"lecccaaaaaaa woi lecaa caa!" teriak Lexi memanggil nama Lexa
"paan sih! hobby banget teriak teriak ha! lo pikir ini rumah hutan apa seenak jidat lo treak treak" Ucap Lexa yang sudah membuka pintu kamarnya dengan muka masam yang sudah bad mood sedari tadi
"woi berisik!" teriak Vino dari lantai bawah yang sedang menonton film di ruang tv
"he chipmunk berisik lo! tv aja sono lo pacarin. kalo kaga tv, bola basket, ya gitar" omel Lexi berkacak pinggang dari lantai atas
"serah gw dong! dari pada mainin cewe" ucap Vino yang tak mau kalah
"yeuuu bocil lo!" teriak Lexi
"diem lo kak, gue aduin ni kalo lo punya cewe" ancam Vino membuat Lexi yang mendengar itu pun terkejud
"Pacaran sama siapa lo?! gak bilang bilang" tanya Lexa sedikit ngegas sambil bersedekap dada dan menyenderkan tubuhnya pada pintu.
"Hehehe ca jangan marah gitu dong, gue mau cerita tapi lupa"
"alasan tuh kak! dia jadian aja uda dua minggu yang lalu di lapangan basket, namanya Ayu. sama kek namanya Ayu wajahnya juga ayu, cantik" kompor Vino membuat Lexi semakin melebarkan matanya
"he tupai mulut lo minta di solasi ya!" ucap Lexi was was sambil melihat Lexa yang ada di belakangnya
"Gausah gitu lo! ayu siapa?" tanya Lexa
"Temen gw kak anak SMA, PDKT an nya mulai waktu ada acara perusahaan itu loh kak" Jawab Vino mewakili Lexa yang sudah sangat emosi karna kembaran dugongnya ini tidak pernah cerita apa apa
"acara perusahaan? ITU UDA 3 BULAN YANG LALU ALEXI!!" teriak Lexa marah
"tega lu al" ucap Lexi bersandiwara, sebenarnya ia sudah mengetahuinya, hanya saja ia ingin memberi Lexi pelajaran karna selalu merahasiakan masalah yang bersangkutan dengan cinta padanya
"Maaf ca, eh lo tau gak? Rose dah balik loh!" ucap Lexi memegang kedua pundak Lexa
"HAH? YANG BENER LO?!" teriak Lexa kaget yang langsung diangguki Lexi dengan senyuman yang mengembang di muka tamvan nye
"Aaaa gw seneng bangett." Ucap Lexa langsung loncat kedalam gendongan Lexi. Lexi yang tiba tiba tertimpa dugong seberat 45kg pun terkejud, untung ia sigap sehingga mereka tidak terjatuh di lantai
"buset ca kira kira dong" ucap Lexi sambil memegang pinggang kembaran nya itu agar tidak terjatuh
"ett tapi, lo lagi gak boong kan?" tanya Lexa curiga
"gak caca sayangg, bener kok ngapain juga gue boong. besok kita ke rumah aunty Indah oke?"
"Siap! yeeahhh rosee, durikuuu" Teriak Lexa yang langsung direspon Vino
"woi kak! lo gak liat gue lagi nonton? diem napa heran banget punya kakak kembar hobby teriak teriak" ucap Vino mengatur
"Enteng bener lu kalok ngomong! bodo ah, gue mau tidur, buaihh!" ucap Lexa langsung turun dari gendongan lexi dan nyelonong ke kamar nya dan menutupnya. Lexi sampai geleng geleng dibuatnya
***
"AAAA ROSEE!! MISS YOU!" teriak Lexa langsung melompat ke kasur dan memeluk Rose yang sedang tengkurap diatas kasur
"Buset woi! berat berat! lagian lebay banget sih ditinggal setahun aja udah sekangen itu, mang boleh mbak sekangen ini?" ucap Rose meledek lexa sambil memukul mukul tangan Lexa yang melingkar dilehernya sangat kuat membuatnya sedikit sulit bernafas
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER!!! I LOVE YOU
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEMEBELUM MEMBACA] Slow update ya cintah "Setelah kejadian kuping menguping percakapan Pak Algi sama mantan pacarnya gw semakin penasaran sama tu Dokter. TAPI, kenapa setiap gw deketin dia, ekspresinya tu lho gabisa...