Epilog

289 13 8
                                        

5 Tahun kemudian.

Lala Amandara, ya cewek yang pernah menjadi juara 2 dalam membikin cerpen disekolahnya kini dia berhasil menjadi seorang penulis dan dokter sesuai dengan cita-cita dirinya dan mewujudkan cita-cita ayahnya.

Lala kini sedang membuka praktek didekat rumahnya dan ia juga ketika tidak sedang banyak pasiennya dia akan meluangkan waktunya untuk menulis.

Lala kini sudah menerbitkan beberapa novel juga dan novelnya juga akan difilmkan pada tahun ini , selain dia menjadi dokter dia juga menulis novel yang best seller hingga sampai akan difilmkan.

Lala sangat terharu dan tidak menyangka cita-citanya dia terwujud dalam waktu 4 tahun selama dia kuliah di luar negeri dan kini sudah kembali lagi di indonesia.

Lala jadi mengingat Akmal walaupun Lala sudah mempunyai tunangan dia tidak bisa melupakan cowok yang ia sukainya terlalu banyak kenangan dengan cowok itu walaupun singkat tapi lala tidak bisa melupakannya.

Ia sudah berusaha melupakan namun ketika ia melupakan Akmal bayangan cowok itu selalu ada membuat dirinya kesel dan tidak enak dengan tunanganya.

Lala membuka foto dirinya dan Akmal pada dia waktu jaman sekolah dan ketika makan di nasi padang dan warteg cowok itu mau menurutinya.

Lala membuka foto dirinya dan Akmal pada dia waktu jaman sekolah dan ketika makan di nasi padang dan warteg cowok itu mau menurutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akmal aku kangen kamu" lirih Lala langsung menangis.

Lala teringat ketika Akmal menjaganya, menolongnya dari kecelakaan dan akmal menahan Lala pergi ketika dirinya akan berangkat keluar negeri.

"Kamu masih nangisin dia" ujar tunangan Lala

Lala langsung menghapus airmatanya" Maaf ya aku juga lagi berusaha lupain dia tapi malah gak bisa, aku juga lagi belajar buat mencintai kamu " ujarnya.

Tunangan Lala langsung memeluk Lala" Gak apa-apa jangan dipaksa ya aku gak apa-apa la memang melupakan orang yang kita cintai itu susah "Ujarnya dan Lala mengangguk.

Lala membenarkan ucapan tunanganya dia juga sudah berusaha namun bukannya melupakan malah semakin mengingat terus.

"Makasih ya di, maafin aku juga selalu ingat dia disaat lagi sama kamu" ujar Lala merasa tidak enak kepada tunanganya.

"Kamu tahu kalo sesuatu dipaksakan gak akan baik hasilnya, sama kaya hati kamu kalo kamu memaksakan untuk melupakan dia gak akan baik juga untuk Hati kamu, aku gak mau kamu terpaksa karena aku la " ujar tunangan Lala membuat Lala semakin bersalah.

Lala semakin menangis mendengarkan perkataanya tunanganya dan dia juga mau melupakan Akmal tapi hatinya selalu menolak mengingat juga akmal adalah cinta pertamanya.

Just Friend ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang