Lena menatap Lexi malas. Yang ditatap malah diam saja dan terus mencoba menyalakan mesin mobil nya.
"Buru elah. Gerah nih pengen mandi." Dumel Lena membuat Vino dan Lexi melihat kearahnya.
"Iya kak. Buru ah." Ucap Vino mengeluh.
"MOGOK BENERANNN.." Teriak Lexi membuat Lena dan Vino memberhentikan aktivitasnya.
"Apa lo kata? Yang serius dong jangan main main." Ucap Lena emosi membuat Lexi ikutan emosi
"Eh ini semua itu gara gara lo ya. Andai lo gak ngerencanain pakek mogok mogok segala. Kan jadi mogok beneran kayak gini. Kalok udah gini siapa yang tanggung jawab ha?" Ucap Lexa ikutan emosi
"Kok lo nyalahin gw sih. Mobil lo aja kali yang butut." Ledek Lena membuat Lexi membelalak kan matanya lebar.
"Ya kan itu rencana lo."
"Terus ngapain lo ikut ikut an ha? Tau gini mending gw telfon El." Ucap Alena langsung mengambil ponselnya dan keluar dari mobil Lexi. Lexi yang melihat itu langsung ikut keluar dan mencegat Lena.
"Eh lo apa apaan sih." Ucap Lexi langsung mendarik ponsel Alena.
"Eh. Lo yang apa apaan. Balikin hp gw. Balikin gak." Ucap Lena berusaha mengambil ponsel nya yang ada di tangan Lexi.
"Nggak. Lo pulang bareng gw titik."
"Lo kok maksa. Kalok gw gamau gimana ha."
"Ya lo harus mau. Pokoknya harus mau."
"Dasar tukang pemaksa."
Vino yang sedari tadi menonton pun menghela nafas lelah.
"Ribet amat kisah mereka. Kak Lexi juga. Kalok emang suka kak Lena ya diperjuangin lah. Bukan malah diajakin berantem mulu. Itu juga kak Lena. Pakek manas manasin kak Lexi segala. Dasar Tom And Jerry tapi cintah. Eh emang ada? Tau ah bodo amat. Mending tidur." Dumel Vino pelan sambil menatap mereka berdua dari dalam mobil. Setelahnya ia merebahkan dirinya dan mulai menutup mata. Tapi..
"Eh chipmunk. Buru lo turun. Kita naik Gocar aja." Ucap Lexi membangunkan Vino. Vino dibuat geram sendiri. Vino mengambil ponsel nya dan keluar dari mobil.
Bruakkk...
Vino menutup pintu mobil Lexi dengan kencang saking keselnya.
"Buset mahal woi. Rusak ganti balik." Ucap Lexi.
"Bodo. Buru cepet pesen." Suruh Vino yang sudah terlanjur kesel.
"He waria. Pesen sono buru." Ucap Lexi membuat Lena menganga. Adek kakak sama saja!! Pikirnya. Tak mau berdebat. Ia pun mulai membuka aplikasi gojeg. Dan memesan goride. Hahaha
"Jangan Go-Ride lo. Gw tau _- Go-Car buru." Ucap Lexi yang memang sudah tau akal licik Alena. Alena yang mendengarnya pun cemberut. Kok tau sih. Pikirnya lagi.
Setelah menunggu lama, mereka pun mulai menaiki taxi online yang mereka pesan.
Saat Lena akan duduk di kursi paling depan disebelah pengemudi. Vino menghalangi dan menyuruhnya untuk duduk di belakang dengan Lexi.
"Eh eh kak. Mau ngapain." Cegat Vino saat Alena membuka pintu nya.
"Mau duduk sini lah. Apa lagi?" Jawab Alena apa ada nya.
"Yah jangan kakk. Kakak duduk di belakang sono sama kak Lexi." Ucap Vino langsung menyingkirkan Alena dan mendorongnya duduk di sebelah Lexi yang udah anteng dibelakang. Alena lagi lagi dibuat kesal oleh kedua bersaudara ini. Lexi yang melihat mimik wajah Alena pun. Tersenyum dan menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER!!! I LOVE YOU
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEMEBELUM MEMBACA] Slow update ya cintah "Setelah kejadian kuping menguping percakapan Pak Algi sama mantan pacarnya gw semakin penasaran sama tu Dokter. TAPI, kenapa setiap gw deketin dia, ekspresinya tu lho gabisa...