squel 10

1K 84 1
                                    

Mati?

Seketika aku gemetar panik dan ketakutan

Bagaimana bila benar itu terjadi?










"k kaiiii, antar aku" teriakku gusar

"hah?"

"cepat cepat"

"kemana mam?"

"ke rumah tuan park"

"....?"





Kai mengemudikan mobilnya dengan sedikit panik, karena aku yg membuatnya panik, aku sudah ketakutan membayangkan mantan mati karena penolakanku kemaren, aku tak bermaksud begitu, sungguh

















"hai cepatlah kai"

"sabar mam, lalu lintas sedang padat"

"ais biar mammy saja yg nyetir"

"hm mammy kan gk bisa nyetit"

Ah ya aku lupa, aku tak bisa nyetir, pikiranku semakin kalut

"bisa kau tepikan mobilnya? Mammy mau naik taxi saja biar cepat"

"mam, taxi juga mobil, sama saja hasilnya. Sudahlah mammy yg tenang ok, sabar"

"huff"

"eh bukan begitu cara mengatasi paniknya, ambil nafas dalam hembuskan, ambil lagi hembuskan, ulang ulang sampai pikiran kita tenang"

Aku mendengus kesal dengan penjelasan kai, tapi kulakukan juga







ambil nafas, hambuskan.....wussss

Berkali kali dan benar sedikit mengatasi panikku




















Akhirnya kami sampai, baru pintu gerbang di buka, aku langsung keluar mobil, kai hanya bisa menggeleng dan memilih memasukkan mobilnya di pekarangan rumah

Aku berlari masuk rumah, dan mendapati ibu park dan kyungso saling berpelukan dan menangis, aku makin kalut, oh tuhan ada apa?

Aku mendekat perlahan dengan langkah yg ragu

"maaf"

Aku bisa nelihat dua wanita berbeda umur itu terkejut dengan kedatanganku

"baekhyun/mammy?" pekik keduanya bersamaan

"chanyeol?"

Kyungso menunjuk ke arah sebuah kamar yg pernah ku masuki dulu, tanpa menunggu di persilahkan, aku langsung pergi ke kamar itu, masa bodoh di katakan tak sopan

Ini kamar mantanku, park chanyeol. Orang yang sudah 1 minggu menghilang dari rumah makanku

Aku sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Perasaanku kacau, aku penasaran apa yg telah terjadi padanya, aku tak bisa memaafkan diriku bila benar dia sekarat karenaku

Aku ragu saat akan membukanya

Perasaanku campur aduk











Pada akhirnya aku beranikan diri

Ceklek

Pintu ku buka, kamar agak gelap, karena korden masih tertutup semua, lampu kamar juga mati

Mataku langsung tertuju pada gundukan selimut di atas kasur

Menutup seluruh tubuh

Tergesa aku melangkah mendekat, menyibak selimut

Mendapati sosok mantanku terlelap seperti orang mati

"chan, chanie" aku menepuk nepuk pipinya pelan, dia masih terdiam, samar terlihat wajahnya sangat pucat di kegelapan

Seketika aku menangis, mengguncang guncang tubuhnya yg masih tetap diam

"bangun hiks, maafkan aku chanie, maaf"

Sekali lagi aku mengguncang tubuhnya

Kemudian memeluknya




















"hika hiks jangan pergi, jangan tinggalkan aku lagi"












Aku ketakutan, dan benar benar menyesal sekarang





.
.
.




Tbc

Hari ini puasa terakhir, bsk rencananya end

Slamat menjalani ibadah puasa d hari ini smoga smua lancar

Mammy BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang