squel 6

1K 89 4
                                    

Lagi lagi aku harus mendapat pemandangan yg sama, bahkan kai dan kris ikut nimbrung di situ juga

Aku sebel dan merasa terganggu

Aku melangkah dan berdiri bekacak pinggang di depan mereka

"ehem"

Seketika semua menatapku

"kalian, apa apa ini? Ini bukan kantor ya, tolong tinggalkan tempat ini, saya tidak suka rumah makan saya jadi kantor kalian, cepat bubar"

"hus mammy kenapa jadi emosi, tak boleh menolak pelanggan, gk boleh marah marah pada pelanggan" kris

"bagaimana tak marah bila rumah makanku jadi kantor tuanmu"

"hus mammy, kan bagus ada kris hyung dan aku di sini, ngantor sambil bantuin mammy" kai

"bagus dari mana? Kalian merusak suasana rumah makanku"

"mammy" kai menarikku untuk duduk "kenapa mammy jadi bawel sekarang, kai dan hyung di sini kan juga bisa bantu bantu sambil kerja"

"tidak perlu, pegawai mammy sudah banyak, cepat bubar dan kembali ke kantor kalian"

"mammy kenapa sih sensi terus, marah marah terus, nanti jodohnya jauh" kai

"kai, jangan bilang begitu sama mammy" protes kris

"habis mammy marah marah terus, gak malu apa sama calon suami"

".........?"

"hehe"

Dan chanyeol hanya tersenyum dengan menatap expresi wajahku yg bingung

"maksudnya apa?"

"mam, kalo ada seorang pria melamar mammy hari ini apa mammy mau menerima? Kami bosan dengan penolakan mammy tentang calon daddy kami, bisakah mammy memberi kami kebahagiaan dengan memiliki daddy?"

Aku terdiam menatap pengharapan kai, jujur memang selama ini aku menolak terus laki laki yg di tawarkan anak anakku padaku

Beralih menatap kris yg juga menatapku dengan penuh pengharapan

Aku mendengus dengan nafas beratku. Permintaan yg sulit kulakukan

beralih pada chanyeol dengan tatapan pengharapan juga

hah ini berat









Tunggu
















kenapa chanyeol menatapku dengan pengharapan yg sama dengan anak anakku?













?











Aku mengerjap bingung














"daddy"



















Jeni datang dengan wajah cerianya, memeluk chanyeol

"dad, kapan jeni punya adik? Jeni bosan jadi anak bungsu"




















Ingin kujatuhkan rahangku

Daddy?

Chanyeol di panggil daddy oleh jeni?

"mammy belum mau jeni ya"

"ck mammy, apa susah mengabulkan permintaan jeni"

Aku masih terdiam mencerna ucapan jeni













Chanyeol berdiri dan mendekatiku, berlutut di depanku

"will you marry me baekhyunie?" dengan memberi sebuah cincin yg indah di depanku

".........?"

"aku mencintaimu, menikahlah denganku"









Deg
















Apa aku dilamar?

Chanyeol melamarku?

Mantanku melamarku?












Aku tersenyum senang, jujur saja aku juga tak bisa menghilangkan perasaanku padanya














10 detik kemudian senyumku menghilang









"kau bercanda chanyeol, bukankah kau sudah beristri? Apa istrimu tau perbuatanmu saat ini? Apa istri mengijinkanmu menikah lagi?"











"aku......dia memang tak tau, tapi mertuaku mengijinkanku, jadilah istri keduaku baekhyunie"















"apa kau gila? Bagaimana bisa kau lakukan ini? Tak seorangpun wanita di dunia ini mau dimadu chanyeol, maaf"

















Dan aku melihat air matanya meluruh

.
.
.
.
.










Tbc

Mammy BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang