"Jadi gimana?" tanya Felix saat sudah sampai di markasnya.
Beberapa hari berlalu dan semua berjalan normal, yah hampir semua, jika saja email tak masuk ke ponselnya dan mengajukan sebuah tantangan lomba.
Felix tak langsung menjawab, lebih memilih untuk berdiskusi dengan tiga orang temannya terlebih dahulu. Lalu mereka sepakat, malam ini akan membahas masalah tersebut.
Renjun, Kevin dan juga Soojin kompak menolehkan kepalanya saat Felix datang. Felix sediri langsung melangkah masuk dan duduk di sebelah Renjun yang terlihat kembali sibuk dengan ponsel, berhadapan langsung dengan teman temannya.
Ah sedikit informasi, Eagle Road bukanlah sebuah geng yang besar, ya mereka hanya membentuknya untuk bersenang senang saja, ketua pun tak ada, kedudukan mereka setara dan siapapun bias turun balapan sesuai dengan permintaan si penantang.
Sebenarnya belakang ini mereka sudah jarang bersama, mungkin karena efek kelas XII yang membuat keempat remaja ini enggan berkumpul, fyi, ketimbang sekumpulan anak anak tukang balap, mereka lebih terlihat seperti kumpulan remaja pengejar olimpiade.
Bagaimana tidak, jika mereka berempat sama sama menempati sepuluh besar pararel di sekolah masing masing, sangat tidak cocok dengan dunia seperti ini.
Terakhir kali mereka berkumpul bahkan saat kekalahan Felix saat melawan Hyunjin, itu saja dan mereka sama sama tak melakukan balapan lagi.
Ya pengecualian untuk malam ini, sepertinya Felix akan turun kembali turun.
"Penantangnya Jaehyun dari geng Triple X." ucap Soojin setelah membaca email yang juga masuk ke ponselnya. Sama seperti Ryujin juga Jaemin, Soojin ini bertugas di bidang teknologi dan segala jenisnya.
"Lalu apa taruhannya?"
"Ini sedikit aneh."
Ucapan dari Soojin mampu menarik perhatian ketiga temannya.
"Aneh maksudmu?"
Soojin memandang ke arah Kevin yang barusan melemparkan pertanyaannya.
"Taruhannya tidak ditentukan, pemenang bisa meminta apa saja."
"What the fuck, dia pasti sudah gila." Renjun berseru cukup keras. Pertama kali mereka mendapat permintaan berlomba seperti ini.
"Sebaiknya kau cancel saja Lix, aku rasa Jaehyun memiliki rencana di balik semua ini."
"Terima."
Kevin, Renjun dan Soojin memandang Felix dengan pandangan seolah berkata 'kau serius?'
Felix yang mengerti kemudian menganggukkan kepalanya. Oh ayolah, ia tak suka kalah sebelum bertarung.
•
"Lix, batalkan."
Felix sedikit terkejut saat Hyunjin tiba tiba muncul di kelas. Felix yang semula sibuk menyenandungkan lagu melalui headseat putihnya seketika mempause lagu yang terputar dan melepas benda kesayangannya itu.
Beruntung kelas sudah sepi karena anak anak lainnya telah pulang ke rumah, lalu apa yang dilakukan Felix di sini?
Entahlah, ia hanya merasa malas untuk kembali ke rumah.
Felix pikir hanya dirinya seorang yang masih tersisa di sekolah, namun ternyata kekasih tampannya ini tiba tiba saja datang dan mengejutkannya.
"Kenapa kau belum pulang?" tanya Felix mengabaikan pernyataan Hyunjin tadi.
Hyunjin yang semula berdiri di ambang pintu kemudian membawa langkahnya mendekati Felix.
"Felix, aku bilang batalkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Rain [Hyunlix] ✔
FanfictionHyunjin hanya punya Felix, dan begitupun sebaliknya. Dominant : Hyunjin Sumbisive : Felix __________ Copyright © smuthieflx 13 April 2020