11

521 51 16
                                    

Ruang dapur kapal sangatlah sepi saat itu. Didalamnya hanya ada Mika seorang yang kini sedang mempelajari suatu berkas tentang perjalanan pengawasannya beberapa waktu yang lalu. Ia memang sudah cukup lama bergabung dengan Kyuuranger sejak kejadian waktu itu, tetapi ia masih belum bisa bilang bahwa dirinya adalah seorang penyelamat.

Sudah jam berapa ini? Entah mengapa ia merasa bahwa hari ini sangatlah panjang. Bahkan saking panjangnya, ia masih belum melihat tanda-tanda sahabatnya akan kembali ke Battle Ship Orion. Atau mungkin ada yang salah? Tentunya ia tidak akan tahu jika tidak memeriksanya sendiri.

Langkah kakinya tergema di koridor kapal karena kesunyian yang ada disana. Memang waktu sudah malam, hanya saja bukankah di alam semesta tidak terlihat langit malam seperti di planet-planet?

Gadis ikkakuju itu memasukki ruang geladak. Hanya ada beberapa orang yang ada disana. Raptor, Stinger, Kotaro, dan juga Shou yang kini sedang tertidur di sofa ruangan itu. Ya ampun! Usia memang tidak bisa dilawan ya!

Ketiga orang yang masih terjaga itu terlihat sedang mempelajari suatu berkas data yang ditunjukkan oleh Raptor. Sepertinya itu adalah data planet yang sebelumnya sempat mengalami masalah beberapa waktu lalu.

Ingin sekali Mika menyapa mereka, terutama Stinger. Sejak ia kembali bertemu dengan pemuda kalajengking itu, ia merasa bahwa pemuda itu telah banyak berubah. Namun terkadang perubahan itu membuat Mika sedikit khawatir.

"Oh, Mika?"

Suara itu berhasil mengembalikan kesadarannya setelah beberapa saat melayang entah kemana. Gadis ikkakuju itu berjalan menghampiri tiga orang itu. Ada perasaan tidak enak di diri Mika untuk saat ini. Ia malu, seperti seseorang yang baru saja tertangkap basah menguntit.

"Kau belum tidur?" tanya Stinger.

"Belum. Ada yang ingin aku tanyakan terlebih dahulu," jawab Mika.

"Apa?"

"Kalian belum mendapat kabar dari Cayna atau yang lainnya?"

"Belum. Sepertinya mereka masih menjalankan misi mereka. Dan kemungkinan besar, waktu di alam semesta itu berbeda dengan alam semesta kita, mungkin saja lebih lama. Sehingga jika disini sudah lama, disana baru sebentar," jelas Raptor.

Yang dikatakan oleh gadis android itu memang ada benarnya. Setiap alam semesta kan mempunyai waktu yang berbeda-beda. Sepertinya ia sudah terlalu cemas. Jika Cayna tahu, ia pasti akan diomeli sahabatnya itu.

Sebuah bunyi memecah kesunyian ruang geladak selama beberapa saat. Bunyi itu adalah alaram panggilan dari seseorang. Raptor pun mengangkat panggilan tersebut. Sebuah layar hologram muncul dan menampilkan sesosok gadis seusia mereka. Hammy.

"Oh Hammy! Kau sudah selesai dengan tugasmu?" tanya Kotaro.

"Sudah sejak kemarin! Bahkan Tsurugi juga sudah selesai!"

"Eh? Kemarin?" tanya Raptor.

"Iya! Waktu di alam semesta ini lebih cepat dari alam semesta kita,"

"Lalu kenapa kalian tidak kembali sekarang?"

"Tentu saja kami akan langsung kembali sekarang jika Lucky ada disini! Dia kan yang membawa Black Hole Kyutama!"

Bola mata Mika membelalak tidak percaya. Lucky belum menyelesaikan tugasnya? Berarti, Cayna juga masih belum selesai. Apa yang sedang terjadi? Tidak biasanya kakak beradik itu menjalankan tugasnya dengan lambat.

"Kau sudah menghubungi mereka?" tanya Stinger.

"Sudah! Namun tidak dapat tersambung. Sepertinya ada masalah dengan alat komunikasi Lucky,"

Miracle in the GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang