squel 2

1K 92 1
                                    

Aku bertanya dalam hati, bagaimana bisa dia memajang foto wanita lain sementara dia sudah beristri?

Ini tak bisa di benarkan, aku harus menegurnya

Apa wendi tau tentang ini?

Atau dia sengaja?

Tidak, bagaimanapun juga ini salah

Aku tak mau di sebut perusak rumah tangga orang














Aku segera turun ke bawah mencarinya

Rumah ini begitu besar, kemana seluruh penghuninya?

Aku kesulitan mencari













Dan aku kesasar di ruang dapur, menemukan wanita setengah baya sedang memasak

"maaf"

"eh kau siapa?"

"sa saya teman tuan chanyeol, beliau bilang menunggu saya tadi, bisa beri tau saya di mana dia sekarang?"

"oh mungkin dia sedang ke kamar mandi, siapa namamu?"

Ah bodohnya aku kenapa aku tak memperkenalkan diri dulu

"baekhyun...byun baekhyun imnida"

"oh aku ibunya chanyeol"

"salam kenal nyonya" wanita itu tersenyum, aku melirik bahan bahan yg sepertinya akan di masak "nyonya mau memasak?"

"ya, chanyeol minta di buatkan capjay"

"boleh saya bantu?"

"ah tentu"

Aku mendekat, ibu park nemberi aku apron, dan seperti biasa aku langsung tenggelam dalam kegiatan memasak, melupakan wanita itu yg ternyata hanya diam memperhatikanku berkutat di dapurnya












Aku lupa tempat

Aku menyukai memasak, karena itu duniaku









Tanpa ku sadari chanyeol juga sudah berdiri di ambang dapur, tersenyum menatapku

Ibu park menatap chanyeol seperti meminta penjelasan dan hanya di jawab anggukan







"selesai"

"wah sudah matang?'

"iya nyonya, silahkan di cicipi"

Ibu park mengambil sendok kemudian mencicipi hasil masakanku, aku sedikit ragu pasalnya beliau lama berkomentar









"ini....."


















"..........? Maaf bila tak enak"















"ini luar biasa...kau pandai memasak, suamimu pasti sangat suka masakanmu"

Aku hanya tersenyum









"dia belum bersuami mam" aku di kejutkan oleh suara chanyeol di sana

"benarkah? Bagaimana bila kau jadi mantuku saja?"

Aku hanya tertawa, yg benar saja, anaknya hanya dua. Laki laki dan perempuan, anak lelakinya sudah menikah dan anak perempuannya akan jadi menantuku. Lalu aku mau akan di jadikan menantu dengan anaknya yg mana?

Dengan chanyeol? Oh tidak. Aku tidak mau menjadi istri dari pria yg sudah beristri

"aku suka masakannya mama"

"nona byun memiliki rumah makan, dan perusahaan menjadi pelanggan tetap bila ada jamuan"  Tiba tiba tuan park yunho juga ada di sana, duduk di meja makan di ikuti chanyeol

Aku membeku dan canggung

Menjadi bingung kenapa semua jadi berada di meja makan?

Ibu park mengambil masakanku dari atas kompor dan membawanya di meja makan

"kita makan malam bersama, ayo nak duduk di sini" ajak ibu park









Wo makan malam bersama?












"tapi saya harus segera pulang, saya...."

"makan malam dulu, baru pulang" sela ibu park

Dengan sangat terpaksa aku duduk bersama mereka, dengan perasaan tidak menentu aku ikut makan malam

Aku melirik chanyeol yg sedari tadi tak berhenti menatapku, aku semakin canggung

Ais kenapa juga dia melihatku terus? Bagaimana kalau ketahuan istrinya? Apa dia tidak takut? Mataku melirik kekanan dan kekiri

"kau mencari siapa nona byun?" tuan park

Aku berjingkat kaget, tersenyum getir dan menggeleng ringan

Ku lirik lagi chanyeol yg masih betah menatapku

Ck laki laki ini? Tidak sopan, harusnya dia menjaga matanya dari wanita lain.

Aku hanya bisa memejamkan mata untuk menahan kekesalanku, mungkin karena ini rumahnya dan tak ada istrinya jadi dia betsikap seenaknya, jangan jangan dia juga juga bersikap sama pada wanita lain? Seingatku dia tidak seperti ini?











"maaf, kelihatannya saya tidak bisa lama lama di sini, saya harus pulang"
Selaku

"aku akan mengantarmu" jawab chanyeol datar

"tidak perlu, saya tidak ingin merepotkan, saya bisa naik taxi"

"tak apa biar chanyeol yg antar, di komplek sini sulit mencari taxi" ibu park

"........?"

"ya, chan antar nona byun" suruh tuan park

"baik pa"

Aku melihat senyum kemenangan di bibirnya, ck menyebalkan sekali. Apa dia tak takut bila istrinya tau? Tapi aku tak lihat wendi dari tadi? Kemana dia?

Hah aku jadi lupa tujuanku, menegur dan menanyakan kenapa fotoku yg harus di meja kamarnya?


















Tuhan tolong aku

Aku tak ingin di antar dia

.
.
.
.
.
.
.
.






Tbc

Mammy BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang