-tiba Mola berpikir Jika dia tidak mengangkat telpon AL, itu bahaya, ekstrim, AL pasti menghalalkan segala cara untuk keluar dari sekolah dan menemui Mola, waktu itu saja hanya pesan yang Mola Delive AL datang ke rumah Mola, apalagi ini perihal sebuah panggilan telpon.
Mola langsung cepat-cepat mengambil ponselnya diatas meja lampu. Lalu dengan cepat menelpon AL kembali dengan rasa terpaksa.
"Ini bahaya, gue harus telpon dia balik" gumam Mola sembari dengan cepat menelpon AL.
Baru saja Mola menelepon, AL sudah mengangkat telponnya.
"Halo Assalamualaikum?" Ucap AL lebih dulu mengucapkan salam. Padahal seharusnya Mola yang lebih dulu mengucapkannya.
"Waalaikumsalam, kenapa tadi Lo telpon gue?" Tanya Mola dengan nada malas.
"Dan kenapa juga Lo bisa telpon balik gue? Biasanya juga Lo gak peduli" Ucapan AL sontak membuat mulut cerewet Mola membeberkan ucapan.
"Lo tu kenapa sih? Gak bersyukur banget gue telpon balik. Gue telpon salah, gue gak telpon lagi Lo pasti Dateng ke rumah." Gerutu Mola karena kesal.
"Ohh jadi alesannya, gara-gara Lo gak mau gue Dateng ke rumah Lo?" Tanya AL singkat, tapi membuat Mola begitu gugup seketika.
Aduh kenapa gue keceplosan sih, kan dia jadi mikir yang enggak-enggak, lohh kok gue jadi khawatir gini?ih apaan sih mol, sadar-sadar, Lo gak boleh suka sama AL~batin Mola
"E-enggak gitu, gini loh, jadi"
Mola belum selesai berbicara, tiba-tiba AL langsung memotong ucapan Mola.
"Udah Mol, gue juga udah cape maksa-maksa lo terus selama ini. Sekarang gue doain semoga Lo cepet sembuh"
Ini serius? Kok tumben AL nyerah?biasanya dia terus gangguin gue, kenapa kok dia tiba-tiba kek gini, ini kenapa sih?~batin Mola cemas.
Baru saja Mola mau melontarkan omongan, tiba-tiba AL memutus telponnya.
"Bu--------". Ucapan Mola terhenti, melihat notifikasi ternyata telpon nya sudah terputus.
"Kok AL? Dia kenapa sih? Gue salah ya tadi? Aduhhhhh kenapa sih gue harus terus bohongin perasaan gue sendiri" Gerutu Mola sembari mengusutkan rambutnya.
***
Beberapa Jam setelah itu Mola memberikan pesan WhatsApp kepada AL, entah kenapa hatinya begitu gelisah ketika AL langsung menutup telponnya tadi.
AL Manusia gak punya hati 💩
______________________________________Assalamualaikum?✓✓
Lo kenapa sih?✓✓
AL, jangan gini dong Lo kenapa sih?jelasin ke gue, gue salah apa?✓✓
AL gausah ngeselin ya, bales chat gue, jangan cuma di read doang!✓✓
Yaudah bodoamat.✓✓
______________________________________AL hanya membaca pesan dari Mola, ini tidak seperti biasanya. Hati Mola bahkan semakin tidak tenang AL mendiamkannya.
Nafsu makan Mola semakin hilang rasanya, dia ingin sekali pergi ke Caraka, namun rasanya tidak mungkin harus keluar rumah, karena Mola sudah terlanjur bicara kepada sekolah kalo dirinya sakit, dan rasanya begitu tidak enak jika ada yang menemukannya di jalan dalam keadaan baik-baik saja.
Yang ada dipikiran Mola saat ini hanyalah " AL kenapa?" Dia ingin sekali bertemu AL dan menjelaskan bahwa dia tidak ingin AL mendiamkannya seperti ini.
***
Nah loh makin pendek author nulis chapter, kesel gak?😂 Jangan jadi silent readers ya, author mohon banget nih, satu bintang dari kalian itu seribu kebahagiaan buat Author:)
"Teken layar hp nya, lalu teken gambar bintang di bawah kiri layar😉⭐"
Makasih udah nyempetin waktunya buat baca, author doain semoga yang bahagia gak nemuin luka, dan yang lagi nemuin luka semoga cepet bahagia:)
Ok and good by😊😍
Salam Author
Mela M
