Seketika aku menangis, mengguncang guncang tubuhnya yg masih tetap diam
"bangun hiks, maafkan aku chanie, maaf"
Sekali lagi aku mengguncang tubuhnya
Kemudian memeluknya
"hika hiks jangan pergi, jangan tinggalkan aku lagi"
Aku begitu sedih dan panik, hingga aku tak bisa mengontrol diriku
Air mataku mengalir tanpa henti
Ku tumpahkan kepalaku di dadanya dengan terus mengguncang tubuhnya
"maaf chanie maaf"
Aku bangun menepuk nepuk pelan pipinya "bangun chanie, ini aku baekhyun, apa kau tak merindukanku hm?"
Ku elus garis tegas rahangnya, kemudian mengecup bibirnya sekilas
"jahat sekali kamu chanie, kamu pergi sebelum kita menikah, hiks hiks kamu jahat, ayo bangun aku mau jadi istrimu"
Dan kembali aku memeluk tubuhnya erat dengan menjatuhkan kepalaku kembali di dadanya
"baek"
Sebuah tangan besar membelai rambutku
Deg
Aku terkejut
Suara itu?
Aku diam mencerna dan memfokuskan telingaku
Kembali aku merasakan belaian lembut di rambutku
Aku mendongak
Menatap wajah seseorang yg sedari tadi ku tindih yg sedari awal menjadi objek aksiku
Aku mengerjap berkali kali mencoba mengerti situasi
Dia menatapku rindu tersenyum manis ke arahku
"woh?"
"aku mencintaimu, ayo kita menikah"
"chanie?"
"kau tidak mati?"
"aku masih hidup baek"
"ta tapi........."
"hss kau mengganggu tidurku, kau tau sudah hampir 1 minggu ini aku tak bisa tidur karena tak melihatmu, aku baru saja tidur dan kau tiba tiba saja datang....."
"wooo jadi kau hanya tertidur? Dan tidak mati?'
"hai apa yg kau pikir hm?"
Seketika aku terdiam, menegakkan tubuhku dan duduk di tepi ranjang, dia pun ikut duduk di kasurnya
Ini memalukan, apa yg kupikirkan? Ini pasti karena rasa ketakutanku yg berlebihan sehingga menimbulkan asumsi yg salah
"tapi aku senang, itu tadi ciuman pertamamu kan? Selama kita bersama kita tak pernah berciuman dan aku yakin ini kali pertama bukan?! Trima kasih, aku jadi orang yang pertama untukmu, aku ingin selalu menjadi orang yg pertama untukmu"
Aku merona parah, sangat malu.
Dan dia benar, seumur hidup ini kali pertama aku mencium pria selain ayahmu dulu
"ck tutup mulutmu, percaya diri sekali"
"haha tak apa baekhyunie, kau boleh menciumku sesuka hatimu, hanya padaku tak boleh laki laki lain, ok!" godanya sambil meraih jemariku
"kau ini bicara apa tuan, maaf kita ini bukan siapa siapa"
Aku berusaha menarik tanganku dari genggamannya, dia menahanku
"telingaku masih berfungsi baik baekhyunie, aku dengar sangat jelas tadi. Di dalam kamar ini hanya ada kita berdua, dan sangat jelas tadi kau menangis memohon aku tak pergi, dan mengajakku menikah"
"i it itu, ka kare....."
"ayo menikah, jadilah istriku. Walau kau bukan yg pertama jadi istriku, tapi percayalah kau yg pertama mengambil perjakaku"
Sial pengakuan macam apa ini, mukaku makin memerah, dan bingung harus bagaimana
Di ujung pintu kamar yg terbuka
"wah manisnya" kyungso, bergegas tangannya mengambil hp dan memotret momen langka, tak lupa menelfon luhan
"akhirnya mammyku bersedia menihah juga" kai tak kalah senang, dia juga mengambil hpnya dan segera menelfon kris
"kau lihat papa, aku melihat senyum bahagia putraku lagi, setelah 2 th terakhir"
"ya...harusnya aku melihat ini 2 th yg lalu, saatnya aku menebus kesalahanku"
.
.
.
.
.
.Tbc
Doble up ya
1 capter lagi end
KAMU SEDANG MEMBACA
Mammy Baek
General FictionKisah mammy baek membesarkan ke 5 anaknya Kau suka berganti ganti pria, maksudnya itu apa? Kita berpisah karena keputusanmu mengakhiri ini, maka jangan urusi lagi urusanku Sudah saatnya mammy nikah, jangan urus kami terus mam, kami sudah besar Mam k...