7

135 8 0
                                    

"Ada yang nyariin lo tuh di depan!" Ucap Salah satu teman Lani dengan menepuk Bahu Lani yang sedang sibuk menulis Kisi-kisi test nya.

Lani bertemu dengan tiga orang berpakaian Osis rapi, bisa Kalian tebak itu adalah Gisell dan dua antek-anteknya, "Mau ngapain?"

Gisell tersenyum mengulurkan tangan nya ke hadapan Lani, "Salam kenal saingan baru! Gimana drama gue kemarin? Seru nggak? Mau lagi?"

"Maksud Gisell apa ya?" Jawab Lani tidak mengerti.

Gisell mendekat ke arah Lani dan membelai rambut gelombang Lani itu, "Lania safira, cukup dong Tampil Polosnya gue eneg liat lo kayak gini. Pasti nya lo tau kan gue siapa Bayu!"

Lani tersenyum dan menepuk pundak Gisell satu kali dengan cukup keras, "Gisella Anastasya, Lani tahu kok kalau Gisell sepupu Bayu. Yang suka dan ditolak sama Bayu ya kan?"

"Kurang Ajar lo!" Gisell mengambil Ancang-ancang untuk menampar pipi mulus Lani.

Lani memberikan ruang Tangan Gisell untuk mendarat dengan sempurna di pipi nya, "Kenapa Gisell berhenti? Lupa ya almamater Osis nya belum dicopot?"

"Sebenernya yang tampil Polos Lani atau Gisell sih? Kok bisa ya mereka milih Ketua osis Kayak Gisell yang suka pencitraan," ujar Lani dengan tersenyum mengejek ke Arah Gisell.

"Oh iya, Kiara sama Luna kok mau Temenan sama Gisell? Jangan-jangan kalian bertiga sama ya?" Lani terus memojokkan mereka bertiga dengan ejekan yang Bisa Mereka rasakan itu sangat menyindir sekali.

Gisell melayangkan tinjuan Tangan nya tepat mengenai pipi mulus Lani, Kulitnya yang putih membuat Pipi Lani jelas merah merona. Lani tidak membalas, dia hanya terdiam terduduk di Koridor kelasnya.

"LANI?!"

"GISEL!"

"CUKUP!" Bentak Bayu kepada Gisell, ia mendorong tubuh Gisell agar menjauh Dari Lani.

"Bay, dia duluan yang cari gara-gara sama gue."

"Apapun masalahnya kalau lo udah main tangan sama perempuan, Benci banget gue liatnya."

Bayu berujar dan menuntun Lani yang meringkuk kesakitan untuk Menuju UKS SMA Mandala, Salsa membuntuti nya dari belakang Dan menatap mereka bertiga dengan tajam.

"There is CCTV!" Ucap Salsa dengan tertawa bahagia, "Siap-siap ya almamater nya dicopot, Dan jangan sesekali lo Manggil kawanan lo yang nama nya apa tuh Sisterhood kan?"

"Ketua osis Freak?" Salsa berbicara tepat di muka Gisell.

"Jangan didengerin Sell, masih banyak cara lain kok buat dapetin Bayu. Udah yuk balik Aja," Ucap Kiara ketakutan.

~~~

Bayu meletakkan Obat alkohol penyembuh nyeri itu di atas Meja UKS, Lantas dia menempelkan Kapas beroleskan Alkohol ke Pipi mulus Lani itu. Lani sama sekali tidak bereaksi, dia hanya terdiam sama sekali tidak bersuara pada Bayu.

Bayu menepuk sedikit pipi Lani, "Sakit nggak?" Lani menggeleng, Bayu mengerutkan dahi nya mana bisa lebam semerah ini tidak ada rasa sakitnya.

Bayu menekan Pipi Lani yang sudah memar itu, Namun Lani sama Sekali tidak bereaksi. "Lan sakit?"

"Apapun kalau sama Bayu, sesakit dan seluka Apapun Lani nggak bakalan kerasa kok."

"Udah gue duga," Batin Bayu

"Lagian kalau udah tau Pipi Lani sakit kenapa Masih ditanya? Emang kurang jelas ya luka nya? Atau khawatir kalau Lani mati rasa?"

Kisah Bayu dan Lani [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang