13. Restoran

92 16 11
                                    

Senin hari yang paling dihindari oleh semua orang karena setelah dua hari libur weekend Lala sedang bersiap-siap untuk hari ini karena kelasnya yang menjadi petugas upacara dan ia juga menjadi petugas upacara maka dari itu harus berangkat pagi-pagi untuk persiapan upacara.

Lala melihat ayahnya dan bundanya sedang mengbrol di meja makan dan ia sebenarnya malas sekali berbicara kepada ayahnya karena masih mengingat tempo hari , bahkan ia ingin berangkat sendiri saja untuk kesekolahnya namun demi menjaga perasaan bundanya ia harus menutupinya.

"Pagi yah,bun"sapa Lala kepada mereka berdua.

"Pagi la, tumben udah rapi biasanya baru mandi jam segini"ujar bundanya

"Harus cepet-cepet kesekolah bun, soalnya kelas aku bagian upacara apalgi aku jadi petugas bund"kata Lala menjelaskan dan bundanya langsung menyiapkan susu dan bekal untuk Lala.

"Ayah, ayah masih lama kan berangkatnya kalo masih lama lala naik grab aja ya" ucap Lala kepada rian.

Rian pasti tidak akan mengizinnkan dirinya untuk menaik grab sangat posesif sekali ayahnya.

"Gak ayah anterin kamu, ayah juga ada meeting dan harus ketemu klien dulu "ujar Rian

Lala akhirnya hanya bisa menuruti perintah ayahnya, dan setelah ini dia berpamitan kepada bundanya dan bi asrii.

"Bi Jagain bunda bi kalo aku gak ada"ucap Lala kepada bi asrii

"SIap non"

"Bunda juga jangan kemana-mana , kalo mau pergi tunggu Lala pulang"ucap Lala kepada bundanya dan bundanya hanya tersenyum menanggapi Lala karena sifatnya mirip denga rian.

"Iya, kak"ujar bundanya "Yaudah kamu hati-hati jangan lupa dimakan bekalnya"

"SIAP BOS"ucap Lala dengan semangat dan langsung berpamitan.

Di mobil

Tidak biasanya Lala dan Rian saling berdiaman biasanya mereka pasti saling membuka obrolan kecil namun sekarang seperti orang asing , jujur saja keduanya itu sama sama keras kepala.

Lala semakin penasaran ia harus menanyakan kepada ayahnya siapa perempuan yang bersama ayahnya.

"Ayah, maaf kalo Lala lancang ayah waktu itu ngapain sama perempuan lain, kenapa ayah care banget sama dia selain sama bunda"ucap Lala penasaran.

Rian mencengkram stir mobilnya "Bukan urusan kamu, dan kamu jangan sampai bilang sama bunda kamu "ucap Rian.

"Kenapa gak boleh, maaf ya Lala sebenarnya gak mau punya pikirian ini tapi Lala harus yakini kalo ayah selingkuh dari bunda "ucap Lala berkaca-kaca.

"KAMU TUH MASIH KECIL GAK USAH SOK TAHU, LAGI JUGA KALO AYAH SELINGKUH BUNDA KAMU GAK TAHU AWAS AJA KAMU SAMPAI BILANG KE BUNDA KAMU"ujar Rian marah

Lala menggelengkan kepalanya tidak menyangka ternyata dugaanya bener Rian mempunyai selingkuhan dan ia menghianiti bundanya .

"Lala mau turun disini, berhenti yah"ucap Lala menyuruh Rian memberhentikan mobilnya dan Lala tidak menyangka ayahnya menurunkannya ditengah jalan dan ia ditinggalkan oleh ayahnya.

Saat ini Lala bingung ia berada dijalan apa karena kalo ia diantarkan ayahnya tidak pernah memperhatikan jalan ia terlalu focus pada gadget dan obrolan ayahnya.

Disaat Lala kebingungan ada grab mendekatkan dirinya dan memastikannya dirinya yang memesan, padahal lala saja tidak mengetahui ia berada di daerah mana.

"Maaf mba, atas nama Lala ya"tanya pengemudi kepada lala

"Iya mas"

"Ayok mba saya anter kesekolahnya ,dikit lagi jam 7 loh mba gak terlambat emang"ujar pengemudi

Just Friend ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang