"Pak.." Lirih Lexi dengan mata yang ia lebarkan.
"Ambigu gw." Lirih Rose dan Lena bersamaan.
"Ha nggak bisa jalan?" Tanya Leo dengan otak yang penuh akan ambigu dengan ucapan Algi.
"Gausah ambigu pea." Ucap Vino langsung menonyor kepala Leo kebelakang.
"Siapa juga yang ambigu. Lu juga kan. Ngaku lu. Astaghfirllah Vino gaboleh gitu. Otak kamu udah nggak se suci dulu." Balas Leo diakhiri dengan dramatis membuat siapa saja yang melihatnya akan bergidik ngeri.
"Ambigu kenapa?" Tanya Lexa yang membuat Algi langsung menutup telinga Lexa menggunakan kedua tangan nya.
"Kenapa ditutup ish?" Tanya Lexa lagi kepada Algi yang sekarang sedang kebingungan ingin menjawab apa.
"Yeee si kutil badak pura pura gatau lagi." Ucap Lexi membuat Lexa melempar sandal nya dan tepat sasaran! Mengenai jidat jenong Lexi yang sudah seperti lapangan basket.
"Adoh!" Ucap Lexi membuat seisi taman tertawa melihat nya. Ampe bunga bunga juga ikutan ngakak liatnya. G
"Pura pura kata lo. Beneran gatau gw ni." Ucap Lexa ngegas.
"Udah udah kalok gafaham ya lupain aja gausah dibahas lagi." Ucap Algi.
"Kalian ngapain kumpul di sini?" Tanya Lexa
"Tadi dapet kabar dari Leo kalok lo diculik. Terus gw telfon Lexi ternyata bener. Terus gw suruh mereka kesini sekalian ajak Lexa. Eh ternyata Lexa nya dibawa sama Kak Algi." Jawab dan jelas Rose membuat Lexa mangut mangut.
"Emang ya dasar mak lampir nggak ada habis habis nya bikin ulah." Cibir Rose dengan berkacak pinggang.
"Dah gausah dibahas lagi. Males gw bahas itu lagi. Jalan jalan sendiri jadi bikin gw trauma hihi." Ucap Lexa diakhiri dengan kekeh an.
"Lah elu ngapain nggak minta tolong antar Pak Algi aja. Kan lu udah punya Pak Algi." Ucap Lexi membuat Lexa berfikir sejenak.
"Iya ya. Bener juga ya. Nggak kepikiran hihi." Ucap Lexa diakhiri kekehan
"Definisi goblok yang sesungguh nya." Ucap Rose membuat Leo refleks menonyor kepala kakak nya itu.
"MASUK NERAKA LU LE. Gasopan bener." Ucap Rose tak terima. Membuat semua orang tertawa mendengarnya.
"La bodo amat. La bacot amat. La bodo amat. Bacot amat la. Bodo amat bacot amat."
"Hahahaha gila gaada yang waras." Ucap Lena diselingi tawa nya yang sangat kencang membuat Lexi yang berada dipinggirnya sedikit terganggu.
"Cewe pa bukan sih lu? Cewe gaada jaim jaim nya." Ucap Lexi membuat Alena berhenti sejenak. Menatap Lexi dengan tatapan datarnya.
"Kek kembaran nya kaga aja." Balas Lena membuat Lexi KICEP CEP CEP CEP. HAHAHA SKAKKK
"Hahahaha skak. Mampus lu xi."
"Apaan sih gw gamain catur kok skak skak gitu. Aneh ya lu."
"Vin, diem mulu. Kenapa? Masih sakit itu?" Tanya Rose berbisik. Vino yang merasa bahu nya disentuh pun tersadar. Ia menolehkan kepalanya kearah Lexa dan Algi yang sedang..
ASTAGHFIRLLAH
MASYAALLAH
SUBHANALLAH
YAALLAH.
APA APAAN INI?
MATA GUEEE.
Rose menutup mulutnya yang menganga setelah melihat apa yang Vino liat tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER!!! I LOVE YOU
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEMEBELUM MEMBACA] Slow update ya cintah "Setelah kejadian kuping menguping percakapan Pak Algi sama mantan pacarnya gw semakin penasaran sama tu Dokter. TAPI, kenapa setiap gw deketin dia, ekspresinya tu lho gabisa...