14

1K 83 6
                                    

Chanyeol masih keukeh duduk tenang di dekat kasir, menatap ku diam dan menurutku aneh, ya aneh saja sejak kejadian beberapa hari yg lalu di perusahaannya, dia sering datang lagi ke rumah makanku, untuk apa?

Walau aku tak menampik dia datang untuk makan siang, tapi dia sudah duduk disana sejak jam 9 pagi, apa dia tak kerja?

Bahkan ini sudah hampir jam 1 siang dia juga belum pergi meninggalkan tempatnya, karyawanku mulai jengah dan berkali kali mengusir, hebatnya dia selalu memesan makanan setiap kali karyawanku mendekat. Aku tau yg di pesan hanya tergeletak di mejanya tanpa dia sentuh, mengenaskan sekali. matanya selalu melihatku membuat aku risih. Tak ku pungkiri dadaku kembali berdesir seperti dulu.

"maaf tuan sudah 4 jam, pelanggan kami yg lain juga ingin duduk di sini "

"americano 1"

Dan karyawanku tak bisa berbuat banyak selain membuatkan permintaannya

"tuan park. Ah rupanya tuan di sini, sedari tadi saya mencari tuan, kyungie juga kalang kabut mencari tuan, akh kenapa telfon tuan tak aktif?" keluh kai

"ada apa?" tanyanya santai, kai hanya menatapnya jengah memperhatikan arah mata chanyeol menatap

Meja kasir

Mammynya ada di sana











Kai merogoh sakunya dan menelfon seseorang

"hallo kyungie, oppamu ada di rumah makan mammyku, kau ke sini saja ok"

Pip

Tak berselang lama 2 orang wanita datang



















Kyungso dan wendi

"oppa ayo pulang"

Chanyeol masih diam tak merespon apapun, matanya masih betah menatapku

"oppa" sahut wanita yg lain












Aku melihat wajah frustasi dan putus asa di wajah dua gadis itu







Kai bahkan harus mendatangiku





"Mammy, bisakah mammy bantu? Tolong bujuk dia"













"tak ada hubungannya dengan mammy"

"help mam"

Aku lebih luluh dengan permintaan putraku







Lalu aku mendekati mereka







Mataku tertuju pada tangan wanita yang bergelayut manja di lengan chanyeol, wanita yg di kenalkan kyungso sebagai teman sekaligus kakak iparnya

"mammy, kenalkan ini teman saya calon istri kakak saya" kyungso







"aku tau"














"tuan park"
















"pulanglah"












"baekhyunie, maafkan aku"





















"tak ada apapun di sini, silahkan tuan pulang"











Mata chanyeol berkaca kaca















"aku akan ke sini lagi"




































"jangan datang lagi"

.
.
.
.
.
.



































Tbc












Mammy BaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang