"Aku adalah Bunga, dan kamu adalah angin, sesungguhnya aku menginginkanmu untuk menyejukkanku, tapi nyatanya kamu akan menumbangkanku, dari itu keadaan membuatku untuk tetap membencimu."
•••
"AL kenapa sih?" Mola masih memikirkan kejadian hari ini dengan perasaan kesal. Dan sedang membaringkan tubuhnya di atas benda empuk yang kerap sekali ia kunjungi malam hari seperti ini.
"Kenapa coba tu cewek muncul, emang cocok dua-duanya jadi makhluk astral!" Kesal rasanya, arghh tapi bagaimana lagi, Mola harus pura-pura kuat.
"Oke fokus Mola!" Mola membenahi tubuhnya, mengganti posisi dari berbaring menjadi duduk, dengan bantal di kedua kakinya yang ia lipat.
"Fokus, siapa cowok itu!" Mola sesekali melipat rambutnya yang terurai ke belakang daun telinganya, sembari terus memikirkan apa yang sedang mengelabuhi pikirannya.
Tiba-tiba...
"Non?" Suara Bi Nining membuyarkan semua fokus yang sudah Mola kumpulkan.
Mola memejamkan matanya kesal, dan dengan terpaksa menjawab Bi Nining dari balik pintu kamarnya.
"Apa bi?"
"Ada tamu non" Ucapan Bi Nining membuat seketika alis mata Mola bertaut-taut heran.
"Hah?" Gumamnya.
"Ahh iyaa Bi, bilang tunggu sebentar" lanjutnya.
"Iya non" Jawab Bi Nining yang sepertinya mulai menjauh dari kamar Mola.
Mola merapihkan tubuhnya yang sedikit kusut sehabis berbaring, mengikat rambutnya dengan terburu-buru.
Dilihatnya pintu rumah sudah terbuka, ada seseorang yang berdiri kini dihadapannya, menghadap ke arah yang berlawanan dengannya.
Jelas sekali, dia seorang pria, dan Mola tau dia, melihat postur nya dia adalah...
AL🤧
(Maaf aku kuker guys 🤣)
"Woy manusia gada adab!" Ucapan Mola membuat AL membalikkan tubuhnya.
"Ngapain Lo kesini?" Tubuh Mola kini disandarkan ke palang pintu, dengan tangan di saku celana training nya.
AL hanya tersenyum dan menatap Mola jahil.
Kemudian Mola mengusap-usap kasar wajah AL kesal.
"Ishhhhh, loo tuh, biasa aja dong!" Mola mengusak, mengusap argh pokonya gitu deh🤣 wajah AL dengan tangannya yang mungil.
Kemudian AL terkekeh dan bilang "Lo kenapa?" Dingin, cuek memang, tapi perlahan Mola terdiam mendengar ucapan itu.
AL menarik tubuh Mola lebih dekat ke arahnya.
"Woeyyy lepasin!" Mola mulai panik dengan sentuhan AL.
Kemudian AL memutar tubuh Mola, sampailah tangannya di rambut Mola, AL menarik kuncittan asal-asalan Mola.
"Apaan sih Lo?" Reaksi ini dengan cepat Mola keluarkan, dan berusaha mengambil ikat rambutnya yang dirampas AL.
