9

107 8 0
                                    

Bayu terkejut dengan penampakan Yang baru saja lewat di depan nya, Arya si brengsek yang sudah menghilangkan Nyawa kekasihnya, Alisya. Dan sekarang berboncengan dengan sosok yang tengah mengejar-ngejar diri nya. "Gak cukup Alisya ternyata,"

Bayu mengambil helm nya, dan bergegas menaiki motor Nya untuk bisa membuntuti langkah Arya sebelum jauh dari jarak Bayu sekarang, Bayu menghentikan secara Paksa. Untung saja tidak hampir menabrak Bayu, karena posisi nya rem mendadak di tengah-tengah simpang tiga yang terkenal Rawan kecelakaan.

Arya mengerutkan dahi nya, dan sempat terkejut. Musuh bebuyutan nya terang-terangan memperlihatkan kehadiran nya di depan Mata dan kepala Arya, "Ngapain lo munculin wajah lo di depan gue?"

"Bayu?" Ucap Lani terkejut, Bayu menyodorkan tangan nya dan meminta Lani untuk dipihaknya. Lani sempat berpikir ada apa diantara Bayu dan Arya, Namun dengan cepat Lani menerima uluran Tangan Bayu.

Arya memicingkan mata dan tersenyum menyeringai, "Oh? Lani pacar lo? Sorry tapi dia sahabat gue dari kecil," Bayu menatap Lani dengan kebingungan. Bagaimana gadis manja yang lemah ini bisa punya Sahabat yang sangar dan suka berbaur dengan Kriminalitas ini.

"Ini ada apasih?" Tanya Lani tidak mengerti

"Lan, ayo pulang sama gue." Titah Arya sembari mengambil alih tangan Lani dari Bayu.

Bayu menahan tangan Lani, "Lani punya gue, Dia pulang bareng sama gue!"

Arya terkikik geli mendengar Kalimat yang diucapkan Bayu barusan, "Sejak kapan orang gila kaya lo bisa buka hati buat dia,"

"Bukan urusan lo, urus dosa-dosa lo sendiri sana. Jangan ganggu Lani,"

Bayu mendekati Arya dan berucap lirih di telinga nya, "Lani punya gue, kalau lo Nyentuh dari kepala sampai Kaki nya. Inget kejadian tiga tahun yang lalu, Bawahan lo banyak yang mati,"

Arya memicingkan mata nya dan tersenyum simpul, "Tapi pacar lo juga nggak ada Bay, apa yang bisa lo banggain dari kekalahan?"

"Gue udah menang di hati dia, Gue juga udah punya masa depan yang bikin gue keluar dari jalan setan."

"Lo sendiri? Apa kabar sama diri lo yang udah bunuh banyak nyawa?" Bayu dengan nada mengejek meninggalkan Arya yang mematung di tempat.

~~~

Lani mengikuti langkah Bayu dengan cepat, Lani kesusahan mengiringi gerak Bayu yang sangat tangkas itu. "Bayu tungguin Lani,"

Bayu menoleh melihat Sosok Gadis manja yang terengah-rengah mengejarnya di belakang, "Bayu ngajak Lani lomba jalan cepat ya?"

"Lo ngapain si berhubungan sama cowok kaya gitu,"

Bayu menatap lekat Lani, "Lo pikir dia keren?"

"Arya sahabat Lani, Lani juga pernah suka sama Arya. Tapi itu dulu,"

"Sekarang?"

"Lani kan suka nya sama Bayu," Ujar Lani, "Lagian Arya nggak seburuk yang Bayu kira, Arya anaknya baik kok. Dulu pas masih SMP Cuman Alisya sama Arya teman Lani,"

"Dia yang bikin Alisya Mati,"

Lani tersedak minuman nya, "Arya?"

Bayu mengangguk, "dia musuh Vandalas. Dia benci banget sama anak Mandala,"

"Kenapa benci sama Vandalas?"

"Dulu gue suka ikut campur masalah dia, gue beberapa kali mergokin dia nyuri barang, nyopet dompet sampai waktu Itu anak Vandalas pernah kena palak sama dia,"

Bayu mengeluarkan dompet coklat dengan KTP lusuh milik Arya itu, "sampai saat ini gue simpen,"

"Karena gue nantangin dia, satu persatu Anak Mandala jadi korban. Untungnya nggak sampe luka parah, ya cuman korban barang hilang aja."

"Lucu lo Lan, cinta pertama lo malah cowok brengsek kayak gitu."

Lani sedikit tidak terima dengan perkataan Bayu barusan, "Emangnya Bayu bukan cowok brengsek juga?"

~~~

Setelah Mengantarkan Lani pulang, berharap Lani akan sadar dengan Apa yang sudah Arya lakukan terhadap kehidupan Bayu, kehilangan teman dan sosok yang dicintai bukan hal yang mudah bagi nya. Sedangkan Lani dikamar masih sedikit kepikiran dengan Apa yang Bayu ceritakan, "Masa sih Arya kayak gitu? Dua tahun sahabatan sama Lani dia nggak pernah aneh-aneh,"

Arya bagi Lani adalah cinta pertama nya dengan sosok yang Baik, keluarga Lani pun menganggap Arya sudah seperti anak sendiri. Karena latar belakang Arya yang hidup sendirian, Hanya tersisa nenek nya yang sudah Tua dan Bibi nya yang juga ikut membenci Arya. Lani belum sempat mengutarakan Perasaan nya pada Arya, hingga kini Lani menemukan sosok Baru selain Arya yaitu Bayu.

Arya is Calling...

"Arya.."

"Nggak dulu deh, Lani harus tahu siapa yang benar. Bayu atau Arya, Lani nggak boleh memihak yang salah." Ucapnya.

Salsa is Calling...

Lani memanyunkan bibirnya, "Salsa?"

"Apa!"

"Heh galak amat lo, Lo bisa keluar nggak sekarang?"

"Lani lagi nggak mood tau,"

"Gue barusan abis ketemu Bayu dipukulin gitu sama beberapa orang, untungnya Ada Dimas sama gue dan beberapa warga yang Misahin, lo sekarang—"

"Salsa dimana?! Cepetan share lock sekarang juga!"

Kisah Bayu dan Lani [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang