Tubuhku panas dingin, saat nama anakku di sebut sebagai coumload di universitasnya
Byun tao sebagai mahasiswa terbaik dengan nilai IP tertinggi, anak dari byun baekhyun
Siapa yang tak bangga
Bahkan aku harus menangis dengan berita bahagia ini
Saat aku di minta naik ke mimbar menemui anakku
Tatapan tak percaya menyorot padaku
"bagaimana bisa? wajahnya masih tampak muda, usia berapa dia nenikah? Wajahnya tak pantas di sebut ibu? Pasti dia awet muda"
Aku tak mengerti itu pujian atau sindiran
Aku menulikan telingaku
Aku hanya melihat tangis putriku di atas mimbar menyambutku dan memelukku erat
Apa dia malu memiliki ibu sepertiku hingga dia menangis?
"mammy, setelah ini mammy pulang ne"
Apa aku di usir?
Padahal aku tau, setelah ini masih ada acara party.
Aku hanya mengangguk
Aku menaiki taxi karena bus kota penuh
Aku tak memiliki mobil, karena mobil yang aku punya aku berikan pada anak pertamaku untuk kerja
Aku juga tak berniat beli lagi walau aku mampu
Untuk apa? Toh aku tak butuh kendaraan, rumahku dan rumah makanku juga tak jauh hanya beberapa blok saja, cukup jalan kaki
"mammy kok cepat pulang?" Pegawaiku bertanya
"tao menyuruhku pulang"
"..........?"
Aku menatap karyawanku yang bingung
"kenapa?"
"apa mammy tidak foto foto dulu bersama noona tao?" aku menggeleng
"wah"
"kenapa?"
"kris hyung dulu waktu pelulusan wisuda, mammy malah tak boleh pulang, ngajak foto foto dulu, sampai banyak orang mengira mammy pacarnya hyung"
Ya aku mengingatnya
Lalu.....Aku membandingkan dengan yang sekarang
"tak apa, luhan dan kai masih ada di sana, mereka bisa berfoto bersama"
"kenapa unnie menyuruh mammy pulang dulu? Kan jadi tak ada foto mammy" protes luhan, wajahnya tampak kesal
"mian, unnie tadi tak berfikir tentang foto, unnie terlalu kawatir pada mammy, wajah mammy pucat, mammy masih sakit, unnie hanya ingin mammy hanya segera istirahat"
"istirahat? Mustahil, kenapa kau masih belum hafal tabiat mammy. Mammy itu gila kerja, walau sakit mammy akan tetap kerja"
Tao menunduk lesu, dia menyadari kesalahannya
"unnie bolehkah aku pulang dulu, aku kawatir dengan keadaan mammy" ijin luhan
"tapi...."
"kai oppa akan menemanimu, lagi pula kris oppa juga perjalanan mau kesini"
Aku duduk si kursi kasir, kepalaku sangat pusing
Aku menunduk menahan sakitnya
Aku tau tubuhku tak baik baik saja
Tapi pikiranku selalu ingat anak anak
Saat satu pelangganku datang untuk membayar
Aku hanya bisa senyum tanpa mengatakan apapun
Aku hanya menyodorkan bonnya
Setelah itu
Aku tak ingat
.
.
.
.
.
.
.
.Tbc
Maaf bila byk tipo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mammy Baek
General FictionKisah mammy baek membesarkan ke 5 anaknya Kau suka berganti ganti pria, maksudnya itu apa? Kita berpisah karena keputusanmu mengakhiri ini, maka jangan urusi lagi urusanku Sudah saatnya mammy nikah, jangan urus kami terus mam, kami sudah besar Mam k...