"Woi pulang yok! Jam 11 ni." Ajak Lexi sambil melihat jam ditangan nya.
"Nggak kerasa. Tapi gw gamau pulang." Ucap Alena membuat Rose menyunggingkan senyuman nya.
"YAUDAH BOBOK DISINI AJA GIMANA?" Teriak Rose
Krik krik
"Apa? Nginep? Gw takut Mama khawatir. Apalagi si Lexa belom pulang dari tadi pagi." Ucap Lexi
"Telfon sekarang lah bego." Ucap Alena ngegas membuat Lexi mencibir nya.
"Eh Xi, jangan bilang Mama kalok gw habis di culik ya. Gw gamau Mama khawatir." Ucap Lexa memohon yang sebelum nya berada didekapan Algi sekarang berlari menuju Lexi sambil mendarik darik kerah baju Lexi.
"Ekk ekk. Woi anjing! Jangan didarik darik kenapa sih. Kecekik gw ni. Kenapa ga bilang sendiri aja?" Ucap Lexi sambil memegang lehernya yang tercekik karena perbuatan Lexa. Lexa yang mendengar nya pun tertawa terpingkal pingkal karena wajah Lexi yang sangat jelek! G.
Algi yang melihat kelakuan kekasih nya itu pun hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya. Untung sayang! Pikirnya.
"Iya iya gak gw bilangin." Mata Lexa berbinar mendengar ucapan Lexi berusan dan ingin memeluk Lexi sekarang juga.
"Tapi satu syarat." Lanjut Lexi membuat Lexa yang akan memeluk nya pun ia urungkan. Senyuman nya pun sudah pudar.
"Paan?!" Ketus Lexa membuat Lexi terkekeh.
"Sehari lu kudu nurut apa yang gw mau. Oke?" Ucap Lexi menaik turun kan alis nya.
"OGAH!"
"Yaudah gapapa. Hallo Ma."
"E e eh iya iya. IYA."
"Nah gitu. Baru adek gw." Ucap Lexi dengan tangan yang mengacak acak rambut Lexa. Lexa dalam hati sudah mengumpat akan permintaan Lexi. Bisa bisa nya ia mencari kesempatan dalam kesempitan. Ini sangat tidak baik! Yu kno
"Jadi ini jadinya gimana?" Tanya Alena dengan tangan yang menopang dagu nya.
"Nginep aja lah ya. Gw kangen kalian ni. Lagian Xa, tu liat tu wajah lo penuh luka luka gitu. Kalok Mama lo tau gimana? Ha gimana tu?" Bujuk Rose. Nampak Lexa sedang berfikir dan tidak lama kemudian ia berteriak membuat semua orang terkejut.
"Yaudah bobok sini aja yuk!" Teriak Lexa
"Saya mau pulang aja." Ucap Algi angkat suara.
"Lho pak? Kenapa pulang? Disini aja pak temenin Lexa." Ucap Lexa mendatik darik tangan Algi seperti anak kecil.
"Saya besok kerja sayang. Kamu disini aja gapapa. Besok saya jemput. Jangan lupa makan. Rose kasih dia makan yang banyak. Kalok nggak banyak cubit aja. Tapi jangan kenceng kenceng. Kalok bisa gausah dicubit deh." Ucap Algi yang membuat semua orang melongo berjamaah, kecuali Lexa pastinya.
"Gila gw baru liat pak Algi secerewet ini." Ucap Vino yang diangguki Leo tanda setuju.
"Sama." Ucap Rose dan Lexi bersamaan
"Seumur hidup gw belom pernah denger kak Algi bawel kayak gitu." Kini Alena yang berbicara. Lexa yang melihat wajah cengo teman teman nya pun terkekeh.
"Saya pulang dulu ya." Ucap Algi menatap Lexa. Lexa pun mengalihkan perhatian nya menuju Algi. Lexa tersenyum dan mengangguk kan kepalanya. Algi mengelus rambut hitam Lexa dan mengecup kening nya. Membuat jantung Lexa berdetak lebih kencang.
"Saya duluan ya. Malam." Ucap Algi kepada semua orang. Rose hanya mengangguk kan kepala nya dengan mulut yang menganga lebar.
"Udah kali. Awas lalat masuk ke mulut kalian. Ih liur Leo netes hahaha." Ucap Lexa yang langsung membuat Leo tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER!!! I LOVE YOU
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEMEBELUM MEMBACA] Slow update ya cintah "Setelah kejadian kuping menguping percakapan Pak Algi sama mantan pacarnya gw semakin penasaran sama tu Dokter. TAPI, kenapa setiap gw deketin dia, ekspresinya tu lho gabisa...