Arya menutup wajahnya ketika mendengar berita dari rekan nya Bahwa Lani dan Bayu sudah resmi berpacaran, Mungkin benar kata Ardhan. Lani hanya sayang kepada Arya sebagai sahabat, Dan Arya tidak ingin merusak persahabatan mereka dengan embel-embel Rasa suka.
"Belum move on juga?" Tanya Ardhan.
Arya menoleh ke sumber suara, "Nggak semudah itu bro, Lo juga sama Amara dapet situasi yang sama kayak gue kan,"
"Ar, kalau lo sayang sama Lani ikhlasin dia sama Bayu. Pertarungan gak bakal bikin lo menang diantara Siapapun, jujur gue sebagai Wakil ketua Marcopolo capek juga kalau tiap hari harus Berantem sama orang." Ujar Ardhan yang menyesali perbuatan nya, Ya memang seperti inilah jika hidup bergantung pada kekerasan. Setiap sesuatu pasti akan dirasa keras, Tidak ada kata lemah.
"Hidup banyak kelemahan, nggak semua tentang Kekerasan."
Arya tertawa kecil, "Siapa yang ngomong gitu? Amara?"
Ardhan menggaruk tengkuknya, "Andini,"
Arya benar-benar bingung dengan Situasi saat ini, disisi lain orang yang dia sayang tengah berpacaran dengan Orang yang paling dia benci. Entah kenapa Arya sangat membenci Bayu karena ia pikir Bayu bisa mendapatkan segalanya. Mendapat Cinta nya, Kasih sayang dan perhatian yang mungkin tidak bisa dibagi orang Lain. Dan Arya pikir orang yang mencintai Bayu semua adalah orang-orang yang tulus. Arya berpikir bahwa Bayu yang sudah menyia-nyiakan hal itu, Membuang buang waktu Hingga semua yang disekitarnya menjadi Sirna.
"Lo udah dapetin semua, Cewek yang tulus sama lo, yang baik sama lo, bahkan Perhatian nya sama sekali nggak berkurang,"
Arya menutup wajahnya dengan kesepuluh jari nya, "Sedangkan Gue? Banyak yang nganggep gue lebih rendah dari sampah, Banyak yang pengen gue mati, Nganggep gue musibah."
"Kalau manusia lahir buat dibenci dan disakitin Hati nya buat Liat dunia sama kenyataan, Buat apa." Ucapnya frustasi, Abrar,Bagas dan Ardhan hanya melihat Arya dari kejauhan. Semua tidak salah Arya, Semua tidak salah dunia. Arya lupa akan ada nya Takdir, Semua yang sudah digariskan dan ditetapkan di dunia ini adalah Takdir.
~~~
Jika rumor tentang Gisell berpacaran dengan Arya itu menyebar, Dan membuat Lani semakin khawatir dengan hubungan nya selanjutnya. Lani tahu apa yang dipikirkan Gisell dan Arya, mereka bukan orang Baik. Tapi setidaknya mereka harus diubah menjadi yang sebaik-baiknya.
"Lani tau Arya pacaran sama Gisell kan?"
Arya mengusap wajahnya Kasar, berita yang dibuat Oleh Gisell itu adalah bagian dari rencana Gisell untuk menghancurkan mereka berdua, Lani dan Bayu.
"Gue pacaran sama dia karena suatu hal yang Lo nggak boleh tau,"
Lani duduk membelakangi Arya, "Dulu Lani percaya kalau laki-laki yang Paling baik dan bisa jaga Lani itu Arya adhinata, Orang yang mau nemenin Lani kapanpun Lani butuh,"
"Tapi sekarang Arya ngecewain Lani, Apa Arya tau kalau Gisell suka sama Bayu? Gisell benci sama Lani, dan kapanpun Gisell bisa bikin Lani sakit hati yang gak akan bisa Lani lupain,"
Lani mengusap Air mata nya, "Arya orang yang paling jahat dan ngecewain Lani setelah Papa,"
"Justru gue pacaran sama Gisell buat ngelindungin lo Lan,"
"Buat apa ngelindungin Lani! Lani udah punya Bayu! Arya jaga diri sendiri aja, bukan nya Lani udah pernah bilang. Lani bisa ngurus diri sendiri,"
"Karena gue sayang sama Lo Lan, gue cinta sama lo," ucap Arya jujur, ia tak mau menambah beban pikiran nya lagi dengan memendam Perasaan nya lebih jauh Lagi.
Lani menatap Arya, ia benar-benar kecewa dengan Arya yang terlambat dalam mengungkapkan perasaan nya Pada Lani.
"Kenapa sekarang?"
"Karena gue baru sadar setelah lo pergi ke Bangkok,"
Arya memegang Tangan Lani, "Gue baru sadar setelah gue bener-bener kehilangan Lo Lan, Gue pikir lo gak akan kembali kesini. Lo udah nyaman sama kehidupan lo disana, gue coba hilangin perasaan gue yang salah ini,"
"Perasaan Arya nggak salah kok, Cuma waktu nya aja yang nggak tepat. Lani dulu juga punya perasaan yang sama Kayak Arya, Karena waktu yang nggak sempat jadi semua nya Kacau."
Lani melepaskan genggaman Arya, "Dan Lani mohon, Lupain perasaan Arya ke Lani sekarang. Lani nggak mau ngasih harapan ke siapapun kecuali Bayu. Ini terakhir Kali kita ngomong, Lani nggak mau lagi ngomong sama Arya. Kita urus diri sendiri masing-masing ya?"
Arya mengerutkan dahinya tidak terima, "Lan nggak gitu! Kita masih bisa perbaikin semua nya,"
"Apalagi Yang perlu diperbaiki antara Lani dan Arya? Bukan nya Arya udah punya Gisell dan Lani udah punya Bayu? Persahabatan kita nggak bisa dilanjutin kalau salah satu masih ada rasa yang lebih Arya,"
"Lani bakalan mau sahabatan Lagi, kalau Arya udah anggep Lani sebagai sahabat bukan kekasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Bayu dan Lani [Selesai]
Teen Fiction[Follow sebelum baca!] 📍Based on true story Yang Lani pikirkan di masa SMA nya adalah beberapa hal yang menyenangkan, tidak menyeramkan ataupun membuat nya menjadi mengerti dengan keadaan sekarang. Ia berpikir mengejar Bayu dan membuatnya jatuh cin...