"kau telat lagi"
"ya, itu karena dia. kemaren aku bertemu dengannya setelah putus, ah aku heran kenapa dia semakin cantik"
"kau menyesal memutuskannya?"
"aku tidak tau kris"
"harusnya kau fikirkan dulu sebelum ambil keputusan putus chanyeol"
"aku hanya kecewa dan tak suka banyak sekali lelaki yang berada di dekatnya, aku sering diabaikan" keluhnya
Kris menepuk pundak chanyeol "sudahlah, ayo kita kerja. Kau tak ingin mengeecewakan ayahmu bukan"
Chanyeol mengangguk
"ah ya, pelamar baru hari ini cukup banyak aku mengambil berkasnya di meja resepsionis"
Chanyeol adalah calon direktur, ayahnya pemilik perusahaan di bidang industri kertas. Dan kris adalah teman kuliahnya dulu yang bekerja di perusahaan ayah chanyeol sebagai manajer pemasaran, sebelum chanyeol benar benar menduduki posisi direktur, dia harus banyak belajar dulu di perusahaan. Awalnya menjadi asisten, mulai belajar memimpin rapat kecil, menemui klien saat ayahnya tak ada di tempat, tak jarang dia di kirim perusahaan untuk mewakili ayahnya, dan kris selalu mendampinginya
Huff
"kenapa lagi?"
"aku rindu dia"
"ck kau ini, kau sudah membuangnya. Lupakan, cari wanita lain"
"dia penyelamatku saat aku terpuruk dari kegagalan cinta pertamaku"
Hah ya 1 fakta, chanyeol patah hati dari cinta pertamanya karena kekasih tercintanya menduakannya
Di rumah makan
"mammy" teriak anak yang berumur 9 tahun berlari ke arah kasir
"jeni jangan lari"
"mammy baek, jeni di sekolah dapat nilai A, bu guru memberi hadiah gantungan kunci berbentuk hati"
Jeni menunjukkan gantungan kunci itu padaku, sangat cantik
"ini untuk mammy"
Aku terkejut, jeni menyerahkan begitu saja gantungan kuncinya
"hai bu guru memberikannya untukmu buka untuk mammy, simpanlah"
"tidak mam, jeni mendapat nilai A karena mammy"
Aku tersenyum senang, anak bungsuku membuatku bangga
"baiklah, akan mammy simpan untuk jeni anak mammy ku sayang" jeni melonjak senang dan memelukku
"jeni sayang mammy"
"Mammy juga"
"mam" ada pamggilan lain untukku, aku menoleh pada asal suara, berdiri 2 wanita di samping meja kasir "mammy curang, masak jeni saja yanh di peluk, luhan juga"
"kemarilah" ajak ku
"tunggu, tao juga"
"kemarilah anak anakku"
Aku memeluk ke3 anak gadisku, mereka duniaku
Ting ting
Tanda orang masuk dalam rumah makan kami
"hai kenapa aku di lupakan"
"kai oppa" teriak jeni, melepas pelukan kami dan berlari kearah anak lelakiku. Anak ke 4 ku
"sudah pulang?" tanyaku
"sudah mam"
"lalu?"
"baru juga meletakkan surat lamaran, belum tau kapan panggilannya, itupun kalo di terima"
"kenapa kau tak minta bantuan hyungmu?"
"aku tak ingin merepotkanmya"
Sekali lagi aku tersenyum bangga, aku mengajarkan anak anakku menjadi pribadi yang mandiri dan kuat
Aku takut mereka nanti sengsara
"aku ingin di sini membantu persiapan pernikahan tao, sebelum panggilan kerjaku datang"
Aku melirik anak 2 ku, tao.
"tak perlu repot, kita hanya menunggu, pernikahan akan terjadi setelah wisudaku" tao
"cieh yang mau lulus kuliah dan yang mau nikah" goda luhan anak ke 3 ku
"padahal aku ingin mammy yang menikah duluan"
"kau bicara apa? Mammy belom memikirkan itu"
"cari calon daddy lagi mam, mammy harus move on dari mantan" luhan
"bagaimana kalo aku saja jadi daddynya?!"
"ck bicara apa kau kai, tak ada anak dan ibu menikah" jawabku tegas, aku memang menyayangi anak anak perempuanku dan anak lali lakiku, bahkan perhatianku di anggap berlebihan, tak jarang orang menafsirkan aku naksir anak anak lelakiku
"kita tak sedarah"
Aku tau batasanku
.
.
.
.Tbc
Nah sudah up 2 kan!?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mammy Baek
General FictionKisah mammy baek membesarkan ke 5 anaknya Kau suka berganti ganti pria, maksudnya itu apa? Kita berpisah karena keputusanmu mengakhiri ini, maka jangan urusi lagi urusanku Sudah saatnya mammy nikah, jangan urus kami terus mam, kami sudah besar Mam k...