"Bagaimana kau bisa selamat dari seranganku?" tanya Kuroto frustasi.
"Kau tahu? Aku ini adalah orang yang paling beruntung di alam semesta!" ucap Lucky.
Tentu saja ucapan pemuda itu berhasil memantik emosi dari Kuroto. Seakan tahu apa yang akan terjadi, Lucky sudah bersiap. Dan kini, Kuroto kembali bersiap untuk menyerang pemuda di hadapannya itu. Namun pergerakkannya berhenti begitu saja saat menyadari sesuatu.
Stage Selection
Ya! lokasi mereka kini berubah. Bukan hanya Kuroto yang terkejut dengan perubahan lokasi mereka, tetapi semua yang ada disana juga terkejut bukan main. Para petugas medis pun perlahan bangkit di tengah keterkejutan mereka. Sedangkan Pallad, ia terpaku akan kehadiran seseorang yang ia kenal.
Sebuah langkah kaki kini berjalan mendekati posisi mereka. Semua yang ada disana pun terpaku bukan main. Kuroto bahkan sampai membelalak tak percaya melihat sesosok gadis yang muncul dari arah belakangnya.
"Bagaimana kau bisa lolos?" tanya Kuroto.
"Untuk apa bertanya jika kau sudah tahu jawabannya sejak awal?" sindir Cayna.
Permainan itu memang dibuat olehnya. Tentu saja ia tahu semua detail tentang permainan itu. Dan kini matanya membelalak saat Cayna menyadarkanya suatu hal yang benar-benar tidak ia ketahui. Bahkan ia sampai membalikkan pandangannya pada Lucky dengan tatapan yang masih tidak percaya.
"Dua raga satu kehidupan. Dua kepribadian satu tujuan? Dua kekuatan dari dua dunia akan ditakdirkan kembali Bersatu dengan bantuan dua jenius game yang menjadi jembatan kedua dunia. Terlebih, terdapat lambang dari Futago-za, -"
Semua yang ada disana tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Ya! Kecuali Pallad. Ia tahu bahwa itu adalah petunjuk lembar terakhir. Dan dalam beberapa waktu berpikir, ia sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Gadis itu benar-benar hebat.
" – Sejak awal kau memang sengaja melibatkan Emu dan Pallad dalam permainan ini. Bukan sebagai pemain, melainkan sebagai pendamping. Sedangkan pemainnya kau pilih secara acak. Futago-za yang mengartikan anak kembar, syarat pemain itu kau gunakan karena kau tahu tidak banyak yang memiliki kembaran di dunia ini, -"
Ucapan itu terucap dari bibir Cayna dengan sangat jelas. semua yang ada disana terkejut mendengarnya. Bahkan Emu benar-benar tidak habis pikir dibuat Kuroto. Pria itu benar-benar sudah mempermainkan semua orang.
" – Tapi sayang. Kuroto! Kau sudah salah memilih pemain! Pemuda yang ada dibelakangmu, dia tidak hanya kakakku, tetapi saudara kembarku! Selain itu, aku juga mengenal Emu. Dan aku, juga memiliki kekuatanku sendiri, -"
Ucapnya seraya mengeluarkan api dari tangannya. Kini, gentian Cayna yang tersenyum miring. Ia benar-benar sudah lelah dengan permainan ini. Kuroto harus mempertanggungjawabkan apa yang ia perbuat.
" – Dan kini, permainanmu akan segera berakhir!"
Cayna mengeluarkan gashat yang sudah sempurna itu. Dengan kekuatan yang ia miliki, ia pun mengantarkan gashat itu pada Emu. Gadis itu juga menjelaskan bahwa sebenarnya memang permainan itu dimainkan dua orang. Emu kini paham. Itu berarti gashatnya juga bisa dimainkan oleh dua orang.
"Pallad!" sapa Emu pada bugster di sampingnya. Ia pun mengulurkan kepalan tangan ke arah Pallad. Pemuda bugster itu tentu saja mengerti dengan jelas. Ia menyambut kepalan tangan Emu dan seketika ia pun masuk ke tubuh Emu dan merubah kepribadian dokter muda itu.
Miracle Twins Escape!
"Henshin!"
Kini wujud Emu berubah menjadi wujud transformasi dari permainan tersebut. Tidak perlu waktu lama, Pallad pun kembali keluar , juga dengan wujud transformasinya yang baru. Ekspresi kesal jelas terlihat di wajah Kuroto. Ia bahkan kembali melakukan transformasi dengan menggabungkan dua gashat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle in the Game
FanfictionSecond Book of "Adventure of Important Thing" Trilogy Misi pengawasan Cayna dan Lucky kali ini tiba-tiba berubah menjadi misi penyelamatan Setelah mendapatkan penglihatan sebelumnya, mereka menyadari satu hal. Alam semesta yang sebelumnya pernah mer...