3. Kegelisahan Akmal.

187 34 13
                                    

Setelah beberapa hari kemarin Lala menyatakan perasaanya kepada Akmal kini berita di sekolah sedang panas-panasnya membicarakan Akmal dan Lala.

"Woy jawab lah tuh cewek kasian anjir digantungin" ujar cowok kelas lain.

"Anjay baru kali ini gue liat sih Lala frontal banget langsung nembak cowok depan orang-orang"

"Eh Kasih kepastian lah tuh cewek jangan digantungin, kalo gak bisa bahagiain mending ama gue aja dah tuh ceweknya"

"Eh lo gila ya , masa cewek duluan yang nembak, jadi cowok gentlelah tembak duluan bukan cewek yang mulai"

"Ceweknya rendahan banget anjir ,sampe gak tau malu, nembak didepan orang-orang"

Akmal mencengkramkan tanganya ia sangat tidak suka ada orang yang membicarakannya apalagi membicarakan cewek itu yang sangat tidak pantas diucapkan sama seorang laki-laki.

"HEH Jangan kurang ajar lo ya, lo boleh ngehina gue tapi jangan pernah ngehina perempuan" Kata Akmal ingin memukul cowok tadi namun tanganya ditahan oleh seseorang.

"Jangan lakuin itu mal,maafin gue "ujar Lala yang matanya terlihat bengkak sekali dan rambutnya acak-acakan.

Lala membantu cowok yang Akmal ingin pukul dan meninggalkan kerumunan tersebut.

Kini Lala sedang berada dikamar mandi dan ia hanya sendirian temen-temenya masih belum mengetahuinya.

"Harusnya gue gak boleh ngomong gitu, tapi udah terlanjur dan omongan mereka bener gue bener bener seperti cewek *******" ujar Lala menangis kenceng dan ia mengunci toilet sehingga tidak ada yang boleh masuk.

Banyak yang mengantri di toilet hingga pada mengeluh

"Ada orang didalam"

"Kalo ada buruan dong, gue kebelet nih"

"Sama bisa cepetan dikit gak, gue mau ganti"

"Helo ada orang didalam gak ,kalo gak ada kita panggil pak har buat bukain pintunya nih"

Namun saat perempuan perempuan tadi ingin memangil pak har namun pak har nya belum datang akmal dan dion datang melihat toilet perempuan ramai dan ia menghampirinya.

"Permisi maaf, kok kalian pada ngantri ya emang kenapa" Tanya dion.

"Oh ini daritadi kamar mandinya dikunci dan kayakbya ada orang tapi pas kita tanya dia gak nyahutin"

"Oh iya mumpung ada cowok boleh minta dobrakin gak, tadi kita mau nyari pak har tapi belum datang"

Dan akhirnya Akmal dan Dion menobrak pintu kamar mandi itu dan mereka kaget melihat Lala yang pucat dan pingsan.

"LALA" ujar keduaanya panik.

"On ayok kita bawa ke Uks nih anak harus cepet-cepet dikasih oksigen "kata Akmal khawatir.

"Iya ,permisi ya semua" ujar Dion kepada perempuan yang berada ditoilet itu.

Di UKS

Kini Chaca,Lulu,Nadia dan Nasya langsung menghampiri Lala karena tadi mereka berempat mendengarkan pembicaraan perempuan yang dari toilet.

"Aduh La kok lo bisa gini, udah tau lo punya asma ngapain lagi dikamar mandi lama-lama" Kata Chaca khawatir.

Nasya hanya menganguk saja "Iya la lo lagi ada masalah ya ,kok lo gak cerita ke kita-kita sih la" ujarnya.

"Bangun lo nyet, sok-sok an pingsan lo, Kan gue pernah bilang sama lo kalo ada masalah cerita la, gue gak suka lo kaya gini" Kata Nadia kesel namun sebetulnya sangat peduli.

Just Friend ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang