Mati?
Seketika aku gemetar panik dan ketakutan
Bagaimana bila benar itu terjadi?
"k kaiiii, antar aku" teriakku gusar
"hah?"
"cepat cepat"
"kemana mam?"
"ke rumah tuan park"
"....?"
Kai mengemudikan mobilnya dengan sedikit panik, karena aku yg membuatnya panik, aku sudah ketakutan membayangkan mantan mati karena penolakanku kemaren, aku tak bermaksud begitu, sungguh
"hai cepatlah kai"
"sabar mam, lalu lintas sedang padat"
"ais biar mammy saja yg nyetir"
"hm mammy kan gk bisa nyetit"
Ah ya aku lupa, aku tak bisa nyetir, pikiranku semakin kalut
"bisa kau tepikan mobilnya? Mammy mau naik taxi saja biar cepat"
"mam, taxi juga mobil, sama saja hasilnya. Sudahlah mammy yg tenang ok, sabar"
"huff"
"eh bukan begitu cara mengatasi paniknya, ambil nafas dalam hembuskan, ambil lagi hembuskan, ulang ulang sampai pikiran kita tenang"
Aku mendengus kesal dengan penjelasan kai, tapi kulakukan juga
ambil nafas, hambuskan.....wussss
Berkali kali dan benar sedikit mengatasi panikku
Akhirnya kami sampai, baru pintu gerbang di buka, aku langsung keluar mobil, kai hanya bisa menggeleng dan memilih memasukkan mobilnya di pekarangan rumah
Aku berlari masuk rumah, dan mendapati ibu park dan kyungso saling berpelukan dan menangis, aku makin kalut, oh tuhan ada apa?
Aku mendekat perlahan dengan langkah yg ragu
"maaf"
Aku bisa nelihat dua wanita berbeda umur itu terkejut dengan kedatanganku
"baekhyun/mammy?" pekik keduanya bersamaan
"chanyeol?"
Kyungso menunjuk ke arah sebuah kamar yg pernah ku masuki dulu, tanpa menunggu di persilahkan, aku langsung pergi ke kamar itu, masa bodoh di katakan tak sopan
Ini kamar mantanku, park chanyeol. Orang yang sudah 1 minggu menghilang dari rumah makanku
Aku sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Perasaanku kacau, aku penasaran apa yg telah terjadi padanya, aku tak bisa memaafkan diriku bila benar dia sekarat karenaku
Aku ragu saat akan membukanya
Perasaanku campur aduk
Pada akhirnya aku beranikan diri
Ceklek
Pintu ku buka, kamar agak gelap, karena korden masih tertutup semua, lampu kamar juga mati
Mataku langsung tertuju pada gundukan selimut di atas kasur
Menutup seluruh tubuh
Tergesa aku melangkah mendekat, menyibak selimut
Mendapati sosok mantanku terlelap seperti orang mati
"chan, chanie" aku menepuk nepuk pipinya pelan, dia masih terdiam, samar terlihat wajahnya sangat pucat di kegelapan
Seketika aku menangis, mengguncang guncang tubuhnya yg masih tetap diam
"bangun hiks, maafkan aku chanie, maaf"
Sekali lagi aku mengguncang tubuhnya
Kemudian memeluknya
"hika hiks jangan pergi, jangan tinggalkan aku lagi"
Aku ketakutan, dan benar benar menyesal sekarang
.
.
.Tbc
Hari ini puasa terakhir, bsk rencananya end
Slamat menjalani ibadah puasa d hari ini smoga smua lancar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mammy Baek
General FictionKisah mammy baek membesarkan ke 5 anaknya Kau suka berganti ganti pria, maksudnya itu apa? Kita berpisah karena keputusanmu mengakhiri ini, maka jangan urusi lagi urusanku Sudah saatnya mammy nikah, jangan urus kami terus mam, kami sudah besar Mam k...