16

962 78 1
                                    

Harus bagaimana lagi aku bersikap? pemandangan ini kini jadi rutinitasku, melihatnya setiap hari di meja yg sama, bahkan dia membawa kertas kertas banyak dan mengerjakannya di sana

Ah dasar orang gila. Memangnya rumah makan ini kantornya? Tak jarang kai atau kris menemaninya

Bahkan mataku terasa perih saat wanita bernama wendi berada di sana.

















Maunya apa?

















Mencari perhatianku?








Hah dia gagal

Aku tak peduli apapun usahanya













Atau memanasiku?

Aku juga tak peduli

Karena dia bukan apa apaku sekarang














"baekhyunie"

Aku terkejut tiba tiba dia sudah berada di depan meja kasirku

Dengan tautan tangan wendi yg selalu setia bergelayut di lengannya

"50 won"

"aku tak meminta bon"

"hah?"

"aku hanya minta tolong padamu"

"......?"

"bisakah nanti kau antar aku pulang?"

Aku mendengus kesal, well untuk apa dia minta ku antar pulang? Bukankah dia bawa mobilnya ke sini?























"bukankah anda bawa mobil tuan?"

"mobilku mogok"

Aku melirik wendi yg kini justru bersandar di bahunya

"kenapa tuan tak minta antar kekasih anda? Bukankah dia bawa mobil ke sini juga?"

Chanyeol yg tiba tiba menyadari sesuatu, melepas paksa wendi dari tubuhnya, aku tersenyum sinis dengan kelakuannya

"tapi aku ingin kau yg mengantarku"

















"maaf saya tidak bisa nyetir tuan dan saya juga tak punya mobil"
















Aku melihatnya  tampak kecewa

Langkahnya dia bawa kembali di tempat duduk semula

Dengan wendi yg terus mengikuti ke arah mana chanyeol pergi











Aku tau dia terus mengabaikan pacarnya, memilih menatapku dengan pandangan yg sulit aku mengerti








Apa laki laki ini juga mengerti? aku tak nyaman dengan kehadirannya















Kring kring

"mam........"

"kai, bisakah kau jemput bosmu? Aku tak suka dia terus terusan berada di sini"

"huff, baru saya aku mau menanyakannya, baiklah mam, tunggu ya"

Pip

















Kembali aku mendengus, sedikit lega, karena sebentar lagi pemandangan yg bikin sakit mataku pergi












"tuan park"

"bawa saja dia, aku sudah tak tahan dia di sini" tunjuk chanyeol pada wendi, sementara gadis itu bingung dengan perkataan chanyeol

"tapi aku ingin di sini oppa"














"aku ada urusan dengan pemilik rumah makan ini, dengan adanya kau aku tak bisa melakukan apapun"









Gadia itu cemberut

"baiklah segera selesaikan urusan oppa, dan aku akan bilang pada appa untuk mempercepat urusan kita, aku ingin kita segera bertunangan dan menikah"









Aku mendengar ucapan gadis itu
































Hatiku berdenyut sakit

"bisakah kau berhenti bermimpi? apa kurang jelas sikapku padamu selama ini? Perjodohan ini tak benar. Aku hanya diam membiarkan demi kebahagiaan papaku, pulanglah wen"

Dan gadis itu tak berkeming dengan apapun perkataan chanyeol, sudah bisa di pastikan gadis itu menyukainya.

.
.
.
.
.











Tbc

Mammy BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang