6

140 10 0
                                    

Hallo, selamat membaca di chapter 6 semoga kalian suka terus sama cerita ini ya! Kawal Lani dan Bayu sampai Jadian.

Hujan terus membanjiri sore ini, Inti Vandalas masih bersantai sejenak di rumah Fangga kali ini. Dimas yang sibuk dengan keong baru milik adiknya Fangga, tidak banyak orang lain Tahu bahwa laki-laki yang sangar ini penyuka Anak kecil. Sedangkan Aji sibuk dengan tontonan Komedi nya, Fangga masih ribut menyiapkan beberapa cemilan untuk mereka.

Bayu merasa ada yang beda tentang perasaan nya ke Lani, ia mulai merasa dia sangat bersalah karena selama ini telah bersikap kasar pada Cewek naif yang Berharap Bayu menjadi pacarnya itu.

"Apa gue terlalu kasar ya?"

Kata-kata itu selalu terlintas dalam pikiran Bayu, Lani bukan gadis yang terlalu bodoh dan juga bukan Gadis yang gampang dibodohi. Ia tahu Lani adalah Mahkota Fisika di SMA Mandala, pasti nya dia punya alasan tertentu menyukai Bayu selain dari parasnya. Hal itu yang membuat Bayu menaruh perasaan Curiga pada Lani.

"Masa iya Cewek yang pernah jadi Juara Fisika Suka sama gue?"

"Dia punya otak kaga ya?"

Aji menepuk Pundak sahabatnya yang sudah seperti orang Gila ngomong sendiri, "Mikirin siapa si? Lani?"

Bayu menggeleng, "Terus lo mikirin siapa? Jangan bilang lo mikirin temen Lani yang galak tadi!"

Fangga menyela, "Jangan diusik, Si Salsa punya gue udah Hak paten!"

"Dih mana bisa bagi dua sama gue," Sahut Aji.

Aji menyenggol Lengan Dimas, "Kalau lo suka sama yang mana? Lani atau Salsa?"

Fangga memasukkan beberapa potongan daging bakar ke mulutnya, "Dari segi Body si Lani oke sih, anaknya juga penurut. Kalo si Salsa oke juga tapi main nya kasar," ucap Fangga

"Gue Lani sih, gue suka yang penurut." Jawab Dimas.

Bayu menatap Dimas dengan tatapan berbeda, "Maksud lo milih Lani?"

"Kenapa? Gue suka aja sama dia, cantik,pinter, body nya oke. Cowok goblok mana yang gak suka sama dia?" Dimas berujar dengan penuh penekanan.

"Kesindir? Maklum lah lo lebih demen sama orang yang hidup di zaman kolonial emang," Timpal Dimas gregetan dengan sikap Bayu yang Sok tidak peduli.

Ketika Dimas berkata seperti itu Bayu benar-benar khawatir akan terjadi hal yang sama seperti sebelumnya, dimana mereka berdua sama-sama mencintai satu gadis yang sama. Mungkin harus ada salah satu yang mengalah untuk memenangkan hati Gadis itu, tapi Bagi mereka berdua tidak akan ada kata mengalah. Dari setiap pihak akan selalu memberi perhatian, bahkan Saat Alisya jadi pacar Bayu pun perhatian Dimas tidak berkurang sama sekali.

Tapi kali ini Bayu bersikeras untuk tidak memperdulikan apapun tentang Lani, Apapun itu. Bayu tetap pada pendirian nya, Bahwa ia tak akan sedikitpun berpikiran untuk mencari pengganti Alisya dalam hidup,hati dan pikiran nya. Bagi Bayu tidak ada orang yang bisa mengubah Kenangan Hidupnya, tidak akan Ada orang yang akan Mengubah tujuan nya.

~~~

Mama Lani tidak terlalu merisaukan apa Langkah yang akan Lani ambil nanti nya, Mama Lani mengikuti apapun yang nanti nya akan menjadi jalan Untuk Lani. Bagi mama nya, Masa depan hanya berpihak pada orang yang mengambil jalan nya sendiri dengan tepat tanpa pilihan orang Lain.

Bagi mama Lani, kalau pun mengekang anak untuk mengikuti jalan yang orang tua berikan tidak akan merubah apapun di Masa depan. Bukan pilihan yang tepat untuk Anak, melainkan pilihan dari orangtua karena dulu nya mereka tidak bisa mencapai hal seperti itu.

Seperti sekarang, semenjak Lani kembali setelah berpindah tiga tahun lama nya di Bangkok. Lani tidak pernah memberontak sedikit hal apapun kepada mama nya, jadi mama Lani merasa tidak enak hati kepada Anaknya. Untuk masalah hati, sebagai single parent Mama Lani berusaha memberikan apapun yang terbaik untuk Anaknya dengan Kehadiran teman baik Lani yaitu Arya.

Dan sebagai single parent pula Mama Lani memberi edukasi bahwa, tidak semua tentang hati harus berakhir bersama tetapi harus berakhir saling mengerti satu sama lain. Tidak bersama bukan berarti akhir dari segala nya, Semenjak kepergian Papa Lani yang tiba-tiba tanpa Pamit. Membuat Mama Lani sangat protektif kepada Teman laki-laki yang dekat dengan Lani. Ia hanya tidak ingin Lani mengalami hal yang sama seperti Mama nya.

"Ya mama sih terserah, kalau Lani suka ya coba dideketin aja? Siapa tau jodoh kan,"

Lani menuangkan Air minum ke gelasnya, "Tapi Dia nggak suka sama Lani, malah judes banget sama Lani ma,"

Mama nya menoleh sambil sibuk dengan tumisan kangkung di teflon nya, "Sayang, semua kehangatan butuh perjuangan dulu. Lani tahu kan api Unggun di Acara pramuka? Masa tiba-tiba nyala buat Lihat api dan rasain kehangatan nya?"

"Tapi yang ini ibarat Api unggun kena air hujan,"

Mama nya menghampiri Lani dan mengelus rambut Anak kedua nya yang tersisa dalam hidupnya itu, "Nggak semua hal harus buru-buru, apalagi yang nama nya perasaan Lani. Kamu harus nikmatin setiap prosesnya, Percaya sama kata hati kamu. Dan yang terakhir harus sejalan sama pikiran kamu, selagi gak ganggu aktivitas kamu yang lain. Mama pasti dukung kok,"

"Ngomong-ngomong, namanya siapa?"

"Bayu Mahardika ma,"

Mama Lani tersenyum simpul, "Nama nya bagus, pasti dia pejuang ya? Jadi nggak sabar lihat kamu bawa dia kesini,"

Lani melepas tangan mama nya yang bersender di kepala nya, "Mustahil ma, Bayu aja nggak pernah lihat Lani ada. Bayu masih kejebak sama Masa lalu nya, Kalau pun Lani masuk ke dunia Bayu. Pasti susah buat Bikin Bayu ngeikhlasin penghuni Lama nya,"

"Mama paling nggak suka Anak mama nyerah duluan gini, apalagi masalah Hati. Semua ada jalan nya, semua ada solusi nya. Kalau nggak ada jalan dan solusi kamu nggak bakal dibikin suka sama dia dong?"

Mama nya merangkul pundak Lani dengan kencang, "Semua tergantung kesabaran Kamu Lan, Kalau kamu capek kamu boleh istirahat sebentar. Istirahat lama juga boleh, tapi kalau kamu yakin Kamu perjuangin apapun cara nya dengan baik,"

"Kamu harus bikin janji sama diri kamu sendiri, Suka sama orang yang dingin bukan sekedar buat dapetin perasaan nya. Tapi juga merubah apa yang bikin dia sampai begitu."

Gue kira didiemin malah bikin Lupa sama sifat cengengnya eh, Didiemin malah bikin kepikiran.

-Bayu Mahardika

-Bayu Mahardika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah Bayu dan Lani [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang