"Pak." Panggil Lexa membuat Algi berhenti untuk mengayun kan sepedanya.
"Ada apa?" Tanya Algi menoleh ke arah Lexa.
"Situ dulu yuk pak. Nggak capek apa?" Ucap Lexa menunjuk bangku panjang berwarnah putih.
"Yaudah yuk." Jawab Algi menuntun sepedah nya menuju bangku putih itu.
"Capek nggak?" Tanya Lexa saat mereka sudah menduduki bangku itu.
"Nggak tu. Biasa aja. Kamu berat juga ya hehehe." Jujur Algi membuat Lexa tertawa.
"Bapak baru tau? Saya memang berat pak. Eh pak sebentar." Lexa mengambil sapu tangan yang selalu ia bawa di saku celananya dan mengelap keringat yang berada di dahi Algi. Algi tercengang mendapatkan pelakuan Lexa padanya. Seumur umur dia tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh Devina. Ia berjanji tidak akan melepaskan Alexa. Ia sangat menyayanginya.
"Hallo pak?" Ucap Lexa melambaikan tangan nya didepan wajah Algi. Membuat Algi yang melamun tersadar.
"Eh iya apa?"
"Tunggu sini dulu ya." Pesan Lexa pada Algi membuat diri Algi bingung.
"Mau kemana?" Tanya Algi mencekal pergelangan tangan Lexa yang sudah mau berlari entah mau kemana..
"Saya mau beli sesuatu bentar pak." Jawab Lexa. Algi hanya ber oh ria dan tersenyum.
"Yaudah sana. Hati hati ya." Pesan Algi membuat Alexa tertawa. Algi yang mendengar tawa Lexa seketika merasa bingung dan mengerutkan dahinya hingga membentuk garis garis di dahinya. Apa ada yang salah dengan ucapan nya?
"Bapak ini hahaha. Saya sudah gede pak. Saya bisa jaga diri saya baik baik." Ucap Lexa membuat Algi mendengus kesal. Apa salah nya jika dia ini perhatian pada Lexa? Dasar bocil.
"Ck yaudah lah terserah kamu. Udah sanajangan lama lama nanti saya kangen kalok lama."
"Yaelah gombal pak? Udah ih saya pergi dulu. Ntar makin lama lho." Goda Lexa membuat Algi membuang nafas lelah.
"Iya iya. Udah ih sana."
Lexa pun tersenyum dan langsung meninggal kan Algi. Sebenarnya Lexa ingin membeli gelang yang ia lihat tadi saat jalan jalan bersama Algi. Ia hanya bisa melihatnya tanpa membelinya. Tapi sekarang bisa kok:)
Lexa ingin membelinya untung couple bersama Algi.
"Pak gelang nya ini 2." Ucap Lexa pada penjual gelang itu.
"Ini mbak."
"Berapa pak?" Tanya Lexa pada penjual tersebut.
"10.000 mbak." Jawab penjual itu dan Lexa langsung mengambil uang berwarna biru itu dan menyerahkan nya pada penjual gelang tersebut.
"Terima kasih ya pak." Ucap Lexa langsung pergi setelah Bapak itu menyerahkan kresek hitam berisi gelang serta kembalian uang Lexa tadi.
Lexa melihat Algi sedang melamun ke arah anak anak yang berada di taman sedang bermain ayunan. Lexa memiliki ide jahil untuk mengagetkan Algi. Sungguh jahil:v
1
2
3
"DORRR!!!" Lexa mengagetkan Algi dari samping hingga membuat Algi terlonjat kaget dan memegang dadanya yang sedang berpacu dengan cepatnya karena terkejud.
"Ahahahahaha." Lexa tertawa kencang melihat ekspresi Algi yang menurutnya lucu itu.
"Lexaa. Nakal ya." Geram Algi langsung mendarik tangan Lexa untuk duduk disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER!!! I LOVE YOU
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEMEBELUM MEMBACA] Slow update ya cintah "Setelah kejadian kuping menguping percakapan Pak Algi sama mantan pacarnya gw semakin penasaran sama tu Dokter. TAPI, kenapa setiap gw deketin dia, ekspresinya tu lho gabisa...