33 - LAST PRT TH 2020!!

2.7K 196 7
                                    

BUG!

"Arghhh!"

"Bapak!"

"Arghhh." Ringis Algi saat merasakan ada benda keras yang melayang mengenai punggung nya. Ia melepaskan pelukan nya dan berbalik menghadap pria itu yang sekarang ini sedang mengangkat balok kayu ditangan nya. Lexa mengelus elus pundak lebar Algi dan ikut meringis saat Algi meringis.

Algi mengepalkan tangan nya kuat kuat hingga urat tangan nya terlihat sangat jelas. Lexa yang melihat itu sangat takut. Ia berfikir macam macam apa yang akan terjadi setelah ini. Ia memegang tangan Algi yang mengepal membuat pandangan Algi teralih kan menghadap Lexa.

Lexa menggeleng membuat wajah Algi memelas. Algi melepaskan tangan Lexa yang memegang tangan nya, ia maju dengan rahang yang mengeras. Lexa tidak boleh diam saja. Ia menarik nafas nya dan berteriak

"PAK DOKTER! I LOVE YOU!" Teriak Lexa kencang membuat langkah Algi terhenti. Ia diam sejenak dan memutar tubuh nya menghadap Lexa. Lexa berjalan mendekati Algi sambil mengatur nafasnya. Katakan Lexa gila, tapi memang hanya itu yang ada di otak Lexa.

Lexa memeluk Algi erat yang tidak di balas sama sekali dengan Algi. Lexa mendongak kan kepalanya dan melihat Algi dengan pandangan lurus kedepan. Algi emosi? Pertama kalinya Lexa melihat Algi semarah ini. Lexa mengulurkan tangan nya dan mengelus rahang Algi yang mengeras karena amarah yang ia pendam.

Algi mengalihkan pandangan nya dan seketika tatapan nya menghangat saat melihat wajah Lexa yang sedang mengusap usap rahang nya. Algi mengulurkan tangan nya untuk mengelus rambut Lexa yang dikucir kuda.

Diam sejenak lalu Algi berbicara dengan berbisik. "Love you too." Ucap Algi membuat pergerakan tangan Lexa terhenti. Ia menatap Algi dengan senyum yang mengembang diwajah cantik nya.

"Kenapa senyum senyum ih? Saya takut lho hahaha." Tanya dan ucap Algi membuat Lexa cemberut dan mencubit pinggang Algi. Saat sedang enak enak nya bercanda tiba tiba Lexa melihat pria itu akan memukul punggung Algi lagi. Lexa melebarkan matanya dan berteriak

"Awas pak!" Teriak Lexa mendorong tubuh Algi hingga Algi terjungkal kesamping, Sehingga membuat balok kayu tersebut mengenai pundak Lexa. Algi yang melihat itu seketika langsung berteriak dan berlari menghampiri Lexa.

"LEXA!" Algi menghampiri Lexa yang sedang terduduk dengan tangan yang terus memegang pundak nya. Sakit woi:(

Algi menggertak kan gigi nya dan menatap pria itu yang sekarang ini menjatuhkan balok nya dengan wajah ketakutan. Algi mengusap kepala Lexa lalu mencium nya. Setelah itu ia berdiri berlari menghampiri pria itu dengan emosi yang tidak bisa ditahan lagi.

Ia pun melayangkan tangan nya dan menggebug pipi kiri pria itu. Pria itu seakan tidak siap dengan pukulan Algi sehingga ia terjatuh diatas tanah yang kering. Tidak cukup dengan itu Algi mendekati pria itu dan memukul pipi pria itu berkali kali membuat darah mengalir disutud bibir nya.

"Berdiri lo!" Bentak Algi membuat seisi warung itu ketakutan. Pundak Lexa terasa sakit sekali akibat pukulan itu yang sangat kencang, membuat nya tidak bisa berkata apa apa lagi. Tapi karna itu tidak membuat Lexa tidak bisa berdiri.

Lexa mencoba untuk berdiri dan menghampiri Algi. Beberapa langkah lagi ia dapat memegang tangan Algi yang sedang memukuli pria itu hingga wajah nya penuh dengan luka lembam.

"Pak.." Lirih Lexa membuat Algi menghentikan pukulan nya dan menatap Lexa. Algi melepaskan tangan nya yang sedang mencekeram kerah baju pria yang telah memukul pundak Lexa dengan balok kayu yang lumayan besar.

"Kamu gapapa?" Tanya Algi menangkup kedua pipi Lexa sembari mengelusnya. Lexa tersenyum dan mengangguk dengan semangat seakan ia baik baik saja. Melihat itu Algi merasa sangat sedih. Ia pun memeluk tubuh kecil Lexa dengan erat membuat Lexa sedikit meringis kesakitan

PAK DOKTER!!! I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang