1 minggu aku tak melihat chanyeol sudah tak datang lagi ke rumah makanku, ini melegakam buatku
Walau tak ku pungkiri
Rasanya jadi aneh meja di depan kasirku jadi kosong
Apa karena aku sudah terbiasa dengan kehadiran pria menyebalkan yg kerjaannya menatapku terus?
Bahkan mataku tak sengaja menoleh pada tempat dimana dia biasa duduk
Apa aku rindu?
Hah
Ada perasaan menyesal menolak lamarannya, tapi bukankah memang begitu seharusnya?
aku tak bisa
Dia sudah jadi milik orang lain
Bukankah cinta tak harus memiliki? Tp karena dia juga hidupku jadi berwarna
Sekali lagi aku di kejutkan dengan kedatangan ibu park di rumah makanku
Beliau ingin mengajak bicara dengan secara serius
Wah ada apalagi ini?
Kemarin kyungso lalu tuan park
Dan sekarang ibu park
Aku membawanya masuk dalam ruangku
"Maaf, ruang ini kotor"
"tak apa"
"nyonya ingin bicara apa?" tanyaku to the poin
"aku....sebelumnya atas nama keluarga park aku minta maaf padamu"
Aku hanya tersenyum, sedikit bingung dengan arah bicara ibu park "bahkan saya tak tau kesalahan apa yg kalian perbuat, jangan meminta maaf nyonya"
"bisakah kau memanggilku mama?"
"thee?"
"aku tau kau juga seorang ibu, perasaan kita pasti sama"
Ya untuk mengakrabkan diri, kita harus memposisikan diri kita sama, ketika teman anak anakku berada di dekatku aku meminta mereka memanggilku sama dengan anak anakku
"Baiklah mama, ada apa?"
"ini tetang putraku chanyeol"
".......?"
"tolong beri dia kesempatan"
.
.
.
.
.
.Tbc
Mendekati end
KAMU SEDANG MEMBACA
Mammy Baek
General FictionKisah mammy baek membesarkan ke 5 anaknya Kau suka berganti ganti pria, maksudnya itu apa? Kita berpisah karena keputusanmu mengakhiri ini, maka jangan urusi lagi urusanku Sudah saatnya mammy nikah, jangan urus kami terus mam, kami sudah besar Mam k...