squel 8

978 79 3
                                    

1 minggu aku tak melihat chanyeol sudah tak datang lagi ke rumah makanku, ini melegakam buatku

Walau tak ku pungkiri

Rasanya jadi aneh meja di depan kasirku jadi kosong

Apa karena aku sudah terbiasa dengan kehadiran pria menyebalkan yg kerjaannya menatapku terus?

Bahkan mataku tak sengaja menoleh pada tempat dimana dia biasa duduk







Apa aku rindu?







Hah














Ada perasaan menyesal menolak lamarannya, tapi bukankah memang begitu seharusnya?

aku tak bisa

Dia sudah jadi milik orang lain

Bukankah cinta tak harus memiliki? Tp karena dia juga hidupku jadi berwarna



























Sekali lagi aku di kejutkan dengan kedatangan ibu park di rumah makanku

Beliau ingin mengajak bicara dengan secara serius






Wah ada apalagi ini?








Kemarin kyungso lalu tuan park

Dan sekarang ibu park



























Aku membawanya masuk dalam ruangku

"Maaf, ruang ini kotor"

"tak apa"

"nyonya ingin bicara apa?" tanyaku to the poin

"aku....sebelumnya atas nama keluarga park aku minta maaf padamu"

Aku hanya tersenyum, sedikit bingung dengan arah bicara ibu park "bahkan saya tak tau kesalahan apa yg kalian perbuat, jangan meminta maaf nyonya"

"bisakah kau memanggilku mama?"

"thee?"

"aku tau kau juga seorang ibu, perasaan kita pasti sama"

Ya untuk mengakrabkan diri, kita harus memposisikan diri kita sama, ketika teman anak anakku berada di dekatku aku meminta mereka memanggilku sama dengan anak anakku

"Baiklah mama, ada apa?"

"ini tetang putraku chanyeol"

".......?"























"tolong beri dia kesempatan"

.
.
.
.
.
.















Tbc

Mendekati end

Mammy BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang