Perdebatan Siang tadi membuat Bayu menguras banyak tenaga nya, ditambah Lagi dengan adegan Pukul-pukulan sebagai pemanasan sedikit setelah sekian Lama Bayu tidak menggunakan tangan nya untuk perbuatan seperti Itu lagi.
Ia terduduk di Kursi Halaman gerbang sekolah, dibawah Pohon beringin yang teduh. Disana tempat Alisya mengumpulkan Anggota osis untuk mengadakan Rapat setelah pulang sekolah, "Kamu pulang duluan Aja ya, Tunggu aku di simpang tiga ntar aku nyusul," Ucapnya beribu ribu kali hingga Bayu ingat Bagaimana intonasi Alisya saat berucap.
"Gue nggak bisa merasa bersalah terus,"
"Gue harus ngelakuin sesuatu." Ucap Bayu lirih
Ia meninggalkan Halaman sekolah pada pukul dua siang, Lani terlihat memperhatikan Setiap langkah Bayu pergi meninggalkan Sekolah. Lani menghembuskan napasnya lelah, "Benar benar gak peduli lagi ya sama Lani?"
Di seberang sana, seorang laki-laki dengan senyum nya yang sedikit manis Melambaikan tangan kepada Lani, "Lan! Lani gue disini!" Ucapnya sembari membuka helm dan masih melambaikan Tangan nya dengan semangat.
Lani menganga kaget, Bagaimana bisa dia sampai sini. "Ngapain?!" Tanya Lani yang masih terkejut melihat keberadaan Arya di depan nya persis.
Arya menyodorkan Helm ke Lani dan mengode nya untuk segera naik ke moge milik Arya, Lani yang masih ragu-ragu untuk menaiki motor itu terdiam di tempat tidak berkutik.
"Lan? Ayo!"
"Arya kok tahu Lani disini?" Tanya Lani datar
Arya tersenyum, ia mengambil Alih helm Lani dan memakai kan nya. "Udah pake aja jalan-jalan yuk?"
Lani mengangguk dan menaiki moge milik Arya itu, Arya mengambil genggaman milik Lani agar direkatkan ke pelukan nya. "Biar lo gak jatoh,"
Sepanjang Jalan hanya menyisakan Arya dan Lani di tahun 2015, Tahun dimana mereka berdua selalu bersama kapanpun dan dimanapun. Arya yang memang tetangga Lani jadi sering main Berdua, "Udah lama gak motoran gini ya kita? Terakhir dua tahun yang Lalu," Lani tersenyum dan membalas pertanyaan Arya. "Iya Jadi kangen tahun 2015 bareng Arya,"
Saat itu mungkin Tahun kebahagiaan bagi mereka berdua, Tahun dimana Lani bisa merasakan Cinta untuk pertama kali nya. Cinta yang tumbuh karena terbiasa, cinta yang tumbuh Karena Arya adalah salah seorang Laki-laki yang selalu diimpikan Lani untuk bisa menjaga nya Nanti.
Namun harapan itu pupus ketika Lani tanpa alasan harus pergi meninggalkan Indonesia untuk dua tahun kedepan, Dan selama dua tahun Arya merasa bersalah tidak berniat untuk mengungkapkan perasaan nya terlebih dahulu Pada Lani. Ia benar-benar merasa kesepian semenjak kepergian Lani ke Bangkok, ia kembali menjadi arya di tahun 2013. Dimana Arya adalah seorang yang sangat buruk, Arya remaja yang hidup dengan hiruk pikuk dunia yang membutakan nya dengan segala hal. Menjadikan semua perlakuan menjadi halal di hadapan nya termasuk melakukan Kegiatan Kriminal.
"Lani salah ya tiba-tiba pergi tanpa pamit?"
Arya terdiam mematung sesekali hanya menatap Manik mata Lani yang Arya sangat rindukan, Manik Mata yang mampu membuat Arya memperdulikan sekitar. Menjadi lebih baik, bahkan Arya tidak lagi menjadi sampah Di sekitar orang karena Kepercayaan Lani kepada mereka semua.
"Orang yang ngeyakinin gue kalau bumi penuh orang jahat, makanya kita harus tanggung jawab sama segala hal termasuk kebaikan. Tiba-tiba pergi ninggalin gue tanpa alesan, yang pasti Lo udah tau Lan gimana hancurnya jadi gue,"
"Orang yang selalu paham segala nya tentang gue, Lani yang selalu ngingetin gue buat berbuat baik. Tapi apa kenyataan nya Lan? Lo sama sekali nggak berbuat baik ke gue, Kebaikan gue di dunia cuman sia-sia,"
"Emang bener kata orang-orang gue seharusnya Jahat aja, Kriminal. Biar orang nganggep gue lebih dari sampah yang gak ada harga nya,"
"Orang yang selama ini nganggep gue ada dan berguna ya cuma Lo Lan, gue gak punya siapa-siapa lagi yang bikin semangat. Semua dalam kehidupan gue cuman tentang Kriminal dan kekerasan,"
Arya berujar dengan segala keluh kesahnya di hadapan Lani saat ini, Ia berharap Lani akan tahu bagaimana kondisi Arya saat Lani benar-benar meninggalkan nya untuk 730 hari yang lama tanpa nya. Arya kehilangan sosok Ibu, sosok Guru dan sosok yang sangat ia cintai. Bahkan Lani dinomorsatukan oleh Arya, tidak ada yang menganggap Arya Manusia berguna bahkan Ibu Arya sangat membenci Anaknya sendiri.
"Anak haram, anak yang lahir dalam lingkungan pelacur. Itu gue," ucap Arya penuh Amarah lagi-lagi dia diingatkan dengan perkataan pedas Ibu nya yang mampu membuat Arya down setiap saat.
"Kalau orang lain nganggep Arya nggak berguna, mereka salah. Dunia butuh orang kayak Arya, orang yang selalu bersikap realistis sama keadaan. Lani bangga punya sahabat kayak Arya, apapun keadaan nya Arya berusaha melindungi orang Lain termasuk Lani. Padahal Luka Arya sendiri belum sempat terobati."
Itu ucapan Lani yang selalu Arya ingat ketika sedang dalam fase seburuk-buruknya seorang Arya. Arya yang berpikir bahwa Lani datang membawa harapan ternyata salah, Kedatangan lagi bukan hanya untuk menghibur dan menemani Arya dikala kesepian tetapi juga membawa Luka yang tidak bisa Arya lupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Bayu dan Lani [Selesai]
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] 📍Based on true story Yang Lani pikirkan di masa SMA nya adalah beberapa hal yang menyenangkan, tidak menyeramkan ataupun membuat nya menjadi mengerti dengan keadaan sekarang. Ia berpikir mengejar Bayu dan membuatnya jatuh cin...